3 Hewan Hybrid Hasil Kawin Silang dengan Bentuk Tubuh yang Tak Biasa

JAKARTA - 3 hewan hybrid kawin silang yang berhasil dilakukan dan masih hidup hingga saat ini. Kawin silang antar spesies di dunia satwa sangat jarang terjadi karena sebagian besar dari mereka cenderung berinteraksi dengan jenisnya sendiri.



Meski begitu, hewan hybrid atau hasil persilangan tetap ada, dan tentu berkat campur tangan manusia.

Mereka biasanya hidup di penangkaran yang memang digunakan untuk bahan penelitian. Lantas seperti apa hewan hybrid hasil kawin silang? Berikut adalah daftarnya seperti dilansir dari tayangan YouTube iNews Variety Show, Senin (12/9/2022).

1. Wolphin

Wolphin atau Whale Dolphin adalah hewan hybrid hasil perkawinan silang antara paus oembunuh jantan dengan lumba-lumba hidung botol betina. Wolphin pertama kali ditemukan di Hawaii pada tahun 1980-an dan diberi nama Kekaimalu.

Hewan mamalia ini memiliki ukuran yang tidak terlalu besar. Namun dia memiliki gigi yang lebih banyak dari lumba-lumba pada umumnya. Adapun warnanya adalah campuran dari warna hitam dan abu-abu.

2. Liger dan Tigon

Liger dan Tigon adalah hewan hybrid hasil persilangan dari Singa dan Harimau. Liger adalah hasil persilangan dari singa jantan dengan harimau berina, sementara Tigon adalah sebaliknya, yakni dari harimau jantan dengan singa betina.

Liger identik dengan tubuh lebih besar dari induknya hingga memiliki berat mencapai 400 kg. Liger huga dikenal suka berenang seperti harimau. Sedangkan Tigon cenderung memiliki tubuh kerdil karena mewarisi gen induk singa betina sehingga rata-rata beratnya hanya 200 kg.

3. Jaglion

Jaglion adalah persilangan antara jaguar jantan dengan singa betina yang termasuk dalam kelas patera. Perkawinan silang ini dilakukan karena sebagian besar pantera jantan mandul sehingga peluang untuk bertahan hidup di alam liar sangat kecil.

Manusia kemudian ikut campur tangan untuk mengawinkan dua spesies satwa yang berbeda ini. Meskioun sangat asing di telinga, kawin silang jaguar dan singa menurut ilmuan sebenarnya juga terjadi secara alami di habitat mereka.