Penemuan Topeng Emas Berusia 3.000 Tahun dari Situs Sanxingdui Dipercaya untuk Keabadian

Rabu, 21 September 2022 - 17:45 WIB
loading...
Penemuan Topeng Emas Berusia 3.000 Tahun dari Situs Sanxingdui Dipercaya untuk Keabadian
Topeng emas langka berusia 3.000 tahun telah ditemukan para arkeolog di makam kerajaan kuno di provinsi Henan, China. Foto/Xinhua/Administrasi Warisan Budaya Nasional China
A A A
BEIJING - Topeng emas langka berusia 3.000 tahun telah ditemukan para arkeolog di makam kerajaan kuno di provinsi Henan, China . Artefak itu berasal dari Dinasti Shang, dinasti penguasa paling awal yang pernah tercatat di China, dari 1600 hingga 1046 SM.

Administrasi Warisan Budaya Nasional China (National Cultural Heritage Administration of China) mengatakan, penemuan topeng emas ini termasuk langka karena hampir tidak ada artefak emas yang ditemukan dari periode ini. Penemuan baru ini lebih tua dari topeng lain yang ditemukan di situs arkeologi Sanxingdui pada musim gugur 2021.

Situs Sanxingdui adalah harta karun berupa artefak Kerajaan Shu kuno yang berasal dari tahun 221 hingga 263 M. Situs ini ditemukan pada tahun 1929 dan sejak itu para arkeolog telah menemukan banyak artefak langka dari kerajaan China kuno.



Tapi penemuan baru berupa topeng emas di Henan ini, sangat tua sehingga mungkin mempengaruhi artefak Kerajaan Shu. Provinsi Henan terkenal sebagai tempat kelahiran peradaban Tiongkok dan merupakan rumah bagi empat kota kuno. Topeng itu ditemukan di ibu kotanya, Zhengzhou.

Para ahli percaya bahwa topeng emas yang baru ditemukan digunakan untuk menutupi seluruh wajah. Tidak jelas untuk apa sebenarnya topeng itu digunakan, tetapi Dinasti Shang sangat terkenal dengan perkembangan artefak yang digunakan dalam peperangan.

Para arkeolog tidak tahu apakah topeng itu dibuat secara lokal atau diperoleh dari tempat lain. Kemungkinan artefak di dalam Sanxingdui secara langsung dipengaruhi oleh artefak dari Dinasti Shang.


Penemuan Topeng Emas Berusia 3.000 Tahun dari Situs Sanxingdui Dipercaya untuk Keabadian


Direktur Institut Penelitian Peninggalan Budaya dan Arkeologi Kota Zhengzhou, Gu Wanfa, mengatakan bahwa temuan itu menunjukkan pengaruh langsung antara temuan di Sanxingdui dan temuan di Zhengzhou.

"Ada pepatah tentang bubaijinshen, atau tubuh emas yang tidak dapat binasa, sejak zaman kuno di Tiongkok. (Topeng) membuktikan bahwa konsep tersebut telah ada sejak dinasti Shang," kata Wanfa kepada South China Morning Post.

ARTnews melaporkan para arkeolog juga menemukan plakat dan daun emas di makam kerajaan di Zhengzhou, serta koin dan senjata perunggu. Dinasti Shang terkenal karena artefak perunggunya. Dinasti Shang juga dikenal memiliki pemerintahan paling awal dalam sejarah Tiongkok dan dianggap telah menemukan bentuk-bentuk tulisan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1541 seconds (0.1#10.140)