Musuh dalam Selimut, Tanaman Hias ini Ternyata Berbahaya buat Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bak musuh dalam selimut, tanaman hias ini ternyata bisa sangat membahayakan. Yuk cermati apa saja tanaman hiasnya!
Saat ini tanaman hias sudah jadi kebutuhan buat masyarakat. Tidak hanya sekadar ditanam di pekarangan. Tanaman hias kerap dipajang di dalam rumah untuk mencerahkan ruangan, memurnikan udara, atau meningkatkan suasana hati Anda.
Hanya saja perlu Anda ketahui beberapa tanaman hias yang terlihat indah secara estetika itu ternyata menyembunyikan rahasia gelap. Beberapa dari mereka ternyata beracun bagi anak-anak dan hewan peliharaan.
Pakar hortikultura Paul Alder memperingatkan bahwa beberapa tanaman yang biasa ditemukan di rumah, seperti daffodil, Aloe Vera atau lidah buaya dan English Ivy, dapat menyebabkan pembengkakan tenggorokan, muntah, dan bahkan kematian jika tertelan.
Banyak tanaman hias yang populer ternyata mengandung bahan kimia penyebab batu ginjal pada manusia. Bahkan hampir tidak mungkin, kehadiran mereka justru benar-benar berbahaya buat anak-anak dan hewan peliharaan.
Paul Alder menyarankan pemilik rumah untuk menjauhkan beberapa tanaman hias. Pasalnya tanaman yang tidak beracun juga bisa menyebabkan sakit perut atau muntah.
Lalu apa saja sih tanamannya? Yuk cermati daftar di bawah ini:
1. Philodendron
Philodendron merupakan salah satu jenis tanaman hias yang tengah populer di tengah pandemi. Di Indonesia Tanaman ini digemari lantaran memiliki daun yang menarik, dengan beragam jenis daun dan warna.
Tanaman ini sebenarnya tidak berbahaya. Namun jika anak Anda tidak sengaja memakan daunnya maka mimpi buruk akan tiba. Anak yang memakan daun Philodendron akan merasakan mual, mengalami kulit terbakar, pembengkakan tenggorokan, muntah, dan diare.
"Karena popularitas Philodendron yang tinggi, Anda mungkin sudah memilikinya di rumah Anda. Jika ya, dan Anda memiliki anak kecil, Anda harus mempertimbangkan untuk menyingkirkannya atau menggantinya dengan versi tanaman buatan," ujar Paul Alder.
2. Daun Ivy (English Ivy)
English Ivy adalah tanaman lain yang beracun bagi anak-anak. Ini adalah tanaman merambat abadi hijau yang menempel pada pohon, bangunan, dan permukaan lainnya.
Banyak orang menyukai tanaman ini karena tetap hijau sepanjang tahun dan menjadi penutup tanah yang menarik untuk taman hias.
Tanaman ini tumbuh subur di daerah teduh di pembukaan hutan serta di tebing dan lereng yang tanahnya subur dan lembab. Namun, menyentuh getah tanaman atau daunnya dapat menyebabkan iritasi kulit, bengkak, dan sesak napas.
"Daun Ivy berbahaya bagi anak kecil dan hewan peliharaan keluarga," ujar Paul Alder.
3. Bakung Paskah (Easter Lily)
Bunga bakung paskah atau Easter Lily adalah bunga berbentuk terompet yang mekar di akhir musim semi dan awal musim panas. Bunga cantik ini ternyata isa mengiritasi mulut, dan tenggorokan serta menyebabkan mual dan muntah apabila tidak sengaja kemakan.
Bunga lili Paskah biasanya ditemukan di taman dan Paul Alder mendesak orang untuk tidak menaruhnya di dalam rumah.
4. Bunga Daffodil
Bunga Daffodil erasal dari Wales, tetapi ditemukan di sebagian besar wilayah Amerika Utara. Bunga ini, yang bisa berwarna putih, kuning atau kombinasi keduanya, memiliki enam kelopak seperti kelopak yang diapit oleh mahkota berbentuk cangkir atau terompet.
Dan semua bagian Daffodil mengandung lycorine, bahan kimia beracun yang bisa mematikan jika tertelan dalam jumlah besar.
"Daffodil, seperti banyak bunga lainnya, terlihat polos, tetapi dapat memiliki beberapa efek buruk pada anak-anak dan hewan peliharaan Anda jika tertelan," kata Alder.
"Jika Anda memiliki anak kecil atau hewan peliharaan, Anda harus menghindari menaruh bunga Daffodil di rumah," jelas Paul Alder.
'Jika Anda tidak memiliki anak kecil, tanaman hias itu bisa jadi racun bagi kucing Anda," tambahnya.
5. Peace Lily
Peace Lily sangat disukai karena dianggap bisa bawa hoki. Tanaman hias itu berasal dari hutan hujan tropis Kolombia dan Venezuela.
Sayangnya menurut Paul Alder tanaman hias ini mengandung kristal kalsium oksalat. Material itu merupakan rumpun mineral keras yang merupakan penyebab paling umum batu ginjal pada manusia.
