Arkeolog Klaim Gempa Bumi Akan Munculkan Bongkahan Emas di Bumi

Kamis, 12 September 2024 - 22:36 WIB
loading...
Arkeolog Klaim Gempa...
Bongkahan Emas . FOTO/ IFL SCIENCE
A A A
LONDON - Arkeolog temukan pembentukan bongkahan emas besar dan murni di kerak Bumi, yang mungkin terkait dengan aktivitas gempa bumi.



Selama ini, penjelasan umum tentang pembentukan emas adalah bahwa emas mengendap dari cairan panas yang kaya udara saat mengalir melalui retakan di kerak bumi, dan kemudian terperangkap dalam urat kuarsa saat cairan ini mendingin.

Namun, teori ini menghadapi beberapa masalah, terutama mengapa emas lebih sering ditemukan dalam kuarsa urat dan bagaimana konsentrasi emas yang sangat rendah dapat membe

Penjelasan yang diusulkan oleh Dr. Chis Voisey dan tim fokus pada sifat piezoelektrik kuarsa, yaitu kemampuan untuk menghasilkan listrik baru saat diberi tekanan.

Kuarsa adalah satu-satunya mineral umum dengan sifat piezoelektrik karena tidak memiliki pusat simetri dalam struktur kristalnya, sehingga dapat menghasilkan potensi listrik ketika mengalami distorsi. Ini berarti bahwa saat kuarsa mengalami tekanan seperti yang terjadi selama gempa bumi.

"Penjelasan standarnya adalah bahwa emas mengendap dari cairan panas yang kaya air saat mengalir melalui retakan di kerak Bumi," kata Dr. Chis Voisey dari Universitas Monash dalam sebuah pernyataan seperti dilansir dari IFL Science.

"Saat cairan ini mendingin atau mengalami perubahan kimia, emas terpisah dan terperangkap dalam urat kuarsa."

Dalam eksperimen yang dilakukan oleh tim peneliti, kristal kuarsa ditempatkan dalam larutan emas dan dikocok pada frekuensi yang mirip dengan frekuensi gempa bumi kecil.

Temuan ini memberikan petunjuk bahwa sifat piezoelektrik kuarsa dapat mempengaruhi distribusi dan konsentrasi emas, memungkinkan pembentukan urat emas yang sangat murni.

Teori ini menawarkan penjelasan baru yang mungkin bisa menjelaskan anomali dalam penemuan emas, terutama bagaimana emas yang sangat murni dapat terkonsentrasi di dalam urat kuarsa, yang sering terjadi di lokasi-lokasi dengan aktivitas seismik tinggi.

Ini adalah contoh bagaimana pemahaman baru tentang sifat fisik mineral dapat mengubah pandangan kita tentang proses geologi yang kompleks.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1595 seconds (0.1#10.140)