7 Ular Terpanjang di Dunia yang Masih Berkeliaran di Alam Bebas

Senin, 29 Agustus 2022 - 21:25 WIB
loading...
7 Ular Terpanjang di Dunia  yang Masih Berkeliaran di Alam Bebas
7 Ular terpanjang di dunia yang masih berkeliaran. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Ular terpanjang di dunia saat ini masih hidup di alam bebas, tercabukti banyak ular-ular besar masih berkeliaran di hutan Kalimantan dan Amazon.

Ular adalah kelompok hewan reptilia yang tidak berkaki dengan tubuh panjangnya yang secara alamiah, mereka hidup berkelompok dalam satu sub-ordo, seperti serpentes dan squamata, bersama dengan kadal.



Di dunia, salah satu jenis ular yang sering dijumpai adalah Anaconda Hijau dan Phyton Sanca. Kedua jenis ular tersebut biasanya bertahan hidup dengan cara membunuh mangsanya seperti melingkar atau meremasnya hingga lemas, lalu mati.

1. Anaconda Hijau

Dengan ukuran panjang hingga 29 kaki dan berat mencapai 550 pon (249 Kg), Anaconda Hijau mendapat nama “raja ular” yang tak terbantahkan. Ular ini adalah ular yang sangat besar dan berat sehingga mampu beradaptasi dengan kehidupan di dalam air.

Biasanya ular ini akan hidup di perairan seperti sungai dan rawa karena dengan membawa tubuhnya berenang, akan jauh lebih mudah dibanding menyeret tubuhnya di darat.

Oleh sebab itu, Anaconda telah berevolusi dengan memiliki mata serta lubang hidung yang berada di atas kepala mereka untuk bertahan hidup melalui penglihatan, penciuman serta deteksi panas. Fakta menariknya, Anaconda hijau bukanlah spesies ular yang terancam punah.

2. Python Reticulatus

Ular ini berasal dari Asia Tenggara dan biasa disebut dengan sanca batik. Ular ini memiliki tubuh yang besar serta kulit yang indah. Pola yang cukup mencolok pada kulitnya lah yang digambarkan sebagai “reticulate”.

Sayangnya, kulit indah yang dimiliki ular ini sering dijadikan sebagai bahan perdagangan kulit komersial. Untungnya, ular sanca batik ini bukan spesies yang terancam punah. Dengan panjang badan mencapai 33 kaki, ular ini termasuk kedalam ular terpanjang di dunia.

3. Phyton Burma

Phyton Burma adalah spesies ular yang relative jinak yang cocok dijadikan sebagai hewan peliharaan. Namun sayangnya, dengan panjang badan yang mencapai ukuran 23 kaki, pemilik yang belum berpengalam akan merasa sulit dan berbahaya untuk merawat mereka.

Namun dengan begitu, ular yang bisa disebut dengan sanca burma ini, mempunyai kemampuan bernafas hingga 30 menit dan fakta menariknya, di Everglades, ular ini mampu bertarung dan memakan buaya secara teratur. Sayangnya, di Everglades mereka hampir mengalami kepunahan.

4. Python Batu Afrika

Ular ini biasa disebut dengan sanca batu afrika. Ular ini adalah ular terbesar di Afrika dengan panjang 24 kaki dan berat 200 pon, setara dengan 90 Kg. Biasanya mereka akan menempati wilayah berbatuan sebagai tempat persembunyiannya. Namun faktanya, mereka pun juga tinggal di wilayah perairan. Ular piton batu afrika adalah makhluk soliter yang hanya mencari lawan jenisnya untuk melakukan perkawinan. Biasanya, piton batu afrika adalah hewan peliharaan yang buruk karena sifatnya yang agresif dan ular ini pun semakin diburu untuk diambil daging serta kulitnya.

5. Python India

Jangkauan konstriktor ular ini meluas hingga ke provinsi Sichuan China dan sejauh selatan pulau Kalimantan. Piton India adalah spesies ular yang mudah beradaptasi dan dapat berkembang biak di berbagai habitat termasuk hutan hujan dan rawa – rawa berumput.

Namun, tampaknya hewan ini lebih menyukai daerah yang lembab dan menariknya, piton Burma adalah subspesies dari piron India. Itu sebabnya mereka memiliki kemiripan yang mencolok. Dengan panjang badan 21 kaki tersebut menjadikan piton India sebagai salah satu ular terpanjang di dunia.

6. Amethystine (Scrub) Phyton

Di Australia Utara, ular ini biasa hidup di wilayah semak belukar, oleh karena itu mereka dikenal sebagai piton “Scrub” dan dikenal sebagai hewan yang mudah beradaptasi.

Seperti kebanyakan ular sanca pada umumnya, piron Scrub juga merupakan ular yang bisa berenang dan hewan air merupakan salah menu makanan mereka. Memiliki panjang badan hingga 20 kaki, biasanya ular ini menggunakan taktik “duduk dan menunggu” untuk menangkap mangsanya.

7. Anaconda Kuning

Anaconda kuning adalah ular yang berasal dari Amerika Selatan dengan panjang mencapai 15 kaki dan memiliki berat sebesar 54 Kg (121 pon). Karena pola kuning yang dominan di kulitnya menjadikan ular ini dinamakan Anaconda Kuning.

Sama seperti anaconda hijau, anaconda kuning juga mampu hidup di air, namun yang membedakan adalah anaconda kuning lebih teratur keluar ke daratan untuk mencari mangsa.

Di atas adalah ke 7 ular terpanjang di dunia yang bisa kamu pelajari. Dengan begitu, ular adalah salah satu makhluk paling menarik di bumi. Dan sebagai perbandingan, sebenarnya ular terbesar yang pernah ada adalah Titanoboa. Dengan memiliki panjang hingga 42 kaki dan berat 1133 kg, menjadikan Titanoboa sebagai ular terpanjang di dunia. Sayangnya, ular ini sudah punah dari 56 juta tahun yang lalu.

MG/Khansa Novriandra
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5627 seconds (0.1#10.140)