Bangkai Kapal Terbesar dari Dinasti Qing Ditemukan di Dasar Sungai Yangtze

Selasa, 22 November 2022 - 15:34 WIB
loading...
Bangkai Kapal Terbesar dari Dinasti Qing Ditemukan di Dasar Sungai Yangtze
Bangkai kapal kayu kuno dari Dinasti Qing sekitar abad ke-17 hingga ke-20, ditemukan di Sungai Yangtze, dekat Kota Shanghai, China. Foto/Laprensalatina
A A A
BEIJING - Bangkai kapal kayu kuno dari Dinasti Qing sekitar abad ke-17 hingga ke-20, ditemukan di Sungai Yangtze, dekat Kota Shanghai, China . Bangkai kapal kayu berusia 150 tahun yang ditemukan ini merupakan yang terbesar dan tergolong masih utuh.

Kapal ini memiliki panjang sekitar 38,1 meter dan lebar 9,9 meter, terdiri dari 31 kabin dan diisi dengan berbagai artefak budaya. Termasuk di antarnya, porselen yang dibuat di Jingdezhen, Provinsi Jiangxi China, yang dikenal sebagai "ibu kota porselen" China di dalam bangkai kapal.

Arkeolog percaya bahwa studi tentang kapal ini dapat berkontribusi pada analisis perkembangan keramik dan sejarah ekonomi Dinasti Qing. Para ahli menganggapnya sebagai salah satu bangkai kapal terbesar dan paling awet yang ditemukan di perairan China hingga saat ini.



Bangkai kapal ini juga menawarkan wawasan tentang teknologi angkatan laut yang digunakan pada masanya. Kapal ini berlayar di bawah pemerintahan kaisar Tongzhi (1862 – 1875) dan tenggelam di muara sungai Yangtze.

Operasi penyelamatan, yang disiarkan langsung di stasiun televisi CCTV, menggunakan perangkat pencitraan bawah air untuk air berlumpur, serta teknologi tunneling perisai. Menurut pihak berwenang setempat, sisa reruntuhan akan segera dipindahkan ke dermaga dekat sungai Huangpu untuk pelestarian lebih lanjut dan penelitian arkeologi.

Dalam beberapa tahun terakhir, China telah menginvestasikan banyak sumber daya dalam pemulihan bangkai kapal di badan airnya. Terutama di Laut China Selatan yang disengketakan, dianggap menyimpan harta sejarah yang melimpah karena dilintasi Jalur Sutra Maritim kuno.

Salah satu penemuan paling terkenal di kawasan itu adalah Nanhai 1, bangkai kapal dagang yang tenggelam pada masa Dinasti Song (960 – 1279). Pada tahun 2007, lebih dari 180.000 keping porselen bersama dengan 181 ornamen dan benda emas ditemukan dari Nanhai 1.



Cui Yong, yang memimpin tim peneliti Nanhai 1, mengatakan bahwa penemuan baru di kedalaman 3.000 meter ini merupakan tonggak sejarah. Penemuan ini menempatkan China pada level yang sama dengan negara lain yang maju dalam arkeologi bawah air.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1411 seconds (0.1#10.140)