Selaras dengan Al Quran, Ilmuwan Temukan Daya Ingat Lebah yang Ajaib
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sekelompok ilmuwan dari Queen Mary University, London, Inggris menyimpulkan lebah kumbang memiliki daya ingat yang sangat unik dan berguna dalam pencarian makanan. Penelitian yang dimasukkan dalan jurnal eLife itu menyebutkan bahwa lebah kumbang memang tidak memiliki kemampuan daya ingat yang sangat kuat.
Hanya saja lebah kumbang justru mampu memanfaatkan memori yang ada pada diri mereka dalam menentukan pilihan.Penelitian yang dilakukan ilmuwan Queen Mary University itu sendiri terdiri dari beberapa rangkaian percobaan. Lebah kumbang itu dicoba untuk membedakan rasa manis di antara empat bunga yang mereka sediakan.
Dari hasil percobaan muncul fakta-fakta menarik. Selama pengujian, preferensi lembang kumbang menunjukkan bahwa memang mereka tidak dapat mempertahankan ingatan dasar dalam waktu yang cukup lama. Namun di saat yang bersamaan mereka justru mampu menentukan bunga mana yang jauh lebih baik di antara lainnya.
Cara menggunakan memori ini menurut para peneliti sangat berbeda dengan manusia dan burung jalak yang ada di Eropa. Dalam penelitian sebelumnya, manusia dan burung jalak, menyimpan ingatan untuk informasi absolut dan komparatif atau perbandingan dalam menentukan pilihan.
"Hasil penelitian kami justru mengungkapkan mekanisme berbeda yang menarik tentang bagaimana lebah kumbang menyimpan dan menggunakan informasi tentang pilihan, dibandingkan dengan manusia dan burung," jelas Yonghe Zhou, dari Queen Mary University.
Profesor Fei Peng, dari Southern Medical University, China, menyatakan keajaiban memori yang dimiliki lebah kumbang sangat menarik. Dia menganalisa kemampuan memori tersebut sangat baik karena lebah hanya memakan nektar bunga. Ini berbeda dengan manusia dan burung jalak yang terus mendapatkan berbagai jenis makanan dan pola makanan yang berbeda.
“Kemungkinan hal itu terjadi karena pola makan yang berbeda. Dalam sebagian besar evolusinya, lebah hanya memakan nektar bunga, mereka tidak pernah perlu mengingat detailnya dan dapat bertahan dan berkembang hanya dengan menggunakan perbandingan sederhana,” ujarnya.
Yonghe Zhou membenarkan peringkat memori lebah kumbang memang sangat dasar. Hanya saja lebah berhasil dengan sangat baik dalam menemukan bunga yang paling menguntungkan. "Sangat menarik untuk mempertimbangkan bagaimana hewan yang berbeda, di ceruk ekologis mereka sendiri, dapat sama-sama sukses menggunakan strategi yang berbeda seperti itu,” ujarnya.
Temuan dari Queen Mary University itu sebenarnya selaras dengan apa yang disebutkan dalam Al Quran yakni Surat An Nahl ayat 68. Dalam surat itu disebutkan Allah Subhanahu Wataala mewahyukan kepada lebah “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).”
Lebah kumbang memang tidak memiliki kekuatan mengingat yang baik. Hanya saja mereka bisa memanfaatkan memori itu dengan cara yang unik dan ajaib sehingga mudah menemukan makanan yang baik.
Hanya saja lebah kumbang justru mampu memanfaatkan memori yang ada pada diri mereka dalam menentukan pilihan.Penelitian yang dilakukan ilmuwan Queen Mary University itu sendiri terdiri dari beberapa rangkaian percobaan. Lebah kumbang itu dicoba untuk membedakan rasa manis di antara empat bunga yang mereka sediakan.
Dari hasil percobaan muncul fakta-fakta menarik. Selama pengujian, preferensi lembang kumbang menunjukkan bahwa memang mereka tidak dapat mempertahankan ingatan dasar dalam waktu yang cukup lama. Namun di saat yang bersamaan mereka justru mampu menentukan bunga mana yang jauh lebih baik di antara lainnya.
Cara menggunakan memori ini menurut para peneliti sangat berbeda dengan manusia dan burung jalak yang ada di Eropa. Dalam penelitian sebelumnya, manusia dan burung jalak, menyimpan ingatan untuk informasi absolut dan komparatif atau perbandingan dalam menentukan pilihan.
"Hasil penelitian kami justru mengungkapkan mekanisme berbeda yang menarik tentang bagaimana lebah kumbang menyimpan dan menggunakan informasi tentang pilihan, dibandingkan dengan manusia dan burung," jelas Yonghe Zhou, dari Queen Mary University.
Profesor Fei Peng, dari Southern Medical University, China, menyatakan keajaiban memori yang dimiliki lebah kumbang sangat menarik. Dia menganalisa kemampuan memori tersebut sangat baik karena lebah hanya memakan nektar bunga. Ini berbeda dengan manusia dan burung jalak yang terus mendapatkan berbagai jenis makanan dan pola makanan yang berbeda.
“Kemungkinan hal itu terjadi karena pola makan yang berbeda. Dalam sebagian besar evolusinya, lebah hanya memakan nektar bunga, mereka tidak pernah perlu mengingat detailnya dan dapat bertahan dan berkembang hanya dengan menggunakan perbandingan sederhana,” ujarnya.
Yonghe Zhou membenarkan peringkat memori lebah kumbang memang sangat dasar. Hanya saja lebah berhasil dengan sangat baik dalam menemukan bunga yang paling menguntungkan. "Sangat menarik untuk mempertimbangkan bagaimana hewan yang berbeda, di ceruk ekologis mereka sendiri, dapat sama-sama sukses menggunakan strategi yang berbeda seperti itu,” ujarnya.
Temuan dari Queen Mary University itu sebenarnya selaras dengan apa yang disebutkan dalam Al Quran yakni Surat An Nahl ayat 68. Dalam surat itu disebutkan Allah Subhanahu Wataala mewahyukan kepada lebah “Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu).”
Lebah kumbang memang tidak memiliki kekuatan mengingat yang baik. Hanya saja mereka bisa memanfaatkan memori itu dengan cara yang unik dan ajaib sehingga mudah menemukan makanan yang baik.
(wsb)