Bahkan buat kucing tanaman hias ini berbahaya. Apabila daunnya tidak sengaja dikunyah atau digigit kucing maka akan menyebabkan cedera dengan menembus jaringan hewan.
Kerusakan bisa sangat menyakitkan pada mulut hewan, bahkan jika tanaman tidak tertelan.Paul Alder merekomendasikan untuk menukar bunga lili perdamaian dengan anggrek putih.
6. Lidah Buaya
Tanaman ini sangat popular di Indonesia. Namun, ternyata lidah buaya mengandung bahan kimia yang disebut saponin, yang beracun bagi hewan dan anak-anak.
Menelan Aloe Vera dapat menyebabkan muntah berlebihan, diare parah, dan gula darah rendah.
"Tanaman Aloe Vera dapat menyebabkan sakit perut pada kucing dan anjing. Jika Anda memilikinya dan ingin membuat rumah Anda ramah hewan peliharaan, pertimbangkan untuk menukar tanaman Aloe Vera dengan Haworthia Zebra," kata Paul Alder.
7. Monstera Deliciosa
Monstera deliciosa adalah tanaman hias yang paling popular saat ini. Termasuk digemari oleh ibu-ibu rumah tangga di Indonesia. anaman dengan perawatan rendah ini dapat terlihat luar biasa di rumah Anda, tanaman ini sangat beracun bagi kucing.
Tanaman ini juga menyebabkan masalah bagi manusia yang menelan daunnya. Semua bagian tanaman mengandung kristal kalsium oksalat yang jika dimakan atau dikunyah dapat menyebabkan rasa sakit terbakar langsung, dan pembengkakan pada bibir, mulut, lidah dan tenggorokan.
8. Calla Lily
Seperti Monstera Deliciosa, Calla Lily adalah tanama hias yang juga sangat popular di Tanah Air. Tanaman bunga ini mekar selama enam hingga 12 minggu di akhir musim semi dan sepanjang musim panas, tetapi di dalam ruangan mereka menjadi jebakan mematikan yang menunggu anak atau hewan peliharaan yang tidak curiga.
Ini bisa berakibat fatal bagi anak-anak dan hewan peliharaan. Kucing dapat menderita gagal ginjal dan hati yang akan menyebabkan kematian jika tidak diobati.
Seperti banyak tanaman pembunuh lainnya, bunga lili calla mengandung kalsium oksalat kristal dalam bunga lili calla tidak terurai di dalam tubuh. Saat dimakan, kristal ini menyebabkan rasa sakit, kesulitan menelan, suara serak sementara dan pembengkakan.
Saat ini tanaman hias sudah jadi kebutuhan buat masyarakat. Tidak hanya sekadar ditanam di pekarangan. Tanaman hias kerap dipajang di dalam rumah untuk mencerahkan ruangan, memurnikan udara, atau meningkatkan suasana hati Anda.
Hanya saja perlu Anda ketahui beberapa tanaman hias yang terlihat indah secara estetika itu ternyata menyembunyikan rahasia gelap. Beberapa dari mereka ternyata beracun bagi anak-anak dan hewan peliharaan.
Pakar hortikultura Paul Alder memperingatkan bahwa beberapa tanaman yang biasa ditemukan di rumah, seperti daffodil, Aloe Vera atau lidah buaya dan English Ivy, dapat menyebabkan pembengkakan tenggorokan, muntah, dan bahkan kematian jika tertelan.
Banyak tanaman hias yang populer ternyata mengandung bahan kimia penyebab batu ginjal pada manusia. Bahkan hampir tidak mungkin, kehadiran mereka justru benar-benar berbahaya buat anak-anak dan hewan peliharaan.
Paul Alder menyarankan pemilik rumah untuk menjauhkan beberapa tanaman hias. Pasalnya tanaman yang tidak beracun juga bisa menyebabkan sakit perut atau muntah.
Lalu apa saja sih tanamannya? Yuk cermati daftar di bawah ini:
1. Philodendron
Philodendron merupakan salah satu jenis tanaman hias yang tengah populer di tengah pandemi. Di Indonesia Tanaman ini digemari lantaran memiliki daun yang menarik, dengan beragam jenis daun dan warna.
Tanaman ini sebenarnya tidak berbahaya. Namun jika anak Anda tidak sengaja memakan daunnya maka mimpi buruk akan tiba. Anak yang memakan daun Philodendron akan merasakan mual, mengalami kulit terbakar, pembengkakan tenggorokan, muntah, dan diare.
"Karena popularitas Philodendron yang tinggi, Anda mungkin sudah memilikinya di rumah Anda. Jika ya, dan Anda memiliki anak kecil, Anda harus mempertimbangkan untuk menyingkirkannya atau menggantinya dengan versi tanaman buatan," ujar Paul Alder.
2. Daun Ivy (English Ivy)
English Ivy adalah tanaman lain yang beracun bagi anak-anak. Ini adalah tanaman merambat abadi hijau yang menempel pada pohon, bangunan, dan permukaan lainnya.
