Selain COVID-19, Ada 8 Virus yang Tercatat Pernah Membuat Warga Bumi Cemas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemik COVID-19 masih menghantui warga Bumi . Hingga kini belum ada kepastian kapan wabah mematikan tersebut akan berakhir. (Baca juga: WHO Setop Uji Coba Obat Malaria dan HIV untuk Pengobatan Covid-19 )
Bumi mencatat sejumlah sejarah kelam terkait wabah mematikan. Berikut delapan wabah yang pernah membunuh banyak nyawa manusia, dikutip dari blog resmi Halodoc, Minggu (5/7/2020).
1. Flu Spanyol
Pada 1918 dan 1919, flu besar atau yang lebih dikenal dengan nama Flu Spanyol telah menjadi pandemik yang paling mematikan. Menurut jurnal di US National Library of Medicine National Institutes of Health, pandemik flu ini diperkirakan menewaskan 50 juta orang di seluruh dunia.
Musibah ini mulai menyebar dari Amerika Serikat, lalu muncul di Afrika Barat dan Prancis. Kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia.
2. Polio
Penyakit ini menyebabkan kelumpuhan pada korbannya. Sebelum vaksin polio ditemukan, penyakit ini pernah menjadi wabah yang sangat menakutkan.
Pada awal 1950-an, polio menyebabkan lebih dari 15.000 kasus kelumpuhan setiap tahun. Puncaknya ketika polio hampir menginfeksi 60.000 orang dan lebih dari 3.000 orang di antaranya tewas. Beruntung, setelah vaksin ditemukan angka tersebut turun secara signifikan.
3. HIV
HIV atau human immunodeficiency virus telah teridentifikasi oleh para ilmuwan sejak 1984. Di tahun yang sama, virus ini setidaknya menewaskan lebih dari 5.500 orang di Amerika Serikat. Menurut data WHO, hingga kini HIV telah menewaskan lebih dari 32 juta jiwa. Fatalnya, sampai sekarang penyakit ini belum ditemukan obat maupun vaksinnya.
4. SARS
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) pertama kali diketahui pada medio November 2002. Virus mematikan ini diketahui muncul dari China. Kemudian, SARS menyebar ke Hong Kong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Eropa (Inggris, Italia, Swedia, Swiss, dan Rusia), hingga Amerika Serikat.
SARS setidaknya telah menginfeksi 8.098 orang di seluruh dunia. Penyakit yang menginfeksi saluran pernapasan itu telah membunuh 774 orang di Bumi.
5. Flu Babi (H1N1)
Flu Babi atau swine flu juga dikenal sebagai H1N1. Pandemik Flu H1N1 terjadi pada 2009 dan menewaskan sekitar 151.700 sampai 575.400 orang di seluruh dunia, selama tahun pertama virus tersebut beredar.
6. Ebola
Virus ini merupakan wabah yang menjadi epidemik di Afrika Barat. Pada Agustus 2014 hingga Maret 2016, setidaknya 30.000 orang terinfeksi virus ebola.
Sekitar 11.000 orang di antaranya meninggal dunia. WHO kemudian menetapkan penyakit ini sebagai Global Health Emergency.
7. Zika
Sama seperti virus mematikan lainnya yang juga mewabah di Bumi, WHO telah menetapkan Zika sebagai Global Health Emergency, pada 2016. Zima diperkirakan telah menginfeksi 3-4 juta orang dalam waktu satu tahun. Virus ini merupakan penyakit yang ditularkan dari nyamuk yang bisa menyebabkan cacat lahir seperti mikrosefali.
Hingga saat ini, sekitar 86 negara telah melaporkan bukti infeksi Zika yang ditularkan oleh nyamuk.
8. Justinian
Wabah Justinian bermula pada tahun 541. Wabah ini diperkirakan telah menewaskan 50 juta orang di Timur Tengah, Asia, dan lembah Mediterania. Justinian disebabkan oleh bakteri yang disebarkan oleh tikus yang digigit oleh kutu yang terinfeksi.
