Ukraina Dikabarkan Dapat Pasokan Rudal Supersonik Strom Shadow, Dipasang di Jet Su-24 Fencer
loading...
A
A
A
KIEV - Angkatan Udara Ukraina sedang menunggu integrasi rudal supersonik baru yang disebut Strom Shadow. Tampaknya Ukraina ingin mengulang sukses penggunaan rudal HARM AGM-88 ketika menyerang pangkalan udara Saki Rusia di Krimea.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Rabu (2/11/2022), Polandia adalah negara integrator yang telah menjalankan misi untuk menerjunkan rudal jarak jauh yang diluncurkan dari udara Storm Shadow. Rudal ini dapat digunakan secara konvensional, dalam serangan yang dikenal dengan akronimnya SCALP. Rudal ini dirancang oleh perusahaan Prancis MBDA.
Masih belum ada informasi resmi di antara dua pabrik perbaikan yang akan melakukan integrasi, pabrik militer WZL di Warsawa dan Bydgoszcz atau pabrik PZL di Mielec. Kiev berharap senjata baru ini akan semakin meningkatkan produktivitas serangan Ukraina.
Rudal Storm Shadow dirancang untuk menghancurkan bunker, infrastruktur, dan target bergerak atau tetap lainnya. Sistem navigasi rudal adalah kombinasi dari INS, GPS, dan referensi medan.
SCALP memiliki panjang lebih dari 5 meter dan berat sekitar 1.300 kg. Didukung oleh mesin turbojet, jangkauannya lebih dari 250 km dengan kecepatan 1.000 km per jam atau Mach 0,8-0,95. Hulu ledak rudal adalah tipe ledakan atau penetrator.
Rudal Prancis dapat memberikan keuntungan bagi pesawat tempur Ukraina selama misi. Kemampuannya untuk menyerang target di luar jangkauan visual, serta kemampuan menghindari deteksi radar, membuatnya tersembunyi, sulit untuk diidentifikasi, dan dicegat.
Selain itu, SCALP mampu terbang di ketinggian rendah sekitar 30-40 meter, sehingga mampu menghindari sebagian besar kemampuan deteksi radar musuh. Militarymonitoring.com mengatakan bahwa tidak semua pesawat tempur atau pesawat tempur Angkatan Udara Ukraina akan menerima rudal SCALP.
Salah satu alasan yang masuk akal, harga roket itu cukup mahal sekitar USD1,4 juta. Saat ini diketahui bahwa setidaknya satu unit jet tempur Su-24 Fencer supersonik Ukraina akan menerima integrasi SCALP.
Sumber tersebut mengklaim bahwa pesawat tempur itu berasal dari Brigade Penerbangan Taktis ke-7 Angkatan Bersenjata Ukraina. Keterlibatan Storm Shadow di masa depan dalam perang di Ukraina bukan yang pertama kali. Sebaliknya, rudal tersebut telah meluncurkan serangan udara dari sayap Eurofighter Typhoon, Rafale, Mirage 2000, dan Tornado terhadap target musuh di Irak, Libya, dan Suriah.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Rabu (2/11/2022), Polandia adalah negara integrator yang telah menjalankan misi untuk menerjunkan rudal jarak jauh yang diluncurkan dari udara Storm Shadow. Rudal ini dapat digunakan secara konvensional, dalam serangan yang dikenal dengan akronimnya SCALP. Rudal ini dirancang oleh perusahaan Prancis MBDA.
Masih belum ada informasi resmi di antara dua pabrik perbaikan yang akan melakukan integrasi, pabrik militer WZL di Warsawa dan Bydgoszcz atau pabrik PZL di Mielec. Kiev berharap senjata baru ini akan semakin meningkatkan produktivitas serangan Ukraina.
Baca Juga
Rudal Storm Shadow dirancang untuk menghancurkan bunker, infrastruktur, dan target bergerak atau tetap lainnya. Sistem navigasi rudal adalah kombinasi dari INS, GPS, dan referensi medan.
SCALP memiliki panjang lebih dari 5 meter dan berat sekitar 1.300 kg. Didukung oleh mesin turbojet, jangkauannya lebih dari 250 km dengan kecepatan 1.000 km per jam atau Mach 0,8-0,95. Hulu ledak rudal adalah tipe ledakan atau penetrator.
Rudal Prancis dapat memberikan keuntungan bagi pesawat tempur Ukraina selama misi. Kemampuannya untuk menyerang target di luar jangkauan visual, serta kemampuan menghindari deteksi radar, membuatnya tersembunyi, sulit untuk diidentifikasi, dan dicegat.
Selain itu, SCALP mampu terbang di ketinggian rendah sekitar 30-40 meter, sehingga mampu menghindari sebagian besar kemampuan deteksi radar musuh. Militarymonitoring.com mengatakan bahwa tidak semua pesawat tempur atau pesawat tempur Angkatan Udara Ukraina akan menerima rudal SCALP.
Salah satu alasan yang masuk akal, harga roket itu cukup mahal sekitar USD1,4 juta. Saat ini diketahui bahwa setidaknya satu unit jet tempur Su-24 Fencer supersonik Ukraina akan menerima integrasi SCALP.
Sumber tersebut mengklaim bahwa pesawat tempur itu berasal dari Brigade Penerbangan Taktis ke-7 Angkatan Bersenjata Ukraina. Keterlibatan Storm Shadow di masa depan dalam perang di Ukraina bukan yang pertama kali. Sebaliknya, rudal tersebut telah meluncurkan serangan udara dari sayap Eurofighter Typhoon, Rafale, Mirage 2000, dan Tornado terhadap target musuh di Irak, Libya, dan Suriah.
(wib)