Banyak orang menyukai tanaman ini karena tetap hijau sepanjang tahun dan menjadi penutup tanah yang menarik untuk taman hias.
Tanaman ini tumbuh subur di daerah teduh di pembukaan hutan serta di tebing dan lereng yang tanahnya subur dan lembab. Namun, menyentuh getah tanaman atau daunnya dapat menyebabkan iritasi kulit, bengkak, dan sesak napas.
"Daun Ivy berbahaya bagi anak kecil dan hewan peliharaan keluarga," ujar Paul Alder.
3. Bakung Paskah (Easter Lily)
Bunga bakung paskah atau Easter Lily adalah bunga berbentuk terompet yang mekar di akhir musim semi dan awal musim panas. Bunga cantik ini ternyata isa mengiritasi mulut, dan tenggorokan serta menyebabkan mual dan muntah apabila tidak sengaja kemakan.
Bunga lili Paskah biasanya ditemukan di taman dan Paul Alder mendesak orang untuk tidak menaruhnya di dalam rumah.
4. Bunga Daffodil
Bunga Daffodil erasal dari Wales, tetapi ditemukan di sebagian besar wilayah Amerika Utara. Bunga ini, yang bisa berwarna putih, kuning atau kombinasi keduanya, memiliki enam kelopak seperti kelopak yang diapit oleh mahkota berbentuk cangkir atau terompet.
Dan semua bagian Daffodil mengandung lycorine, bahan kimia beracun yang bisa mematikan jika tertelan dalam jumlah besar.
"Daffodil, seperti banyak bunga lainnya, terlihat polos, tetapi dapat memiliki beberapa efek buruk pada anak-anak dan hewan peliharaan Anda jika tertelan," kata Alder.
"Jika Anda memiliki anak kecil atau hewan peliharaan, Anda harus menghindari menaruh bunga Daffodil di rumah," jelas Paul Alder.
'Jika Anda tidak memiliki anak kecil, tanaman hias itu bisa jadi racun bagi kucing Anda," tambahnya.
5. Peace Lily
Peace Lily sangat disukai karena dianggap bisa bawa hoki. Tanaman hias itu berasal dari hutan hujan tropis Kolombia dan Venezuela.
Sayangnya menurut Paul Alder tanaman hias ini mengandung kristal kalsium oksalat. Material itu merupakan rumpun mineral keras yang merupakan penyebab paling umum batu ginjal pada manusia.
Bahkan buat kucing tanaman hias ini berbahaya. Apabila daunnya tidak sengaja dikunyah atau digigit kucing maka akan menyebabkan cedera dengan menembus jaringan hewan.
Kerusakan bisa sangat menyakitkan pada mulut hewan, bahkan jika tanaman tidak tertelan.Paul Alder merekomendasikan untuk menukar bunga lili perdamaian dengan anggrek putih.
6. Lidah Buaya
Tanaman ini sangat popular di Indonesia. Namun, ternyata lidah buaya mengandung bahan kimia yang disebut saponin, yang beracun bagi hewan dan anak-anak.
Menelan Aloe Vera dapat menyebabkan muntah berlebihan, diare parah, dan gula darah rendah.
"Tanaman Aloe Vera dapat menyebabkan sakit perut pada kucing dan anjing. Jika Anda memilikinya dan ingin membuat rumah Anda ramah hewan peliharaan, pertimbangkan untuk menukar tanaman Aloe Vera dengan Haworthia Zebra," kata Paul Alder.
7. Monstera Deliciosa
Monstera deliciosa adalah tanaman hias yang paling popular saat ini. Termasuk digemari oleh ibu-ibu rumah tangga di Indonesia. anaman dengan perawatan rendah ini dapat terlihat luar biasa di rumah Anda, tanaman ini sangat beracun bagi kucing.
Tanaman ini juga menyebabkan masalah bagi manusia yang menelan daunnya. Semua bagian tanaman mengandung kristal kalsium oksalat yang jika dimakan atau dikunyah dapat menyebabkan rasa sakit terbakar langsung, dan pembengkakan pada bibir, mulut, lidah dan tenggorokan.
8. Calla Lily
Seperti Monstera Deliciosa, Calla Lily adalah tanama hias yang juga sangat popular di Tanah Air. Tanaman bunga ini mekar selama enam hingga 12 minggu di akhir musim semi dan sepanjang musim panas, tetapi di dalam ruangan mereka menjadi jebakan mematikan yang menunggu anak atau hewan peliharaan yang tidak curiga.
Ini bisa berakibat fatal bagi anak-anak dan hewan peliharaan. Kucing dapat menderita gagal ginjal dan hati yang akan menyebabkan kematian jika tidak diobati.
Seperti banyak tanaman pembunuh lainnya, bunga lili calla mengandung kalsium oksalat kristal dalam bunga lili calla tidak terurai di dalam tubuh. Saat dimakan, kristal ini menyebabkan rasa sakit, kesulitan menelan, suara serak sementara dan pembengkakan.
(wsb)