Teleskop Radio Terbesar di Dunia Siap Beroperasi 2028
loading...
A
A
A
SIDNEY - Salah satu proyek ilmiah terbesar abad ini memulai tahap konstruksinya kemarin.
Square Kilometer Array (SKA) akan menjadi teleskop radio terbesar di dunia yang diharapkan selesai pada tahun 2028.
Dibangun secara bertahap di Afrika Selatan dan Australia, dengan kantor pusat berkedudukan di United Kingdom (UK).
Fasilitas tersebut akan menjadi solusi bagi segala permasalahan di bidang astrofisika.
Teleskop tersebut akan melakukan pengujian terhadap teori Einstein dan mempelajari lebih lanjut tentang luar angkasa.
"Inilah saat yang ditunggu semua orang. Proyek ini menjadi saksi perjalanan 30 tahun dengan 10 tahun pertama berbagai pihak bekerja keras untuk mengembangkan konsep dan ide,'' kata Prof. Phil Diamond, Direktur Jenderal Organisasi Array Kilometer Persegi seperti dilansir AFP Selasa (6/12/2022).
Teleskop tersebut diharapkan dapat mendeteksi sinyal radio yang sangat redup yang berasal dari sumber kosmik miliaran tahun cahaya dari Bumi, termasuk sinyal yang dipancarkan dalam beberapa ratus juta tahun pertama setelah 'Big Bang'.
“Selama 10 tahun kedua, kami menghabiskan waktu mengembangkan teknologi dan sisanya digunakan untuk memulai proyek ini secara nyata,” tandas Phil.
Square Kilometer Array (SKA) akan menjadi teleskop radio terbesar di dunia yang diharapkan selesai pada tahun 2028.
Dibangun secara bertahap di Afrika Selatan dan Australia, dengan kantor pusat berkedudukan di United Kingdom (UK).
Fasilitas tersebut akan menjadi solusi bagi segala permasalahan di bidang astrofisika.
Teleskop tersebut akan melakukan pengujian terhadap teori Einstein dan mempelajari lebih lanjut tentang luar angkasa.
"Inilah saat yang ditunggu semua orang. Proyek ini menjadi saksi perjalanan 30 tahun dengan 10 tahun pertama berbagai pihak bekerja keras untuk mengembangkan konsep dan ide,'' kata Prof. Phil Diamond, Direktur Jenderal Organisasi Array Kilometer Persegi seperti dilansir AFP Selasa (6/12/2022).
Teleskop tersebut diharapkan dapat mendeteksi sinyal radio yang sangat redup yang berasal dari sumber kosmik miliaran tahun cahaya dari Bumi, termasuk sinyal yang dipancarkan dalam beberapa ratus juta tahun pertama setelah 'Big Bang'.
“Selama 10 tahun kedua, kami menghabiskan waktu mengembangkan teknologi dan sisanya digunakan untuk memulai proyek ini secara nyata,” tandas Phil.
(wbs)