Dalam 4 Jam China Luncurkan 2 Misi ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong

Senin, 14 November 2022 - 19:01 WIB
loading...
Dalam 4 Jam China Luncurkan 2 Misi ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong
China meluncurkan dua misi ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong dalam waktu 4 jam pada Jumat 11 November 2022. Foto/CMSA/nasaspaceflight
A A A
BEIJING - China meluncurkan dua misi ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong dalam waktu 4 jam pada Jumat 11 November 2022. Kedua peluncuran itu, adalah misi Tianzhou-5 yang membawa pasokan kargo dan misi Yunhai-3 untuk melakukan penelitian atmosfer dan lingkungan di luar angkasa.

China meluncurkan misi Tianzhou-5 ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong dari Pusat Peluncuran Satelit Wenchang. China menggunakan roket Chang Zheng 7 dan berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Tiangong (TSS) beberapa jam kemudian.

Kurang dari empat jam, China kembali meluncurkan satelit Yunhai-3 untuk melakukan penelitian atmosfer dan lingkungan luar angkasa. Peluncuran misi Yunhai-3 dilakukan dari Pusat Peluncuran Taiyuan menggunakan roket Chang Zheng 6A.

“Ini adalah peluncuran ke-50 dan 51 yang dilakukan China pada tahun ini. China hanya tinggal melakukan lima peluncuran lagi untuk menyamai rekor peluncuran tahun 2021, yaitu 56 kali,” tulis nasaspaceflight, Senin (14/11/2022).



Informasi dari laman nasaspaceflight, pesawat ruang angkasa Tianzhou-5 yang membawa kargo berlabuh di ujung belakang modul Tianhe. Tianzhou mirip dengan pesawat kargo Cygnus, Cargo Dragon, dan Progress yang membawa pasokan ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

Pesawat kargo Tianzhou-5 dibuat berdasarkan pesawat ruang angkasa Tiangong-1, terdiri dari dua komponen utama, yaitu modul kargo dan modul layanan. Modul kargo memiliki ruang hingga 15 meter kubik membawa bahan penelitian, makanan, dan air, sedangkan modul layanan menampung kontrol penerbangan dan propulsi kapsul.

Pesawat kargo Tianzhou-5 diluncurkan dengan roket pendorong Chang Zheng 7 dari keluarga roket Chang Zheng. Roket ini mampu membawa muatan ke orbit Bumi rendah (LEO) hingga 13.500 kg dan ke orbit transfer geostasioner (GTO) hingga 7.000 kg.

Sedangkan, misi Yunhai-3 diluncurkan ke orbit Sun-synchronous (SSO) tanpa merinci lebih detail muatan yang dibawa. Misi Yunhai-3 disebutkan hanya membawa eksperimen penelitian atmosfer dan lingkungan luar angkasa.
Dalam 4 Jam China Luncurkan 2 Misi ke Stasiun Luar Angkasa Tiangong


Peluncuran misi Yunhai-3 menggunakan roket pendorong Chang Zheng 6A. Ini merupakan peluncuran kedua roket yang debutnya tercatat pada Maret 2022.



Roket ini terdiri dari booster dua tahap dan memiliki beberapa koneksi ke Chang Zheng 6. Namun, roket ini ditingkatkan menjadi lebih mampu dan dengan demikian lebih besar. Roket ini dapat mengangkat muatan hingga lima metrik ton ke orbit kutub dan terutama akan digunakan sebagai peluncur SSO.

Roket ini memiliki ukuran tinggi 50 meter dengan diameter inti 3,35 meter dan massa lepas landas 530.000 kg. Roket ini didukung oleh mesin yang sama dengan CZ-7 selama penerbangan tahap pertama.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2257 seconds (0.1#10.140)