5 Hewan yang Paling Sering Digunakan dalam Penelitian, Nomor 3 Kesukaan Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdapat sejumlah hewan yang paling sering digunakan dalam penelitian atau eksperimen. Para peneliti menggunakan hewan-hewan ini guna menguji banyak hal. Sebut saja seperti kosmetik , obat-obatan, dan lain sebagainya.
Dikutip dari laman Mspca Angell, diperkirakan sekitar 192,1 juta hewan digunakan setiap tahunnya untuk tujuan penelitian. Dari angka tersebut, kira-kira ada 100 juta di antaranya yang digunakan di Amerika Serikat.
Baca juga : Penelitian Terbaru Ungkap Hewan Laut Tertua
Berikut lima hewan yang paling sering digunakan dalam penelitian seperti dilansir dari Vegan Souls, Rabu (30/11/2022).
1. Tikus
Dari sekian banyak hewan yang digunakan pada penelitian, tikus menjadi salah satu yang terbanyak. Pada pemilihannya, sejumlah peneliti menyebut bahwa penggunaan tikus ini tak membutuhkan banyak biaya.
Lebih lanjut, tikus juga bisa dilakukan untuk berbagai penelitian, mulai dari kanker, pengujian obat-obatan tertentu, modifikasi genetik, dan lain sebagainya.
2. Cacing
Berikutnya ada cacing. Hewan berukuran kecil ini juga banyak digunakan para peneliti dalam berbagai eksperimen yang dilakukannya.
Salah satunya adalah jenis cacing lilin yang sering digunakan dalam penelitian virulensi senyawa aktif farmakologis.
Baca juga : Hewan-hewan dengan Ritual Seks yang Bikin Dahi Berkerut
3. Kelinci
Dalam penggunaannya dalam penelitian, kelinci biasanya cocok untuk eksperimen produk seperti tes iritasi mata atau sejenisnya. Selain itu, hewan lucu ini juga kerap digunakan pada penelitian produksi antibodi poliklonal.
4. Hewan Amfibi
Hewan yang paling sering digunakan dalam penelitian berikutnya adalah jenis amfibi. Sebagai contoh, ambil saja katak. Bukan hal baru ketika peneliti membedah hewan ini untuk meneliti sesuatu.
Pada tahun 2004, tercatat ada sekitar 20.000 hewan amfibi yang digunakan pada penelitian di Inggris.
5. Lalat
Jenis hewan invertebrata juga banyak digunakan sebagai bahan eksperimen. Dari sekian banyak, salah satunya adalah lalat.
Hewan yang kerap dianggap sebagai pengganggu ini biasa digunakan pada penelitian karena memiliki siklus hidup yang relatif pendek, kemampuan reproduksi cepat, serta berbagai alasan menguntungkan lainnya.
Demikian ulasan mengenai deretan hewan yang paling sering digunakan dalam penelitian atau eksperimen.
Dikutip dari laman Mspca Angell, diperkirakan sekitar 192,1 juta hewan digunakan setiap tahunnya untuk tujuan penelitian. Dari angka tersebut, kira-kira ada 100 juta di antaranya yang digunakan di Amerika Serikat.
Baca juga : Penelitian Terbaru Ungkap Hewan Laut Tertua
Berikut lima hewan yang paling sering digunakan dalam penelitian seperti dilansir dari Vegan Souls, Rabu (30/11/2022).
1. Tikus
Dari sekian banyak hewan yang digunakan pada penelitian, tikus menjadi salah satu yang terbanyak. Pada pemilihannya, sejumlah peneliti menyebut bahwa penggunaan tikus ini tak membutuhkan banyak biaya.
Lebih lanjut, tikus juga bisa dilakukan untuk berbagai penelitian, mulai dari kanker, pengujian obat-obatan tertentu, modifikasi genetik, dan lain sebagainya.
2. Cacing
Berikutnya ada cacing. Hewan berukuran kecil ini juga banyak digunakan para peneliti dalam berbagai eksperimen yang dilakukannya.
Salah satunya adalah jenis cacing lilin yang sering digunakan dalam penelitian virulensi senyawa aktif farmakologis.
Baca juga : Hewan-hewan dengan Ritual Seks yang Bikin Dahi Berkerut
3. Kelinci
Dalam penggunaannya dalam penelitian, kelinci biasanya cocok untuk eksperimen produk seperti tes iritasi mata atau sejenisnya. Selain itu, hewan lucu ini juga kerap digunakan pada penelitian produksi antibodi poliklonal.
4. Hewan Amfibi
Hewan yang paling sering digunakan dalam penelitian berikutnya adalah jenis amfibi. Sebagai contoh, ambil saja katak. Bukan hal baru ketika peneliti membedah hewan ini untuk meneliti sesuatu.
Pada tahun 2004, tercatat ada sekitar 20.000 hewan amfibi yang digunakan pada penelitian di Inggris.
5. Lalat
Jenis hewan invertebrata juga banyak digunakan sebagai bahan eksperimen. Dari sekian banyak, salah satunya adalah lalat.
Hewan yang kerap dianggap sebagai pengganggu ini biasa digunakan pada penelitian karena memiliki siklus hidup yang relatif pendek, kemampuan reproduksi cepat, serta berbagai alasan menguntungkan lainnya.
Demikian ulasan mengenai deretan hewan yang paling sering digunakan dalam penelitian atau eksperimen.
(bim)