China Luncurkan Satelit Mata-Mata Baru Misterius, AS Semakin Curiga
loading...
A
A
A
BEIJING - China meluncurkan satelit mata-mata misterius untuk memantau permukaan tanah, hasil panen, dan bencana alam. Namun, sejumlah analis menyebutkan satelit misterius itu dapat mengumpulkan data intelijen militer.
Satelit yang diberi nama Yaogan 33 (02) lepas landas diluncurkan dengan roket Long March 4C dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi, China, pada Jumat 3 September 2022 pukul 19.44 waktu setempat. Ini merupakan peluncuran ke-35 yang dilakukan China sepanjang tahun 2022.
Roket meluncur ke langit saat pola knalpot berwarna khas membuntuti di bawah, dengan gumpalan debu dan asap oranye-coklat mengepul di sekitar menara peluncuran. Angkatan Luar Angkasa AS mengambil dua objek baru di orbit yang terkait dengan peluncuran dari Jiuquan.
Dikutip dari laman Space.com, Selasa 96/9/2022), satelit baru itu ditempatkan di orbit dekat kutub 428 kali 423 mil (688 kali 680 kilometer). Sedangkan tahap atas Long March 4C menempati orbit yang lebih rendah perigee, atau yang lebih dekat ke Bumi, sekitar 492 km.
Sedikit yang diketahui tentang satelit Yaogan 33, ini merupakan serangkaian satelit penginderaan jauh baru yang diklasifikasikan. Media pemerintah China menyatakan bahwa pesawat ruang angkasa itu akan digunakan untuk eksperimen sains, sensus sumber daya tanah nasional, estimasi hasil panen, dan pencegahan bencana.
Analis ruang angkasa Barat menyarankan, bagaimanapun, bahwa satelit seri Yaogan melayani pengguna sipil dan militer di China. Bulan lalu China meluncurkan batch baru satelit Yaogan 35, yang dapat digunakan untuk tugas pengamatan Bumi atau pengumpulan sinyal intelijen.
Nasaspaceflight melaporkan bahwa satelit sebelumnya dalam seri 33, Yaogan 33 (01), diluncurkan pada akhir 2020, kemungkinan merupakan sistem radar aperture sintetis (SAR) berbasis ruang angkasa yang dapat memotret melalui awan dan pada malam hari. Satelit Yaogan 33 (01) dan (02) sekarang berada di orbit yang sama.
Upaya peluncuran satelit seri Yaogan 33 pertama berakhir dengan kegagalan pada 2019. China telah melakukan 35 peluncuran sejauh ini pada tahun 2022, dengan kontraktor ruang angkasa utama negara itu, CASC. Ditargetkan ada lebih dari 50 kali peluncuran tahun ini. Amerika Serikat telah meluncurkan 50 kali terhitung sampai 5 September 2022.
Satelit yang diberi nama Yaogan 33 (02) lepas landas diluncurkan dengan roket Long March 4C dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di Gurun Gobi, China, pada Jumat 3 September 2022 pukul 19.44 waktu setempat. Ini merupakan peluncuran ke-35 yang dilakukan China sepanjang tahun 2022.
Roket meluncur ke langit saat pola knalpot berwarna khas membuntuti di bawah, dengan gumpalan debu dan asap oranye-coklat mengepul di sekitar menara peluncuran. Angkatan Luar Angkasa AS mengambil dua objek baru di orbit yang terkait dengan peluncuran dari Jiuquan.
Dikutip dari laman Space.com, Selasa 96/9/2022), satelit baru itu ditempatkan di orbit dekat kutub 428 kali 423 mil (688 kali 680 kilometer). Sedangkan tahap atas Long March 4C menempati orbit yang lebih rendah perigee, atau yang lebih dekat ke Bumi, sekitar 492 km.
Sedikit yang diketahui tentang satelit Yaogan 33, ini merupakan serangkaian satelit penginderaan jauh baru yang diklasifikasikan. Media pemerintah China menyatakan bahwa pesawat ruang angkasa itu akan digunakan untuk eksperimen sains, sensus sumber daya tanah nasional, estimasi hasil panen, dan pencegahan bencana.
Analis ruang angkasa Barat menyarankan, bagaimanapun, bahwa satelit seri Yaogan melayani pengguna sipil dan militer di China. Bulan lalu China meluncurkan batch baru satelit Yaogan 35, yang dapat digunakan untuk tugas pengamatan Bumi atau pengumpulan sinyal intelijen.
Nasaspaceflight melaporkan bahwa satelit sebelumnya dalam seri 33, Yaogan 33 (01), diluncurkan pada akhir 2020, kemungkinan merupakan sistem radar aperture sintetis (SAR) berbasis ruang angkasa yang dapat memotret melalui awan dan pada malam hari. Satelit Yaogan 33 (01) dan (02) sekarang berada di orbit yang sama.
Upaya peluncuran satelit seri Yaogan 33 pertama berakhir dengan kegagalan pada 2019. China telah melakukan 35 peluncuran sejauh ini pada tahun 2022, dengan kontraktor ruang angkasa utama negara itu, CASC. Ditargetkan ada lebih dari 50 kali peluncuran tahun ini. Amerika Serikat telah meluncurkan 50 kali terhitung sampai 5 September 2022.
(wib)