5 Eksekusi Mati Paling Mengerikan yang Tak Memandang Rasa Kemanusiaan

Senin, 21 November 2022 - 09:33 WIB
loading...
5 Eksekusi Mati Paling Mengerikan yang Tak Memandang Rasa Kemanusiaan
Brazen Bull menjadi salah satu hukuman mati paling mengerikan dimana terpidana dipanggang hidup-hidup di dalam kerbau perunggu. Foto: ist
A A A
JAKARTA - Hukuman mati atau eksekusi mati adalah praktik yang dilakukan untuk membunuh seseorang sebagai hukuman atas suatu kejahatan.

Zaman dulu, eksekusi mati tidak sesederhana ditembak menggunakan senjata api. Demi memberi efek jera bagi para narapidana, hukuman mati dibuat sangat menyiksa. Nah, berikut adalah 5 hukuman eksekusi paling mengerikan di dunia:

1. Dikuliti Hidup-Hidup
Hukuman eksekusi paling mengerikan sepanjang abad adalah dikuliti hidup-hidup. Hukuman ini terjadi dari abad ke-13 sampai ke-18 dan dilakukan kepada tahanan China Kuno, Aztec Mesoamerika, dan Eropa.

Sesuai namanya dan tanpa memiliki alat atau sebutan khusus, hukuman ini sengaja dibuat untuk menyebabkan penderitaan sebanyak mungkin bagi para korbannya.
Mulanya, tubuh korban akan dilunakkan dengan cara dijemur di bawah sinar matahari hingga benar-benar terbakar atau direbus.

Setelah tubuhnya melunak, kulit korban akan disayat panjang dan dirobek paksa dengan kondisi sadar. Penyiksaan ini dilakukan secara perlahan, sehingga memakan waktu yang lama.

Setelah dikuliti, terkadang korban masih hidup menderita selama berhari-hari. Daging tubuhnya yang terekspos pun mengundang para serangga atau hewan untuk memangsanya.

Akhirnya pun korban akan meninggal karena kehilangan darah yang lambat, sesak nafas, dan infeksi akut.

2. Lingchi
5 Eksekusi Mati Paling Mengerikan yang Tak Memandang Rasa Kemanusiaan

Lingchi atau pemotongan lambat adalah salah satu hukuman eksekusi paling mengerikan yang ditujukkan kepada penjahat di masa kekaisaran Tiongkok. Sesuai namanya, eksekusi akan dilakukan dengan mengiris korban dengan seribu luka lambat hingga meninggal.

Fang Xiaoru, seorang politikus Tiongkok dari Dinasti Ming menjadi salah satu korban eksekusi Lingchi pada 1402. Eksekusi dilakukan oleh Algojo dengan menyayat secara perlahan dan sangat hati-hati dari badan ke dada, leher, lalu wajah.

Algojo juga harus memastikan bahwa korban tetap hidup hingga sayatan terakhirnya. Hukuman Lingchi telah merenggut banyak korban selama lebih dari dua milenium.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1704 seconds (0.1#10.140)