Sejarah Kapal Hantu Flying Dutchman Ternyata Dimulai dari Indonesia

Minggu, 30 Oktober 2022 - 09:02 WIB
loading...
Sejarah Kapal Hantu Flying Dutchman Ternyata Dimulai dari Indonesia
Kapal Hantu Flying Dutchman Ternyata Dimulai dari Indonesia. FOTO/ IST
A A A
NEW YORK - Flying Dutchman kapal hantu yang sangat ditakuti pelaut dunia hingga kini menjadi misteri. Legenda kapal ini populer di kalangan pelaut, bahkan disebut-sebut kapal hantu ini berasal dari kapal VOC yang berlayar dari kepulauan Nusantara ke negeri Belanda.



Seperti dilansir dari Unilad, ada yang menduga, legenda itu berasal dari Belanda. Ada juga yang mengatakanbberasal dari sandiwara Inggris The Flying Dutchman (1826) oleh Edward Fitzball dan novel "The Phantom Ship" (1837) oleh Frederick Marryat, kemudian di adaptasi ke cerita Belanda "Het Vliegend Schip" (The Flying Ship) oleh pastor Belanda A.H.C. Rimer.

Versi lainnya ada di opera oleh Richard Wagner (1841) dan "The Flying Dutchman on Tappan Sea" oleh Washington Irving (1855).

Dikisahkan kapten Hendrik Van der Decken sedang berlayar di laut di perairan Cape of Good Hope (Tanjung Harapan), Afrika Selatan. Badai menyapu lautan pada suatu hari yang kelam di tahun 1641.

Ia lalu bersumpah,“I will round this Cape, even if I have to keep sailing until doomsday! “ (Aku akan selalu mengarungi semenanjung ini, walaupun harus tetap terus berlayar sampai hari kiamat menjelang!)”.

Bernard Fokke yang berjuluk Hendrik “van der Decken” adalah kapten kapal salah satu kapal dagang dari armada Dutch East India Company (Vereenigde Oost-indische Compagnie – VOC), di abad 17.

Ia dikenal sebagai kapten kapal yang temperamental, pemabuk. Namun kemampuan dalam berlayar mengagumkan. Keahliannya membuat armada VOC memercayakan sebuah kapal dagang.

Ia satu-satunya kapten kapal armada VOC yang mampu melakukan pelayaran tercepat dari Batavia (Jawa) ke Holland (Belanda).

Tahun 1641, kapal yang dinakhodai Van der Decken dalam pelayaran pulang ke Holland dari Batavia. Memasuki perairan Tanjung Harapan, Afrika Selatan, cuaca berubah. Langit mendadak hitam, angin bertiup kencang dari tenggara. Badai mengamuk di perairan ujung selatan Afrika.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4217 seconds (0.1#10.140)