Bumi mencatat sejumlah sejarah kelam terkait wabah mematikan. Berikut delapan wabah yang pernah membunuh banyak nyawa manusia, dikutip dari blog resmi Halodoc, Minggu (5/7/2020).
1. Flu Spanyol
Pada 1918 dan 1919, flu besar atau yang lebih dikenal dengan nama Flu Spanyol telah menjadi pandemik yang paling mematikan. Menurut jurnal di US National Library of Medicine National Institutes of Health, pandemik flu ini diperkirakan menewaskan 50 juta orang di seluruh dunia.
Musibah ini mulai menyebar dari Amerika Serikat, lalu muncul di Afrika Barat dan Prancis. Kemudian menyebar hampir ke seluruh dunia.
2. Polio
Penyakit ini menyebabkan kelumpuhan pada korbannya. Sebelum vaksin polio ditemukan, penyakit ini pernah menjadi wabah yang sangat menakutkan.
Pada awal 1950-an, polio menyebabkan lebih dari 15.000 kasus kelumpuhan setiap tahun. Puncaknya ketika polio hampir menginfeksi 60.000 orang dan lebih dari 3.000 orang di antaranya tewas. Beruntung, setelah vaksin ditemukan angka tersebut turun secara signifikan.
3. HIV
HIV atau human immunodeficiency virus telah teridentifikasi oleh para ilmuwan sejak 1984. Di tahun yang sama, virus ini setidaknya menewaskan lebih dari 5.500 orang di Amerika Serikat. Menurut data WHO, hingga kini HIV telah menewaskan lebih dari 32 juta jiwa. Fatalnya, sampai sekarang penyakit ini belum ditemukan obat maupun vaksinnya.
4. SARS
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) pertama kali diketahui pada medio November 2002. Virus mematikan ini diketahui muncul dari China. Kemudian, SARS menyebar ke Hong Kong, Vietnam, Singapura, Indonesia, Malaysia, Eropa (Inggris, Italia, Swedia, Swiss, dan Rusia), hingga Amerika Serikat.
SARS setidaknya telah menginfeksi 8.098 orang di seluruh dunia. Penyakit yang menginfeksi saluran pernapasan itu telah membunuh 774 orang di Bumi.
5. Flu Babi (H1N1)
Flu Babi atau swine flu juga dikenal sebagai H1N1. Pandemik Flu H1N1 terjadi pada 2009 dan menewaskan sekitar 151.700 sampai 575.400 orang di seluruh dunia, selama tahun pertama virus tersebut beredar.
6. Ebola
Virus ini merupakan wabah yang menjadi epidemik di Afrika Barat. Pada Agustus 2014 hingga Maret 2016, setidaknya 30.000 orang terinfeksi virus ebola.
Sekitar 11.000 orang di antaranya meninggal dunia. WHO kemudian menetapkan penyakit ini sebagai Global Health Emergency.
7. Zika
Sama seperti virus mematikan lainnya yang juga mewabah di Bumi, WHO telah menetapkan Zika sebagai Global Health Emergency, pada 2016. Zima diperkirakan telah menginfeksi 3-4 juta orang dalam waktu satu tahun. Virus ini merupakan penyakit yang ditularkan dari nyamuk yang bisa menyebabkan cacat lahir seperti mikrosefali.
Hingga saat ini, sekitar 86 negara telah melaporkan bukti infeksi Zika yang ditularkan oleh nyamuk.
8. Justinian
Wabah Justinian bermula pada tahun 541. Wabah ini diperkirakan telah menewaskan 50 juta orang di Timur Tengah, Asia, dan lembah Mediterania. Justinian disebabkan oleh bakteri yang disebarkan oleh tikus yang digigit oleh kutu yang terinfeksi.
(iqb)