4 Gempa Bumi Terbesar di Dunia yang Timbulkan Patahan, Salah Satunya di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Selama periode 2010 sampai 2019, gempa bumi setidaknya telah menelan 267.480 korban jiwa dari seluruh dunia. Tidak hanya korban jiwa, gempa pun turut merusak berbagai bangunan, bahkan mengubah struktur daratan bumi.
Semakin tinggi magnitudo gempa, risiko kerusakan pun akan semakin parah. Tak jarang pula gempa bumi mengakibatkan munculnya gelombang tsunami, yang semakin memperparah kerusakan daratan.
Sejarah mencatat, beberapa gempa bumi dahsyat di dunia ini pernah menimbulkan patahan. Salah satu dari gempa bumi terdahsyat pun pernah menghantam daratan Indonesia. Ini 4 gempa bumi terbesar di dunia yang menimbulkan patahan.
1. Valdivia, Cile (22 Mei 1960)
Gempa bumi Valdivia tercatat sebagai gempa bumi terdahsyat pada abad ke-20. Gempa yang terjadi sekitar 100 mil di lepas pantai selatan Cile ini terjadi pada 22 Mei 1960, berkekuatan 9,5 magnitudo. Akibat guncangan dahsyat tersebut, menyebabkan berpindahnya sumber patahan yang meluas hingga 900-1.000 km dari bentangan Lempeng Nazca hingga ke bawah Lempeng Amerika Selatan.
Tak hanya itu, banyak pula kota-kota di Cile yang mengalami kerusakan, seperti Kota Puerto Montt yang mengalami penurunan permukaan tanah yang mencolok. Sedangkan Kota Valdivia, hampir setengah kotanya tidak dapat dihuni.
2. Maule, Cile (27 Februari 2010)
Pada 27 Februari 2010 gempa bumi besar kembali menghantam Cile, tepatnya di Kota Maule. Gempa berkekuatan 8,8 magnitudo ini berpusat di sekitar 200 mil barat daya ibu kota Cile, Santiago dan kedalaman sekitar 22 mil di bawah permukaan Samudera Pasifik.
Gempa bumi dahsyat ini memisahkan Lempeng Amerika Selatan dari Lempeng Nazca. Gempa bumi Maule bahkan disebut-sebut menggeser poros bumi dan memperpendek usia hari. Besarnya tekanan gempa bumi mengakibatkan gelombang besar tsunami dan hilangnya 500 korban jiwa.
3. Tohoku, Jepang (11 Maret 2011)
Gempa bumi besar di Jepang terjadi pada 11 Maret 2011 lalu, tepatnya di Kota Tohoku. Gempa bumi yang juga disebut Gempa Besar Sendai ini telah memakan setidaknya 10.000 korban jiwa.
Gempa bumi dahsyat ini terjadi di timur laut Jepang, tepatnya di lepas pantai timur laut Honshu, juga menyebabkan kerusakan luas di daratan. Gempa bumi ini pun memicu serangkaian gempa besar lainnya, dan gelombang tsunami setinggi 10 meter.
Semakin tinggi magnitudo gempa, risiko kerusakan pun akan semakin parah. Tak jarang pula gempa bumi mengakibatkan munculnya gelombang tsunami, yang semakin memperparah kerusakan daratan.
Sejarah mencatat, beberapa gempa bumi dahsyat di dunia ini pernah menimbulkan patahan. Salah satu dari gempa bumi terdahsyat pun pernah menghantam daratan Indonesia. Ini 4 gempa bumi terbesar di dunia yang menimbulkan patahan.
1. Valdivia, Cile (22 Mei 1960)
Gempa bumi Valdivia tercatat sebagai gempa bumi terdahsyat pada abad ke-20. Gempa yang terjadi sekitar 100 mil di lepas pantai selatan Cile ini terjadi pada 22 Mei 1960, berkekuatan 9,5 magnitudo. Akibat guncangan dahsyat tersebut, menyebabkan berpindahnya sumber patahan yang meluas hingga 900-1.000 km dari bentangan Lempeng Nazca hingga ke bawah Lempeng Amerika Selatan.
Tak hanya itu, banyak pula kota-kota di Cile yang mengalami kerusakan, seperti Kota Puerto Montt yang mengalami penurunan permukaan tanah yang mencolok. Sedangkan Kota Valdivia, hampir setengah kotanya tidak dapat dihuni.
2. Maule, Cile (27 Februari 2010)
Pada 27 Februari 2010 gempa bumi besar kembali menghantam Cile, tepatnya di Kota Maule. Gempa berkekuatan 8,8 magnitudo ini berpusat di sekitar 200 mil barat daya ibu kota Cile, Santiago dan kedalaman sekitar 22 mil di bawah permukaan Samudera Pasifik.
Gempa bumi dahsyat ini memisahkan Lempeng Amerika Selatan dari Lempeng Nazca. Gempa bumi Maule bahkan disebut-sebut menggeser poros bumi dan memperpendek usia hari. Besarnya tekanan gempa bumi mengakibatkan gelombang besar tsunami dan hilangnya 500 korban jiwa.
3. Tohoku, Jepang (11 Maret 2011)
Gempa bumi besar di Jepang terjadi pada 11 Maret 2011 lalu, tepatnya di Kota Tohoku. Gempa bumi yang juga disebut Gempa Besar Sendai ini telah memakan setidaknya 10.000 korban jiwa.
Gempa bumi dahsyat ini terjadi di timur laut Jepang, tepatnya di lepas pantai timur laut Honshu, juga menyebabkan kerusakan luas di daratan. Gempa bumi ini pun memicu serangkaian gempa besar lainnya, dan gelombang tsunami setinggi 10 meter.