Riset Ini Ungkap Mitos Tentang Kematian dengan Fakta Ilmiahnya
loading...
A
A
A
BERLIN - Penelitian t elah mengungkapkan bagaimana mayat tampaknya berbagi komunitas mikroba universal yang memandu mereka menuju skeletonisasi, yang dikenal sebagai ekosistem dekomposisi.
Kematian adalah bagian alami dari kehidupan, namun banyak hal yang diselimuti misteri dan kesalahpahaman.
Seperti dilansir dari IFL Science, berikut adalah beberapa mitos umum tentang apa yang terjadi pada tubuh kita setelah kematian, beserta fakta ilmiahnya:
Mitos 1: Rambut dan kuku terus tumbuh setelah kematian.
Fakta: Rambut dan kuku terbuat dari jaringan mati yang tidak memiliki sel hidup untuk berkembang. Pertumbuhan yang tampak hanyalah karena kulit di sekitar menyusut, membuat rambut dan kuku terlihat lebih panjang.
Mitos 2: Kita selalu mati dengan mata terbuka.
Fakta: Otot-otot kelopak mata kendur setelah kematian, sehingga sebagian besar mata tertutup. Namun, dalam beberapa kasus, mata mungkin tetap terbuka sebagian.
Mitos 3: Tubuh selalu berhenti bergerak setelah kematian.
Fakta: Terkadang, mayat dapat mengalami gerakan refleksinvoluntary, tersentak-sentak, atau bahkan duduk beberapa saat setelah kematian. Hal ini disebabkan oleh pelepasan gas dan aktivitas otot sisa.
Baca Juga
Kematian adalah bagian alami dari kehidupan, namun banyak hal yang diselimuti misteri dan kesalahpahaman.
Seperti dilansir dari IFL Science, berikut adalah beberapa mitos umum tentang apa yang terjadi pada tubuh kita setelah kematian, beserta fakta ilmiahnya:
Mitos 1: Rambut dan kuku terus tumbuh setelah kematian.
Fakta: Rambut dan kuku terbuat dari jaringan mati yang tidak memiliki sel hidup untuk berkembang. Pertumbuhan yang tampak hanyalah karena kulit di sekitar menyusut, membuat rambut dan kuku terlihat lebih panjang.
Mitos 2: Kita selalu mati dengan mata terbuka.
Fakta: Otot-otot kelopak mata kendur setelah kematian, sehingga sebagian besar mata tertutup. Namun, dalam beberapa kasus, mata mungkin tetap terbuka sebagian.
Mitos 3: Tubuh selalu berhenti bergerak setelah kematian.
Fakta: Terkadang, mayat dapat mengalami gerakan refleksinvoluntary, tersentak-sentak, atau bahkan duduk beberapa saat setelah kematian. Hal ini disebabkan oleh pelepasan gas dan aktivitas otot sisa.