Hyperloop, Kereta Masa Depan Penakluk Pesawat
loading...
A
A
A
TEXAS - Hyperloop adalah ide dari pendiri SpaceX Elon Musk sebagai bentuk baru dari transportasi darat masa depan yang saat ini sedang dikembangkan oleh sejumlah perusahaan.
Dikutip dariHyperlooptt, kereta masa depan ini dapat melaju 1.200 km/jam dengan pod terapung dalam tabung raksasa bertekanan rendah, baik di atas maupun di bawah tanah.
Garis besar Hyperloop diumumkan pada Agustus 2013 lalu, yang rencananya akan mengambuil rute dari Los Angeles ke San Francisco. Perhitungan awal, jarak tempuh sejauh 560 km hanya membutuhkan waktu 35 menit.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Elon Musk dan SpaceX membuka ruang bagi semua pihak yang ingin mewujudkan gagasan tersebut. Dikabarkan ada 10 mahasiswa interdisipliner yang ikut bergabung dalam proyek tersebut.
Perbedaan besar antara Hyperloop dan kereta tradisional adalah sebagian besar udara di dalam pod yang digunakan untuk membawa penumpang sudah dihilangkan untuk mengurangi gesekan.
Hyperloop juga dibuat mengambang tidak seperti kerete tradisional yang menggunakan roda sebagai penggerak. Cara kerjanya adalah menggunkan listrik bertegangan tinggi untuk menciptakan medan magnet yang kuat agar bisa mengangkat dan menggerakkan pod.
Teknologi Hyperloop juga masih terus berkembang, meski konsep dasarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Rancangan jalur dan kapsul uji coba saat ini juga masih dikembangkan, dengan membangun jalur prototipe sepanjang 8 km.
Gagasan menggunakan tabung bertekanan rendah atau vakum sebagai bagian dari sistem transportasi memiliki sejarah yang panjang.
Kereta api pneumatik Crystal Palace menggunakan tekanan udara untuk mendorong gerobak ke atas bukit dan vakum untuk menyeretnya kembali ke bawah di Victoria selatan, London pada 1864.
Sistem serupa menggunakan tabung pneumatik untuk mengirim surat dan paket antar gedung telah digunakan sejak akhir abad ke-19, dan masih dapat dilihat di supermarket dan bank untuk memindahkan uang sampai hari ini.
Elon Musk benar-benar ingin menghidupkan kembali konsep tersebut dengan memperkenalkan Hyperloop Alpha pada Agustus 2013.
Dalam peluncuran Hyperloop Alpha, Musk menguraikan kasus untuk layanan yang beroperasi antara Los Angeles dan San Francisco. Menurutnya, transportasi baru ini akan lebih murah dan lebih cepat daripada kereta api berkecepatan tinggi.
Elon Musk mengklaim bahwa Hyperloop buatannya jauh lebih aman, cepat, tejangkau, tahan cuaca, bertenaga sendiri, dan tidak terlalu mengganggu orang yang tinggal di sepanjang rute.
Bersama dengan Hitachi Rail, saat ini Hyperloop sudah dalam tahap pngoperasian sistem persinyalan berbasis ERTMS. Kemitraan itu juga telah menciptakan simulator digital yang memungkinkan pengujian terintegrasi dari manajemen lalu lintas, sinyal, dan beberapa persyaratan keselatan fisik sistem Hyperloop.
“Pengalaman Hitachi Rail dalam memasang, memelihara, dan memantau sistem manajemen lalu lintas di industri perkeretaapian tidak ada duanya,” kata CEO of HyperloopTT Andres De Leon.
“Kami senang telah berkolaborasi dengan mereka dalam simulasi mutakhir sistem ERTMS dan ECTS pada Hyperloop kami. Ini membawa kami selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuan kami menciptakan sistemend-to-endtercepat, paling efisien, dan paling terjangkau di dunia.”
Hitachi Rail bermitra dengan Hyperloop Transportation Technologies ( HyperloopTT ) pada Desember 2020 dengan tujuan untuk mengintegrasikan sistem perjalanan pod hyperloop dengan teknologi pensinyalan industri terkemuka, ERTMS (European Rail Traffic Management System).
Hitachi Rail merupakan pemimpin industri global dalam pensinyalan digital untuk kereta api berkecepatan tinggi. Teknologi ERTMS juga telah digunakan di Eropa seperti Inggris, Italia, Spanyol, Swedia, dan Prancis, serta di Asia seperti China dan India.
