Terungkap, Benua Bumi Terbentuk karena Dihantam Meteorit Raksasa

Jum'at, 12 Agustus 2022 - 07:46 WIB
loading...
Terungkap, Benua Bumi Terbentuk karena Dihantam Meteorit Raksasa
Temuan di Australia yang menunjukkan adanya hantaman meteorit raksasa pembentuk benua mematahkan teori klasik yang sudah ada. Foto/Dailymail
A A A
JAKARTA - Sebuah batu yang ditemukan di Pilbara Craton, Australia jadi bukti bahwa benua yang terbentuk di bumi terjadi karena hantaman meteorit raksasa. Peristiwa itu menurut sekelompok ilmuwan dari Curtin University, Perth, Australia terjadi 3,5 miliar tahun lalu.

Diketahui Pilbara Craton adalah bagian tua dan stabil dari litosfer kontinental yang terletak di wilayah Pilbara di Australia Barat. Kawah Pilbara adalah salah satu dari hanya dua kerak Archaean 3,6–2,7 Ga murni yang diidentifikasi di bumi, bersama dengan Kraton Kaapvaal di Afrika Selatan.

Batu tersebut kemudia dianalisa dimana kristal zikron yang ada di dalamnya menunjukkan telah terbentuk antara 3,6 dan 2,9 miliar tahun yang lalu. Dari komposisi isotop oksigen dalam kristal zirkon itu terungkap adanya proses "atas-bawah" yang dimulai dengan pencairan batuan di dekat permukaan dan berkembang lebih dalam. Konsisten dengan efek geologis dari dampak meteorit raksasa.

"Penelitian kami memberikan bukti kuat pertama bahwa proses yang akhirnya membentuk benua dimulai dengan dampak meteorit raksasa, mirip dengan yang bertanggung jawab atas kepunahan dinosaurus, tetapi yang terjadi miliaran tahun sebelumnya," ujar Dr Tim Johnson, dari Curtin's School of Earth and Planetary Sciences.



Terungkap, Benua Bumi Terbentuk karena Dihantam Meteorit Raksasa


Diketahui, tiga jenis isotop oksigen yang ditemukan di dalam zirkon menunjukkan bahwa kraton terbentuk dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah tumbukan raksasa sekitar 3,6 miliar tahun yang lalu yang menghancurkan sebagian kerak planet, dan akibatnya mengurangi tekanan pada mantel bawah.

Mantel ini kemudian mulai mencair dan mengalir ke atas melalui kerak untuk membentuk apa yang dikenal sebagai dataran tinggi samuder. Selanjutnya di tahap kedua, temperatur tinggi di dasar dataran tinggi menghasilkan pembentukan granit, yang stabil dan memiliki kepadatan rendah.



Pada tahap akhir, granit bergerak naik dengan magma dan menambah kekuatan pada kraton pembentuk. Para peneliti mengklaim ini adalah bukti terkuat dari teori berusia puluhan tahun bahwa benua bumi dibentuk oleh dampak meteorit raksasa.

Ini melemahkan teori yang bersaing bahwa kraton terbentuk sebagai akibat dari aktivitas vulkanik purba. Dr Tim Johnson mengatakan bahwa memahami pembentukan dan evolusi benua memiliki peranan penting. Pasalnya, benua menampung sebagian besar biomassa bumi dan deposit mineral penting.

"Paling tidak, benua menjadi tuan rumah logam penting seperti lithium, timah dan nikel, komoditas yang penting bagi teknologi hijau yang muncul yang diperlukan untuk memenuhi kewajiban kita untuk mengurangi perubahan iklim," ujar Dr Tim Johnson.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2769 seconds (0.1#10.140)