Ilmuwan Sebut Pohon Palem Akan Hilang dari Muka Bumi
loading...
A
A
A
LONDON - Lebih dari 50 persen spesies pohon palem menghadapi kepunahan, menyebabkan tim ilmuwan menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menilai risiko guna menemukan cara terbaik mencegahnya terjadi.
Data yang dihasilkan dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang berapa banyak dan jenis pohon palem mana yang paling terpengaruh.
Pohon palem adalah keluarga besar tumbuhan yang menyediakan makanan, minuman, dan tempat berlindung bagi jutaan orang di seluruh dunia.
“Kita perlu melakukan semua yang kita bisa untuk melindungi keanekaragaman hayati, terutama yang melibatkan spesies pohon palem yang semakin terancam punah.''
“Perlu segera diambil tindakan untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya untuk mengatasi masalah (kepunahan),” kata ketua peneliti, Dr. Sidonie Bellot dari Royal Botanic Gardens di Kew, London seperti dilansir dari Daily Mail Kamis (29/2/2022).
Bellot menjelaskan bahwa pohon kelapa sawit memiliki berbagai kegunaan antara lain sebagai tanaman pokok seperti kelapa, kelapa sawit, selain itu bahannya banyak digunakan di sektor pembuatan furnitur, karet, minyak dan tali.
Sementara itu, para ilmuwan mengungkapkan keprihatinan atas punahnya jenis pohon palem yang kurang dikenal masyarakat dan sering dianggap tumbuhan liar.
Bellot menjelaskan, penilaian risiko kepunahan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Kelompok penelitiannya mengidentifikasi Madagaskar, Nugini, Filipina, Hawaii, Kalimantan, Jamaika, Vietnam, Vanuatu, Kaledonia Baru, dan Sulawesi sebagai lokasi fokus dalam upaya restorasi pohon palem.
Data yang dihasilkan dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang berapa banyak dan jenis pohon palem mana yang paling terpengaruh.
Pohon palem adalah keluarga besar tumbuhan yang menyediakan makanan, minuman, dan tempat berlindung bagi jutaan orang di seluruh dunia.
“Kita perlu melakukan semua yang kita bisa untuk melindungi keanekaragaman hayati, terutama yang melibatkan spesies pohon palem yang semakin terancam punah.''
“Perlu segera diambil tindakan untuk mengumpulkan data sebanyak-banyaknya untuk mengatasi masalah (kepunahan),” kata ketua peneliti, Dr. Sidonie Bellot dari Royal Botanic Gardens di Kew, London seperti dilansir dari Daily Mail Kamis (29/2/2022).
Bellot menjelaskan bahwa pohon kelapa sawit memiliki berbagai kegunaan antara lain sebagai tanaman pokok seperti kelapa, kelapa sawit, selain itu bahannya banyak digunakan di sektor pembuatan furnitur, karet, minyak dan tali.
Sementara itu, para ilmuwan mengungkapkan keprihatinan atas punahnya jenis pohon palem yang kurang dikenal masyarakat dan sering dianggap tumbuhan liar.
Bellot menjelaskan, penilaian risiko kepunahan membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
Kelompok penelitiannya mengidentifikasi Madagaskar, Nugini, Filipina, Hawaii, Kalimantan, Jamaika, Vietnam, Vanuatu, Kaledonia Baru, dan Sulawesi sebagai lokasi fokus dalam upaya restorasi pohon palem.
(wbs)