Korut Klaim Hwasong-17 Senjata Nuklir Terkuat di Dunia
loading...
A
A
A
SEOUL - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un mengungkapkan keinginannya untuk menjadikan negaranya sebagai kekuatan nuklir terkuat di dunia.
Seperti dilansir dari Reuters Senin (28/11/2022), hal itu disampaikannya saat menghadiri acara kenaikan pangkat puluhan perwira militer yang terlibat dalam peluncuran rudal balistik Korut, baru-baru ini.
Kantor berita KCNA melaporkan bahwa Jong-un mengkonfirmasi tujuannya setelah dia memeriksa uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 yang baru.
Ia mengatakan, tujuan utama Pyongyang memperkuat tenaga nuklirnya adalah untuk melindungi martabat dan kedaulatan negara dan rakyat.
Jong-un juga menggambarkan Hwasong-17 sebagai 'senjata strategis terkuat di dunia', selain bersumpah untuk membangun kekuatan militer terkuat di dunia.
Rudal itu diklaim mampu mencapai daratan AS, mendorong Washington untuk mendesak Dewan Keamanan PBB (DK PBB) meminta pertanggungjawaban Pyongyang atas serangkaian uji coba rudal yang telah dilakukan negara itu sebelumnya.
KCNA, dalam laporan lain, menyatakan bahwa Komite Tetap Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara juga menganugerahkan rudal Hwasong-17 dengan gelar 'Medali Pahlawan dan Bintang Emas DPRK dan Kelas Satu Bendera Nasional'.
“(Rudal) dengan jelas membuktikan kepada dunia bahwa Republik Rakyat Demokratik Korea adalah kekuatan nuklir sepenuhnya yang mampu melawan supremasi nuklir imperialis AS.
“Ini sepenuhnya menunjukkan kekuatannya sebagai negara rudal balistik antarbenua (ICBM) paling kuat,” jelas kantor berita itu.
Baca Juga
Seperti dilansir dari Reuters Senin (28/11/2022), hal itu disampaikannya saat menghadiri acara kenaikan pangkat puluhan perwira militer yang terlibat dalam peluncuran rudal balistik Korut, baru-baru ini.
Kantor berita KCNA melaporkan bahwa Jong-un mengkonfirmasi tujuannya setelah dia memeriksa uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 yang baru.
Ia mengatakan, tujuan utama Pyongyang memperkuat tenaga nuklirnya adalah untuk melindungi martabat dan kedaulatan negara dan rakyat.
Jong-un juga menggambarkan Hwasong-17 sebagai 'senjata strategis terkuat di dunia', selain bersumpah untuk membangun kekuatan militer terkuat di dunia.
Rudal itu diklaim mampu mencapai daratan AS, mendorong Washington untuk mendesak Dewan Keamanan PBB (DK PBB) meminta pertanggungjawaban Pyongyang atas serangkaian uji coba rudal yang telah dilakukan negara itu sebelumnya.
KCNA, dalam laporan lain, menyatakan bahwa Komite Tetap Majelis Tertinggi Rakyat Korea Utara juga menganugerahkan rudal Hwasong-17 dengan gelar 'Medali Pahlawan dan Bintang Emas DPRK dan Kelas Satu Bendera Nasional'.
“(Rudal) dengan jelas membuktikan kepada dunia bahwa Republik Rakyat Demokratik Korea adalah kekuatan nuklir sepenuhnya yang mampu melawan supremasi nuklir imperialis AS.
“Ini sepenuhnya menunjukkan kekuatannya sebagai negara rudal balistik antarbenua (ICBM) paling kuat,” jelas kantor berita itu.