Apa Itu Pillars of Creation? Simak Penjelasannya

JAKARTA - Pillars of Creation atau pilar penciptaan sejak awal fotonya dirilis oleh Hubble pada 2014 lalu sempat membuat banyak orang terpukau.

Namun apa sebenarnya Pillars of Creation itu? Pada dasarnya gambar yang ditampilkan oleh Hubble 27 tahun lalu ini merupakan fenomena luar angkasa yang ikonik.

Baca juga : Kosmonot Rusia Temukan Fenomena Kristal Es di Jendela Stasiun Luar Angkasa Internasional

Dilansir dari laman nasa.gov, Pillars of Creation merupakan sulur debu dan gas kosmik yang menjulang berada di jantung M16 atau biasa disebut Nebula Eagle yang merupakan salah satu gugusan bintang di luar angkasa.

Pilar ini membentang membentang sepanjang 4 sampai 5 tahun cahaya. Meski begitu keberadaan Pillars of Creation dalam Nebula Eagle termasuk kecil mengingat ukuran dari M16 mencapai 70 x 55 tahun cahaya.

Gugusan bintang M16 ini ditemukan oleh astronom Swiss Jean-Philippe Loys de Cheseaux pada tahun 1745.

Untuk lokasinya terletak di 7.000 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Serpens. Dengan magnitudo 6, Nebula Eagle dapat terlihat melalui teleskop dan akan semakin jelas bila dilihat pada bulan Juli.

Pilar-pilar tersebut adalah bagian dari wilayah aktif pembentuk bintang dan NASA mencatat bahwa garis-garis bergelombang yang terlihat seperti lava di tepi beberapa pilar adalah ejeksi dari bintang-bintang yang masih terbentuk di dalam gas dan debu.

Ilmuwan NASA mengatakan Pilar Penciptaan bermandikan sinar ultraviolet terik dari sekelompok bintang muda di dekatnya, dan angin dari bintang-bintang ini perlahan mengikis menara gas dan debu.

Baru baru ini teleskop Webb senilai USD 10 miliar berkolaborasi dengan NASA, Badan Antariksa Eropa, dan Badan Antariksa Kanada.

Dilansir dari BBC, Webb, dengan detektor inframerahnya mampu melihat melewati banyak efek hamburan cahaya dari debu pilar untuk memeriksa aktivitas bintang yang baru lahir.

Baca juga : 10 Fenomena Luar Angkasa yang Akan Terjadi Sepanjang 2021

Namun bentuk dari Pillars of Creation dari teleskop milik Webb ini memang cukup berbeda dari yang sebelumnya milik Hubble.

Melihat kosmos melalui telskop milik web ini memungkinkan para astronom untuk melihat galaksi jauh yang cahayanya telah bergeser menjadi inframerah dengan gerakan mereka menjauh dari Bumi, dan untuk mengintip melalui awan debu yang mengotori jalur ruang antarbintang.

Itulah mengapa bentuknya saat ini dan pada tahun 2014 itu berbeda. Bentuknya yang baru ini terlihat lebih jelas dan terang.