Ahli Virologi Temukan Virus Mirip Covid-19 yang Berpotensi Menular ke Manusia
loading...
A
A
A
BEIJING - Ahli virologi menemukan virus baru mirip Covid-19 pada tubuh kelelawar di selatan negara itu yang dikhawatirkan berpotensi menulari manusia dan hewan ternak.
Para peneliti di China mengambil sampel dari 149 kelelawar dari 15 spesies di seluruh provinsi Yunnan dan menemukan lima jenis baru virus yang mengkhawatirkan.
Salah satunya adalah virus sejenis Covid-19 yang dikenal dengan BtSY2 yang memiliki kemiripan dengan SARS-CoV-2.
Penelitian ini dipimpin oleh para ilmuwan dan pakar dari Universitas Sun Yat-sen di Shenzhen, Institut Pengendalian Penyakit Endemik Yunnan dan Universitas Sydney dan dirinci dalam penelitian yang baru-baru ini diterbitkan.
"Kami mengidentifikasi lima spesies virus yang berpotensi patogen bagi manusia atau hewan ternak, termasuk kombinasi virus corona mirip SARS yang terkait erat dengan SARS-CoV-2 dan 50 SARS-CoV," jelas tim ilmuwan dalam penelitian tersebut, seperti dilansir dari Daily Mail Minggu (27/11/2022).
Ahli Virologi Universitas Nottingham, Profesor Jonathan Ball mengatakan, yang paling mengkhawatirkan adalah frekuensi berbagai jenis virus yang menginfeksi kelelawar dalam waktu bersamaan karena berpotensi memicu varian baru.
“Ini dapat menyebabkan virus yang ada mengubah sedikit kode genetiknya melalui proses yang dikenal sebagai rekombinasi untuk membentuk patogen baru,''
"Pesan utamanya adalah kelelawar dapat menampung sejumlah besar spesies virus yang berbeda dan terkadang menjadi inang virus tersebut pada saat yang bersamaan,''
“Koinfeksi semacam itu, terutama dengan virus terkait seperti virus corona, memberikan kesempatan pada virus untuk bertukar informasi genetik penting dan secara alami memunculkan varian baru,” jelasnya.
Para peneliti di China mengambil sampel dari 149 kelelawar dari 15 spesies di seluruh provinsi Yunnan dan menemukan lima jenis baru virus yang mengkhawatirkan.
Salah satunya adalah virus sejenis Covid-19 yang dikenal dengan BtSY2 yang memiliki kemiripan dengan SARS-CoV-2.
Penelitian ini dipimpin oleh para ilmuwan dan pakar dari Universitas Sun Yat-sen di Shenzhen, Institut Pengendalian Penyakit Endemik Yunnan dan Universitas Sydney dan dirinci dalam penelitian yang baru-baru ini diterbitkan.
"Kami mengidentifikasi lima spesies virus yang berpotensi patogen bagi manusia atau hewan ternak, termasuk kombinasi virus corona mirip SARS yang terkait erat dengan SARS-CoV-2 dan 50 SARS-CoV," jelas tim ilmuwan dalam penelitian tersebut, seperti dilansir dari Daily Mail Minggu (27/11/2022).
Ahli Virologi Universitas Nottingham, Profesor Jonathan Ball mengatakan, yang paling mengkhawatirkan adalah frekuensi berbagai jenis virus yang menginfeksi kelelawar dalam waktu bersamaan karena berpotensi memicu varian baru.
“Ini dapat menyebabkan virus yang ada mengubah sedikit kode genetiknya melalui proses yang dikenal sebagai rekombinasi untuk membentuk patogen baru,''
"Pesan utamanya adalah kelelawar dapat menampung sejumlah besar spesies virus yang berbeda dan terkadang menjadi inang virus tersebut pada saat yang bersamaan,''
“Koinfeksi semacam itu, terutama dengan virus terkait seperti virus corona, memberikan kesempatan pada virus untuk bertukar informasi genetik penting dan secara alami memunculkan varian baru,” jelasnya.
(wbs)