Orion Selesaikan Manuver Penting di Atas Bulan, Mulai Perjalanan ke Bumi
loading...
A
A
A
FLORIDA - Pesawat ruang angkasa Orion dari misi Artemis 1 NASA menyelesaikan manuver terbang lintas Bulan dan memulai perjalanan pulang ke Bumi. Orion menyelesaikan pembakaran mesin krusial saat terbang melewati Bulan pada Senin 5 Desember 2022.
Orion, pesawat luar angkasa tidak berawak ini berhasil melakukan pembakaran mesin 207 detik, misi terpanjang Artemis 1 ketika posisinya 128 kilometer di atas permukaan Bulan. NASA menyiarkan pembakaran itu secara langsung di Televisi NASA, meskipun di luar jangkauan antena karena Bulan mengaburkan sinyal dari Bumi.
“Orion sekarang mengarahkan pandangannya ke rumah,” kata juru bicara NASA Sandra Jones melalui Televisi NASA dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Selasa (6/12/2022). Manuver tersebut menempatkan pesawat ruang angkasa di jalur pendaratan di Samudra Pasifik, di lepas pantai California, pada 11 Desember.
Mesin daur ulang dari program pesawat ulang-alik digunakan untuk menyempurnakan perjalanan Orion kembali ke Bumi. Mesin tersebut, yang disebut sistem manuver orbit (orbital maneuvering system/OMS).
Mesin ini pertama kali digunakan pada misi pesawat ulang-alik STS 41-G pada Oktober 1984 dan terakhir terbang pada misi STS-112 pada Oktober 2002. Menurut NASA mesin OMS dapat menyala selama satu hingga 16 menit.
“Pembakaran hari ini sangat penting untuk memastikan bahwa Orion berada di lintasan yang tepat untuk kembali ke Bumi dengan selamat,” tambah Jones.
Mesin OMS dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, untuk mengarahkan pesawat ruang angkasa atau bahkan digunakan untuk mode pembatalan. Konon, Artemis 1 telah melakukan rencana ini pada misi debut program Artemis.
Artemis 1 adalah penerbangan mengelilingi Bulan dengan kapsul Orion dan diluncurkan menggunakan roket Space Launch System (SLS) NASA. Peluncuran misi Artemis 1 dilakukan pada 16 November dan kapsul Orion dijadwalkan kembali pada 11 Desember 2022.
Jika semua misi berjalan lancar, kapsul Orion dan roket SLS kembali diluncurkan pada misi Artemis 2 tahun 2024 dengan membawa astronot. Misi ini adalah bagian dari upaya untuk mendirikan pangkalan di Bulan pada akhir dekade ini.
Orion, pesawat luar angkasa tidak berawak ini berhasil melakukan pembakaran mesin 207 detik, misi terpanjang Artemis 1 ketika posisinya 128 kilometer di atas permukaan Bulan. NASA menyiarkan pembakaran itu secara langsung di Televisi NASA, meskipun di luar jangkauan antena karena Bulan mengaburkan sinyal dari Bumi.
“Orion sekarang mengarahkan pandangannya ke rumah,” kata juru bicara NASA Sandra Jones melalui Televisi NASA dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Selasa (6/12/2022). Manuver tersebut menempatkan pesawat ruang angkasa di jalur pendaratan di Samudra Pasifik, di lepas pantai California, pada 11 Desember.
Mesin daur ulang dari program pesawat ulang-alik digunakan untuk menyempurnakan perjalanan Orion kembali ke Bumi. Mesin tersebut, yang disebut sistem manuver orbit (orbital maneuvering system/OMS).
Mesin ini pertama kali digunakan pada misi pesawat ulang-alik STS 41-G pada Oktober 1984 dan terakhir terbang pada misi STS-112 pada Oktober 2002. Menurut NASA mesin OMS dapat menyala selama satu hingga 16 menit.
“Pembakaran hari ini sangat penting untuk memastikan bahwa Orion berada di lintasan yang tepat untuk kembali ke Bumi dengan selamat,” tambah Jones.
Mesin OMS dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan, untuk mengarahkan pesawat ruang angkasa atau bahkan digunakan untuk mode pembatalan. Konon, Artemis 1 telah melakukan rencana ini pada misi debut program Artemis.
Artemis 1 adalah penerbangan mengelilingi Bulan dengan kapsul Orion dan diluncurkan menggunakan roket Space Launch System (SLS) NASA. Peluncuran misi Artemis 1 dilakukan pada 16 November dan kapsul Orion dijadwalkan kembali pada 11 Desember 2022.
Jika semua misi berjalan lancar, kapsul Orion dan roket SLS kembali diluncurkan pada misi Artemis 2 tahun 2024 dengan membawa astronot. Misi ini adalah bagian dari upaya untuk mendirikan pangkalan di Bulan pada akhir dekade ini.
(wib)