Dilengkapi Perangkat Canggih, Laboratorium Bioanalitik Daewoong Foundation Resmi Dibuka
loading...
A
A
A
DEPOK - Daewoong Foundation mengadakan upacara pembukaan Laboratorium Bioanalitik UI-DF yang didirikan oleh Daewoong Foundation (DF) dan Universitas Indonesia (UI) untuk mengaktifkan riset bio di Indonesia dan menumbuhkan bakat-bakat di bidang bio.
Laboratorium Bioanalitik, yang terletak di lantai empat Gedung Laboratorium dan Pusat Penelitian Terpadu UI dengan luas 336 m2 ini merupakan laboratorium bioanalitik pertama di Indonesia.
Untuk diketahui laboratorium ini dirancang sesuai standar ketat GLP (Good Laboratory Practice). Laboratorium ini bertujuan untuk menganalisis produk obat-obatan protein biologis, medis, dan rekombinan dengan berbagai peralatan analisis yang mutakhir.
“Daewoong Foundation senang dapat mendorong perkembangan industri bio Indonesia dengan mendirikan laboratorium bioanalitik pertama, bekerja sama dengan UI, universitas terbaik di Indonesia,” ujar Chang Woo Suh, Presiden Direktur PT Daewoong Infion dalam keterangannya.
“Kami berharap dapat terus bekerja menuju pengembangan dengan membangun infrastruktur penelitian dan mendukung individuindividu berbakat,” tambahnya.
Keberadaan laboratorium ini juga bertujuan untuk merevitalisasi penelitian di bidang Bioteknologi di Indonesia dan berkontribusi dalam membina bio-talenta dengan melakukan penelitian di fasilitas terbaik.
Ini bukan pertama kalinya Daewoong Foundation berpartisipasi dalam pendirian laboratorium. Sejak tahun 2018, Daewoong Foundation telah berkontribusi dalam pengembangan industri bio Indonesia dengan mendirikan dan mengoperasikan laboratorium biofarmasi di UI.
Laboratorium bioanalitik yang baru dibuka ini diharapkan dapat digunakan dalam berbagai penelitian kolaboratif, untuk organisasi nirlaba, lembaga pemerintah dan swasta yang membutuhkan penelitian terkait.
Sementara itu Prof Ari Kuncoro, SE MA Ph.D, Rektor UI, mengatakan, berkat dukungan terus-menerus dari Daewoong Foundation untuk mengembangkan sumber daya di bidang bio, talenta UI telah mampu membangun keterampilan dan melakukan penelitian yang sukses di lingkungan yang maju.
"Di laboratorium bioanalitik ini, kami akan menciptakan hasil penelitian yang luar biasa untuk berkontribusi pada pengembangan industri biofarmasi dalam negeri dan selanjutnya menjadikannya contoh model kerja sama yang sukses antara Indonesia dan Korea,” ujar Ari Kuncoro.
Sementara itu, Daewoong Foundation secara aktif mendukung pengembangan talenta di Indonesia sejak 2013. Telah menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan memberikan beasiswa senilai Rp 6,9 miliar kepada sekitar 530 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Padjajaran (Unpad).
Laboratorium Bioanalitik, yang terletak di lantai empat Gedung Laboratorium dan Pusat Penelitian Terpadu UI dengan luas 336 m2 ini merupakan laboratorium bioanalitik pertama di Indonesia.
Untuk diketahui laboratorium ini dirancang sesuai standar ketat GLP (Good Laboratory Practice). Laboratorium ini bertujuan untuk menganalisis produk obat-obatan protein biologis, medis, dan rekombinan dengan berbagai peralatan analisis yang mutakhir.
“Daewoong Foundation senang dapat mendorong perkembangan industri bio Indonesia dengan mendirikan laboratorium bioanalitik pertama, bekerja sama dengan UI, universitas terbaik di Indonesia,” ujar Chang Woo Suh, Presiden Direktur PT Daewoong Infion dalam keterangannya.
“Kami berharap dapat terus bekerja menuju pengembangan dengan membangun infrastruktur penelitian dan mendukung individuindividu berbakat,” tambahnya.
Keberadaan laboratorium ini juga bertujuan untuk merevitalisasi penelitian di bidang Bioteknologi di Indonesia dan berkontribusi dalam membina bio-talenta dengan melakukan penelitian di fasilitas terbaik.
Ini bukan pertama kalinya Daewoong Foundation berpartisipasi dalam pendirian laboratorium. Sejak tahun 2018, Daewoong Foundation telah berkontribusi dalam pengembangan industri bio Indonesia dengan mendirikan dan mengoperasikan laboratorium biofarmasi di UI.
Laboratorium bioanalitik yang baru dibuka ini diharapkan dapat digunakan dalam berbagai penelitian kolaboratif, untuk organisasi nirlaba, lembaga pemerintah dan swasta yang membutuhkan penelitian terkait.
Sementara itu Prof Ari Kuncoro, SE MA Ph.D, Rektor UI, mengatakan, berkat dukungan terus-menerus dari Daewoong Foundation untuk mengembangkan sumber daya di bidang bio, talenta UI telah mampu membangun keterampilan dan melakukan penelitian yang sukses di lingkungan yang maju.
"Di laboratorium bioanalitik ini, kami akan menciptakan hasil penelitian yang luar biasa untuk berkontribusi pada pengembangan industri biofarmasi dalam negeri dan selanjutnya menjadikannya contoh model kerja sama yang sukses antara Indonesia dan Korea,” ujar Ari Kuncoro.
Sementara itu, Daewoong Foundation secara aktif mendukung pengembangan talenta di Indonesia sejak 2013. Telah menyelenggarakan berbagai program pelatihan dan memberikan beasiswa senilai Rp 6,9 miliar kepada sekitar 530 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair), dan Universitas Padjajaran (Unpad).
(wbs)