Kisah Robot Catur Rusia Patahkan Jari Anak Berusia 7 Tahun

Rabu, 12 Oktober 2022 - 14:21 WIB
loading...
Kisah Robot Catur Rusia Patahkan Jari Anak Berusia 7 Tahun
Rusia sebagai salah satu negara maju dalam perkembangannya telah menciptakan beberapa robot. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Rusia sebagai salah satu negara maju dalam perkembangannya telah menciptakan beberapa robot . Salah satunya adalah robot catur.

Catur sendiri merupakan permainan pemikiran strategis yang membutuhkan konsentrasi dan kesabaran. Beberapa robot catur kini memang mulai marak berkembang di dunia.

Baca juga : Kaget, Robot Catur Patahkan Jari Bocah 7 Tahun di Moscow Chess Open 2022

Namun seperti halnya sebuah mesin atau perangkat terkadang terdapat kesalahan teknis atau error yang menyebabkan hal-hal yang tak diinginkan, seperti pada robot catur Rusia yang sempat mematahkan jari seorang anak ini.

Dilansir dari The Guardian, terdapat sebuah video insiden yang diterbitkan oleh Telegram Baza yang menunjukkan jari bocah tersebut dijepit oleh lengan robot selama beberapa detik sebelum seorang membebaskannya.

Sergey Smagin, wakil presiden Federasi Catur Rusia, mengatakan bahwa robot tersebut tampak menerkam jari anak tersebut setelah mengambil salah satu bidak. Sebab, anak tersebut enggan menunggu mesin menyelesaikan permainannya dan memilih untuk memainkannya sendiri sehingga dia menginterupsi gerakan robot.

"Ada aturan keselamatan tertentu dan anak itu tampaknya melanggar. Ketika si anak bergerak dia tak menyadari bahwa seharusnya berhenti sejenak. Ini merupakan kasus yang langka dan baru pertama kali terjadi," seperti dikutip.

Anak tersebut bernama Christopher berusia tujuh tahun dan dia merupakan salah satu dari 30 pemain terbaik di Moskow untuk kategori di bawah sembilan tahun.

Namun beruntungnya Christopher yang jarinya telah digips tak terlalu trauma dengan kejadian tersebut. Bahkan anak itu ikut bermain pada keesokan harinya dan menyelesaikan turnamen.

Baca juga : Robot Rusia Patahkan Jari Bocah 7 Tahun saat Pertandingan Catur di Moskow

Saat ini keberadaan robot memang tak hanya berinteraksi dengan manusia namun juga terdapat model yang dapat bekerja dan membantu secara aktif.

Christopher mungkin menjadi salah satu orang yang mengalami insiden robot yang tak terlalu fatal. Karena menurut studi di tahun 2015, terdapat satu orang yang terbunuh setiap tahunnya oleh robot industri di Amerika Serikat.

Namun secara umum, kesalahan terjadi dari pihak manusia atas kurangnya pemahaman tentang proses robotik. Sehingga sebagai seorang yang bekerja dan berdampingan dengan robot perlu mengetahui sistem operasinya terlebih dahulu.
(bim)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3095 seconds (0.1#10.140)