Kumpulan Potret Mumi yang Langka Ditemukan di Mesir, Cantik Bergaya Realisme
loading...
A
A
A
KAIRO - Kumpulan potret atau lukisan mumi yang sangat langka ditemukan oleh para arkeolog yang melakukan penggalian di situs bersejarah di Fayum, Mesir . Potret-potret itu ditemukan di peti mati situs pemakaman dengan gaya katakombe, berasal dari periode Ptolemeus dan Romawi.
Potret mumi adalah lukisan mendetail tentang sosok orang sudah meninggal dan dimakamkan di situs tersebut. Menurut artikel di laman ancient-origins, lukisan itu dibuat saat orang tersebut masih hidup dan dibuat di atas kayu dari periode Yunani-Romawi di Mesir, antara abad ke-1 SM dan abad ke-1 M.
“Potret-potret itu ditemukan menempel pada sejumlah peti mati dengan gaya berbeda. Beberapa di antaranya dibuat dalam bentuk manusia dan lainnya dibuat dalam gaya Yunani dengan atap runcing,” kata Kepala Misi Arkeologi, Dr Gehad Bassem dikutip dari laman Jpost, Kamis (8/12/2022).
Lukisan-lukisan itu bergaya realisme dan menggambarkan keindahan sosok orang yang dimakamkan semasa hidup. Beberapa potret melukiskan sosok wanita yang jelita dengan berbagai perhiasan yang dikenakan.
Sekelompok peneliti bahkan berhasil menggunakan detail dalam lukisan untuk mendiagnosis penyakit saraf, yang kemudian dikonfirmasi dengan memeriksa mumi. Potret lain menunjukkan barang-barang seperti perhiasan, yang kemudian ditemukan di tubuh mumi.
Dr Adel Okasha, Kepala Departemen Pusat Purbakala Mesir, menegaskan pentingnya penemuan tersebut. Ini adalah potret mumi pertama yang ditemukan dalam lebih dari satu abad, yang terakhir ditemukan oleh arkeolog terkenal Inggris Sir Flinders Petrie selama penggaliannya di wilayah Fayum 115 tahun yang lalu.
Penemuan langka lainnya di situs bersejarah yang sama adalah patung terakota Dewi Isis Aphrodite di salah satu peti mati dari kayu serta sejumlah papirus yang ditulis dalam aksara Demotik dan Yunani. Catatan ini menggambarkan kondisi sosial, ekonomi, dan agama di wilayah tersebut.
Penemuan di situs tersebut juga menggambarkan stratafikasi masyarakat pada masa kuno. Tingkat ekonomi almarhum dapat dilihat dengan jelas dari kualitas penguburannya dan terutama proses mumifikasi.
Situs Fayum yang berada di Desa Gerza awalnya didirikan pada abad ketiga SM pada masa pemerintahan Raja Ptolemy II Philadelphius, sebagai bagian dari proyek reklamasi pertanian yang bertujuan untuk mengamankan pasokan makanan. Penduduk desa terdiri dari orang Mesir dan Yunani, sebuah fakta yang tercermin dengan jelas dalam temuan arkeologi.
Penemuan potret mumi yang luar biasa terjadi selama musim penggalian kesepuluh di situs tersebut, yang mulai digali pada tahun 2016. Tentu penemuan ini akan mengungkap banyak hal tentang kehidupan pada masa itu.
Potret mumi adalah lukisan mendetail tentang sosok orang sudah meninggal dan dimakamkan di situs tersebut. Menurut artikel di laman ancient-origins, lukisan itu dibuat saat orang tersebut masih hidup dan dibuat di atas kayu dari periode Yunani-Romawi di Mesir, antara abad ke-1 SM dan abad ke-1 M.
“Potret-potret itu ditemukan menempel pada sejumlah peti mati dengan gaya berbeda. Beberapa di antaranya dibuat dalam bentuk manusia dan lainnya dibuat dalam gaya Yunani dengan atap runcing,” kata Kepala Misi Arkeologi, Dr Gehad Bassem dikutip dari laman Jpost, Kamis (8/12/2022).
Lukisan-lukisan itu bergaya realisme dan menggambarkan keindahan sosok orang yang dimakamkan semasa hidup. Beberapa potret melukiskan sosok wanita yang jelita dengan berbagai perhiasan yang dikenakan.
Sekelompok peneliti bahkan berhasil menggunakan detail dalam lukisan untuk mendiagnosis penyakit saraf, yang kemudian dikonfirmasi dengan memeriksa mumi. Potret lain menunjukkan barang-barang seperti perhiasan, yang kemudian ditemukan di tubuh mumi.
Dr Adel Okasha, Kepala Departemen Pusat Purbakala Mesir, menegaskan pentingnya penemuan tersebut. Ini adalah potret mumi pertama yang ditemukan dalam lebih dari satu abad, yang terakhir ditemukan oleh arkeolog terkenal Inggris Sir Flinders Petrie selama penggaliannya di wilayah Fayum 115 tahun yang lalu.
Penemuan langka lainnya di situs bersejarah yang sama adalah patung terakota Dewi Isis Aphrodite di salah satu peti mati dari kayu serta sejumlah papirus yang ditulis dalam aksara Demotik dan Yunani. Catatan ini menggambarkan kondisi sosial, ekonomi, dan agama di wilayah tersebut.
Penemuan di situs tersebut juga menggambarkan stratafikasi masyarakat pada masa kuno. Tingkat ekonomi almarhum dapat dilihat dengan jelas dari kualitas penguburannya dan terutama proses mumifikasi.
Situs Fayum yang berada di Desa Gerza awalnya didirikan pada abad ketiga SM pada masa pemerintahan Raja Ptolemy II Philadelphius, sebagai bagian dari proyek reklamasi pertanian yang bertujuan untuk mengamankan pasokan makanan. Penduduk desa terdiri dari orang Mesir dan Yunani, sebuah fakta yang tercermin dengan jelas dalam temuan arkeologi.
Penemuan potret mumi yang luar biasa terjadi selama musim penggalian kesepuluh di situs tersebut, yang mulai digali pada tahun 2016. Tentu penemuan ini akan mengungkap banyak hal tentang kehidupan pada masa itu.
(wib)