Daftar 7 Helikopter Anti Kapal Selam dengan Spesifikasi Mematikan

JAKARTA - Helikopter anti kapal selam memiliki satu tugas utama: melindungi armada atau kapal induk dari serangan kapal selam musuh. Karena itu, helikopter anti kapal selam ini ditugaskan di wilayah angkatan laut dan beroperasi untuk melindungi beberapa armada.

Sebagai helikopter tempur tentu telah dipersenjatai dengan beberapa persenjataan mematikan demi melumpuhkan kapal selam musuh.
Berikut tujuh helikopter anti kapal selam yang dikutip dari laman Naval-technology :

1. MH-60R Romeo

MH-60R Romeo adalah helikopter Anti-Submarine Warfare dan Anti-Surface Warfare (ASuW) generasi terbaru yang diproduksi oleh Sikorsky Aircraft Corporation.

Dengan berat maksimum 10.659 kg, helikopter ini mampu menemukan, melacak, dan menghancurkan semua ancaman bawah permukaan laut.

Helikopter tersebut juga sudah dilengkapi peluncur sonobuoy, radar inframerah, radar multi-mode, dipping sonar, dan empat wadah senjata untuk membawa torpedo pelacak dan rudal anti-kapal.

2. Z-18F

Helikopter Z-18F merupakan varian anti-kapal selam dari Z-18F medium yang dikembangkan oleh Changhe Aircraft Industry Group (CAIG).

Helikopter dengan berat lepas landas maksimum 13,8 ton itu dilengkapi sensor elektro-optik/inframerah, dipping sonar, dan radar pencari permukaan.

Untuk persenjataan, bisa membawa hingga 32 sonobuoy dan empat torpedo ASW ringan Yu-7 atau rudal anti-kapal YJ-9.
Didukung tiga mesin turboshaft WZ-6C, helikopter ASW Z-18F mencapai kecepatan tertinggi lebih dari 330 km/jam dan jangkauan maksimum 900 km.

3. AW159 Lynx Wildcat

AW159 Lynx Wildcat adalah pesawat multi-peran, maritim, dan utilitas canggih yang diproduksi oleh AgustaWestland untuk Kementerian Pertahanan Inggris (MoD).

Helikopter ini mengintegrasikan radar AESA, dipping sonar aktif, perangkat elektro-optik, ESM dan rangkaian alat bantu pertahanan, menjadikannya salah satu helikopter ASW terbaik di dunia.

Sensor onboard dan sistem misi memungkinkan Lynx Wildcat untuk secara mandiri menemukan dan melacak target permukaan dan bawah permukaan. AW159 Lynx Wildcat memiliki daya tahan maksimal dua jam 42 menit.

4. Super Lynx 300

Super Lynx 300 dirancang untuk beroperasi siang atau malam dari kapal perang berukuran kecil di segala kondisi cuaca.

Peralatan misi onboard seperti radar pengawasan multi-mode 360°, sistem pengawasan elektro-optik dan dipping sonar aktif.
Super Lynx 300 juga dipersenjatai torpedo dan peledak kedalaman untuk menyerang kapal selam.

Sementara senapan mesin 12.7/7.62mm, rudal anti-kapal dan roket yang dipasang di pintle dapat melindungi helikopter ini dari serangan udara.

5. S-70B SEAHAWK

S-70B SEAHAWK adalah helikopter yang dikembangkan oleh Sikorsky Aircraft Corporation. Dilengkapi radar pencarian, peluncur sonobuoy, dipping sonar, hingga infra-merah.

Dari segi persenjataan, terpasang tiga stasiun senjata yang membawa torpedo pelacak EuroTorp A244 atau MK-46, rudal anti-kapal, dan rudal udara-ke-permukaan Hellfire. Helikopter tersebut memiliki kecepatan maksimum 270 km/jam dan jangkauan 592 km.

6. AW101 (Militer)

Helikopter serbaguna ini tidak hanya dapat dipergunakan untuk melumpuhkan kapal musuh namun juga dapat dialih fungsi sebagai pembawa muatan serta melakukan penyelamatan.

AW101 telah tersemat sistem dipping sonar, sonobuoys dan rangkaian peperangan elektronik lain. Helikopter memiliki empat torpedo, peledak kedalaman, rudal anti-kapal, dan rudal udara dalam persenjataannya. Helikopter ini dapat bertahan selama enam jam dalam melakukan operasinya.

7. NH90 NFH (Helikopter Fregat Angkatan Laut)

Produk ditawarkan oleh NHIndustries merupakan helikopter canggih yang dibuat oleh Thales. Angkatan Laut Italia, Prancis , Belanda, Norwegia, dan Belgia turut menikmati jasanya.



NH90 NFH memiliki kabin luas untuk menampung pasukan operasi khusus atau personel yang terluka. Berat lepas landasnya sendiri dapat mencapai 11 ton dan dapat beroperasi dari berbagai kapal siang dan malam dan dalam segala kondisi cuaca.

Helikopter tersebut dibekali sistem sonar/sonics dipping FLASH (Folding Light Acoustic System for Helicopters) untuk mendeteksi kapal selam yang tenang
yang beroperasi di laut terbuka dan di perairan pesisir.

Juga, dipersenjatai dengan dua torpedo MU90/Mk46 atau Stingray ASW, dengan jangkauan 982 km, dan dapat melakukan misi hingga empat jam.