Dikutip dariHyperlooptt, kereta masa depan ini dapat melaju 1.200 km/jam dengan pod terapung dalam tabung raksasa bertekanan rendah, baik di atas maupun di bawah tanah.
Garis besar Hyperloop diumumkan pada Agustus 2013 lalu, yang rencananya akan mengambuil rute dari Los Angeles ke San Francisco. Perhitungan awal, jarak tempuh sejauh 560 km hanya membutuhkan waktu 35 menit.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Elon Musk dan SpaceX membuka ruang bagi semua pihak yang ingin mewujudkan gagasan tersebut. Dikabarkan ada 10 mahasiswa interdisipliner yang ikut bergabung dalam proyek tersebut.
Perbedaan besar antara Hyperloop dan kereta tradisional adalah sebagian besar udara di dalam pod yang digunakan untuk membawa penumpang sudah dihilangkan untuk mengurangi gesekan.
Hyperloop juga dibuat mengambang tidak seperti kerete tradisional yang menggunakan roda sebagai penggerak. Cara kerjanya adalah menggunkan listrik bertegangan tinggi untuk menciptakan medan magnet yang kuat agar bisa mengangkat dan menggerakkan pod.
Teknologi Hyperloop juga masih terus berkembang, meski konsep dasarnya sudah ada sejak beberapa tahun lalu. Rancangan jalur dan kapsul uji coba saat ini juga masih dikembangkan, dengan membangun jalur prototipe sepanjang 8 km.
Gagasan menggunakan tabung bertekanan rendah atau vakum sebagai bagian dari sistem transportasi memiliki sejarah yang panjang.
Kereta api pneumatik Crystal Palace menggunakan tekanan udara untuk mendorong gerobak ke atas bukit dan vakum untuk menyeretnya kembali ke bawah di Victoria selatan, London pada 1864.
Sistem serupa menggunakan tabung pneumatik untuk mengirim surat dan paket antar gedung telah digunakan sejak akhir abad ke-19, dan masih dapat dilihat di supermarket dan bank untuk memindahkan uang sampai hari ini.
Elon Musk benar-benar ingin menghidupkan kembali konsep tersebut dengan memperkenalkan Hyperloop Alpha pada Agustus 2013.
Dalam peluncuran Hyperloop Alpha, Musk menguraikan kasus untuk layanan yang beroperasi antara Los Angeles dan San Francisco. Menurutnya, transportasi baru ini akan lebih murah dan lebih cepat daripada kereta api berkecepatan tinggi.
Elon Musk mengklaim bahwa Hyperloop buatannya jauh lebih aman, cepat, tejangkau, tahan cuaca, bertenaga sendiri, dan tidak terlalu mengganggu orang yang tinggal di sepanjang rute.
Bersama dengan Hitachi Rail, saat ini Hyperloop sudah dalam tahap pngoperasian sistem persinyalan berbasis ERTMS. Kemitraan itu juga telah menciptakan simulator digital yang memungkinkan pengujian terintegrasi dari manajemen lalu lintas, sinyal, dan beberapa persyaratan keselatan fisik sistem Hyperloop.
“Pengalaman Hitachi Rail dalam memasang, memelihara, dan memantau sistem manajemen lalu lintas di industri perkeretaapian tidak ada duanya,” kata CEO of HyperloopTT Andres De Leon.
“Kami senang telah berkolaborasi dengan mereka dalam simulasi mutakhir sistem ERTMS dan ECTS pada Hyperloop kami. Ini membawa kami selangkah lebih dekat untuk mencapai tujuan kami menciptakan sistemend-to-endtercepat, paling efisien, dan paling terjangkau di dunia.”
Hitachi Rail bermitra dengan Hyperloop Transportation Technologies ( HyperloopTT ) pada Desember 2020 dengan tujuan untuk mengintegrasikan sistem perjalanan pod hyperloop dengan teknologi pensinyalan industri terkemuka, ERTMS (European Rail Traffic Management System).
Hitachi Rail merupakan pemimpin industri global dalam pensinyalan digital untuk kereta api berkecepatan tinggi. Teknologi ERTMS juga telah digunakan di Eropa seperti Inggris, Italia, Spanyol, Swedia, dan Prancis, serta di Asia seperti China dan India.
(wbs)