Berhasrat Mendarat di Bulan, India Sukses Luncurkan Roket Terberatnya
loading...
A
A
A
NEW DELHI - Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) meluncurkan roket terberatnya yang dikenal sebagai Launch Vehicle Mark 3 (LVM3 atau GSLV Mark 3) dan berhasil menempatkan 36 satelit ke orbit.
"Misi LVM3 M2/OneWeb India-1 telah berhasil diselesaikan. Semua 36 satelit telah ditempatkan ke orbit yang ditentukan," kata ISRO pada hari Minggu, Anadolu Agency melaporkan.
Peluncuran berlangsung dari Satish Dhawan Space Centre, Sriharikota di Andhra Pradesh pada pukul 12.07 waktu setempat.
Misi itu dilakukan di bawah pengaturan komersial antara perusahaan pemerintah, New Space India Limited dan perusahaan satelit yang berbasis di Inggris, OneWeb.
Launch Vehicle Mark 3 adalah roket enam ton pertama India, misi komersial pertama LVM3 dan misi multi-satelit pertama dengan 36 satelit OneWeb.
India fokus mewujudkan upaya kedua untuk mendaratkan pesawat ruang angkasa di bulan agar terlaksana pada tahun 2023. Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) mengatakan bahwa pendarat bulan Chandrayaan 3 sedang dalam tahap perakitan.
Ketua Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO), S. Somanath mengatakan, tim masih menguji sistem vital Chandrayaan 3. Berarti peluncuran yang sebelumnya dijadwalkan pada Agustus 2022, ditunda sampai tahun depan.
“Saat ini, kami sedang menguji sistem propulsi karena, Anda tahu, terakhir kali [kami] memiliki masalah dengan itu,” kata Somnath kepada saluran berita India NewsX .
Komentar itu merujuk pada misi Chandrayaan 2 tahun 2019, yang mencakup pengorbit, pendarat, dan penjelajah. Pengorbit bulan telah beroperasi dengan sukses selama lebih dari dua tahun, tetapi pendarat Vikram mengalami pendaratan keras setelah kehilangan kendali atas daya dorong pesawat ruang angkasa.
"Misi LVM3 M2/OneWeb India-1 telah berhasil diselesaikan. Semua 36 satelit telah ditempatkan ke orbit yang ditentukan," kata ISRO pada hari Minggu, Anadolu Agency melaporkan.
Peluncuran berlangsung dari Satish Dhawan Space Centre, Sriharikota di Andhra Pradesh pada pukul 12.07 waktu setempat.
Misi itu dilakukan di bawah pengaturan komersial antara perusahaan pemerintah, New Space India Limited dan perusahaan satelit yang berbasis di Inggris, OneWeb.
Launch Vehicle Mark 3 adalah roket enam ton pertama India, misi komersial pertama LVM3 dan misi multi-satelit pertama dengan 36 satelit OneWeb.
India fokus mewujudkan upaya kedua untuk mendaratkan pesawat ruang angkasa di bulan agar terlaksana pada tahun 2023. Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO) mengatakan bahwa pendarat bulan Chandrayaan 3 sedang dalam tahap perakitan.
Ketua Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO), S. Somanath mengatakan, tim masih menguji sistem vital Chandrayaan 3. Berarti peluncuran yang sebelumnya dijadwalkan pada Agustus 2022, ditunda sampai tahun depan.
“Saat ini, kami sedang menguji sistem propulsi karena, Anda tahu, terakhir kali [kami] memiliki masalah dengan itu,” kata Somnath kepada saluran berita India NewsX .
Komentar itu merujuk pada misi Chandrayaan 2 tahun 2019, yang mencakup pengorbit, pendarat, dan penjelajah. Pengorbit bulan telah beroperasi dengan sukses selama lebih dari dua tahun, tetapi pendarat Vikram mengalami pendaratan keras setelah kehilangan kendali atas daya dorong pesawat ruang angkasa.
(wbs)