Artemis 1 NASA Siap Terbang ke Bulan, Megaroket SLS Sudah Berada di Landasan Peluncuran
loading...
A
A
A
FLORIDA - Misi Artemis 1 NASA sudah tiba di landasan peluncuran di Kennedy Space Center pada Rabu 17 Agustus 2022 dini hari untuk mempersiapkan peluncuran ke Bulan yang bersejarah. NASA belum merilis jadwal rinci peluncuran, diperkirakan berlangsung antara 8 dan 11 jam ke depan, bergantung pada kondisi cuaca dan masalah teknis lainnya.
Kendaraan perayap yang membawa perangkat keras Artemis 1 harus melakukan perjalanan ke Launch Pad 39B dengan kecepatan sekitar 1,6 hingga 3,2 km/jam. Dikutip dari laman Space.com, Kamis (18/8/2022), NASA memilih untuk mengeluarkan roket dua hari lebih awal dari yang direncanakan.
Artemis 1 adalah uji terbang tanpa awak dari megaroket Space Launch System (SLS) besar dan pesawat ruang angkasa Orion. Pesawat ruang angkasa Orion, yang ditumpuk di atas roket, mulai bergerak di keluarkan dari Gedung Perakitan Kendaraan KSC.
Dikutip dari laman theweathernetwork, pesawat ruang angkasa Orion tidak akan benar-benar kosong. Tiga kursi di kapsul akan ditempati oleh manekin yang dirancang khusus.
Satu, bernama Komandan Moonikin Campos, dilengkapi dengan sensor untuk menguji tekanan yang akan dialami astronot di penerbangan masa depan. Sementara itu, dua manekin torso, atau phantom, bernama Helga dan Zohar, akan mengembalikan data paparan radiasi selama perjalanan.
NASA mengatakan di blog Artemis-nya bahwa tim menyelesaikan pengujian sistem penghentian penerbangan. Ini adalah aktivitas besar terakhir yang diperlukan hingga roket ditutup dan platform akses terakhir di VAB ditarik kembali.
Peluncuran misi tanpa awak ke Bulan ini dijadwalkan tidak lebih awal dari 29 Agustus, dan akan membawa pesawat ruang angkasa Orion mengelilingi bulan pada uji sistem kendaraan untuk misi manusia di masa depan. Di antaranya akan ada beberapa webcast sains dan teknologi lainnya di dalam misi.
NASA berharap untuk mengirim misi Artemis 2 untuk mengorbit di bulan, dengan orang-orang di dalamnya. Kemudian setelah tahun 2024 dengan misi pendaratan, dan Artemis 3, ditetapkan pada tahun 2025.
Kendaraan perayap yang membawa perangkat keras Artemis 1 harus melakukan perjalanan ke Launch Pad 39B dengan kecepatan sekitar 1,6 hingga 3,2 km/jam. Dikutip dari laman Space.com, Kamis (18/8/2022), NASA memilih untuk mengeluarkan roket dua hari lebih awal dari yang direncanakan.
Artemis 1 adalah uji terbang tanpa awak dari megaroket Space Launch System (SLS) besar dan pesawat ruang angkasa Orion. Pesawat ruang angkasa Orion, yang ditumpuk di atas roket, mulai bergerak di keluarkan dari Gedung Perakitan Kendaraan KSC.
Dikutip dari laman theweathernetwork, pesawat ruang angkasa Orion tidak akan benar-benar kosong. Tiga kursi di kapsul akan ditempati oleh manekin yang dirancang khusus.
Satu, bernama Komandan Moonikin Campos, dilengkapi dengan sensor untuk menguji tekanan yang akan dialami astronot di penerbangan masa depan. Sementara itu, dua manekin torso, atau phantom, bernama Helga dan Zohar, akan mengembalikan data paparan radiasi selama perjalanan.
NASA mengatakan di blog Artemis-nya bahwa tim menyelesaikan pengujian sistem penghentian penerbangan. Ini adalah aktivitas besar terakhir yang diperlukan hingga roket ditutup dan platform akses terakhir di VAB ditarik kembali.
Peluncuran misi tanpa awak ke Bulan ini dijadwalkan tidak lebih awal dari 29 Agustus, dan akan membawa pesawat ruang angkasa Orion mengelilingi bulan pada uji sistem kendaraan untuk misi manusia di masa depan. Di antaranya akan ada beberapa webcast sains dan teknologi lainnya di dalam misi.
NASA berharap untuk mengirim misi Artemis 2 untuk mengorbit di bulan, dengan orang-orang di dalamnya. Kemudian setelah tahun 2024 dengan misi pendaratan, dan Artemis 3, ditetapkan pada tahun 2025.
(wib)