5 Gas Beracun yang Mematikan, Nomor 3 Membunuh dalam Hitungan Detik

Sabtu, 17 September 2022 - 22:59 WIB
loading...
5 Gas Beracun yang Mematikan, Nomor 3 Membunuh dalam Hitungan Detik
Gas beracun yang mematikan memiliki sejarah panjang, baik dalam penggunaan saat perang, maupun beberapa aksi kejahatan. Foto/interestingengineering
A A A
JAKARTA - Gas beracun yang mematikan memiliki sejarah panjang, baik dalam penggunaan saat perang, maupun beberapa aksi kejahatan. Ada banyak gas beracun yang berpotensi menyebabkan kerusakan serius atau bahkan kematian .

Gas beracun perlu diwaspadai karena efeknya yang mematikan, bahkan dapat membunuh secara massal dalam waktu hitungan menit. Berikut daftar 5 gas beracun di dunia dirangkum SINDOnews dari laman Live Science, Sabtu (17/9/2022).

1. Ricin
5 Gas Beracun yang Mematikan, Nomor 3 Membunuh dalam Hitungan Detik


Ricin berasal dari tanaman biji jarak (Ricinus communis), asli Mediterania dan Timur Tengah dan dibudidayakan di tempat lain sebagai tanaman hias. Ini juga merupakan sumber minyak jarak, yang memiliki banyak kegunaan dalam pengobatan, makanan dan industri. Risin juga merupakan racun yang sangat kuat yang dapat membunuh seseorang dalam jumlah sekecil, beberapa butir pasir.



2. Gas Mustard
5 Gas Beracun yang Mematikan, Nomor 3 Membunuh dalam Hitungan Detik


Gas mustard atau mustard belerang (Cl-CH2CH2)2S, adalah bahan kimia yang menyebabkan luka bakar parah pada kulit, mata, dan saluran pernapasan. Gas mustard pertama kali digunakan selama Perang Dunia I, gas mampu melumpuhkan secara massal. Gas mustard umumnya tidak berwarna dalam keadaan gas, meskipun memiliki warna kuning atau hijau samar. Gas mustard paling mudah dikenali dari bau khas "mustardy".



3. Sarin
5 Gas Beracun yang Mematikan, Nomor 3 Membunuh dalam Hitungan Detik


Sarin adalah racun mematikan buatan manusia tanpa warna, rasa atau bau. Sarin adalah agen saraf yang sangat kuat yang akan membunuh korban yang terpapar dalam waktu kurang dari sepuluh menit. Gas sarin membuat korban mati lemas karena otot-otot paru-paru menjadi lumpuh.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3410 seconds (0.1#10.140)