Tak Hanya Flying Dutchman, Inilah Kapal-kapal Hantu yang Berada di Perairan Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tak hanya kapal hantu Flying Dutchman yang menyeret Indonesia ke dalam sejarah kapal legendaris tersebut. Dalam sebuah riset di sepanjang perairan negara-negara kawasan ASIA Tenggara (ASEAN) termasuk perairan Indonesia terdapat banyak ribuan harta karun kapal kapal perang sisa-sisa Perang Dunia ke-2.
Penelitian mutakhir yang disajikan dalam sebuah konferensi arkeologi maritim mengungkapkan setidak-tidaknya 48 kapal karam—termasuk kapal-kapal Perang Dunia II dan beberapa kapal pascaperang—diangkat secara ilegal di Asia Tenggara.
Angka ini adalah lonjakan mengejutkan dari beberapa kapal karam yang diketahui sudah rusak atau hancur.
Hal ini terungkap saat Guardians of Sunda Strait diselenggarakan di Australian National Maritime Museum menjadi saksi bagi kisah-kisah kapal-kapa ltua tersebut meskipun situsnya sendiri sudah hancur.
Jepang kehilangan sebagian besar kapal karamnya. Negara-negara lain yang juga mengalami kehilangan adalah Australia, Amerika, Belanda, Inggris, Jerman, dan Swedia.
Namun, sumber-sumber yang dekat dengan masalah ini mengatakan bahwa angkanya mungkin jauh lebih tinggi lagi, mengingat sebuah perusahaan China mengklaim sudah menyelamatkan lebih dari 1.000 kapal karam di Laut China Selatan.
Kapal HMAS Perth dan USS Houston dalam Perang Dunia II, adalah salah satunya dengan fakta bahwa HMAS Perth, khususnya, banyak dipereteli dalam tahun-tahun belakangan ini.
Kapal Houston dan Kapal HMAS Perth I sendiri tenggelam akibat bertempur melawan kapal perang Jepang di Selat Sunda.
Penelitian mutakhir yang disajikan dalam sebuah konferensi arkeologi maritim mengungkapkan setidak-tidaknya 48 kapal karam—termasuk kapal-kapal Perang Dunia II dan beberapa kapal pascaperang—diangkat secara ilegal di Asia Tenggara.
Angka ini adalah lonjakan mengejutkan dari beberapa kapal karam yang diketahui sudah rusak atau hancur.
Hal ini terungkap saat Guardians of Sunda Strait diselenggarakan di Australian National Maritime Museum menjadi saksi bagi kisah-kisah kapal-kapa ltua tersebut meskipun situsnya sendiri sudah hancur.
Jepang kehilangan sebagian besar kapal karamnya. Negara-negara lain yang juga mengalami kehilangan adalah Australia, Amerika, Belanda, Inggris, Jerman, dan Swedia.
Namun, sumber-sumber yang dekat dengan masalah ini mengatakan bahwa angkanya mungkin jauh lebih tinggi lagi, mengingat sebuah perusahaan China mengklaim sudah menyelamatkan lebih dari 1.000 kapal karam di Laut China Selatan.
Kapal HMAS Perth dan USS Houston dalam Perang Dunia II, adalah salah satunya dengan fakta bahwa HMAS Perth, khususnya, banyak dipereteli dalam tahun-tahun belakangan ini.
Kapal Houston dan Kapal HMAS Perth I sendiri tenggelam akibat bertempur melawan kapal perang Jepang di Selat Sunda.
(wbs)