Terowongan di Bawah Kuil Osiris Mesir Diyakini Mengarah ke Makam Cleopatra
loading...
A
A
A
KAIRO - Tim arkeolog menemukan terowongan di bawah kuil Mesir dan diyakini mungkin mengarah ke makam Cleopatra . Kuil ini didedikasikan untuk Osiris, yang dipuja oleh para pemimpin Yunani di Mesir sekitar pembangunannya antara 280 dan 270 SM.
Terowongan yang baru ditemukan, membentang lebih dari 1.300 meter dan berada 13 meter di bawah Kuil Taposiris Magna, sebelah barat Alexandria di Mesir. Sejak penemuan terowongan itu, para ilmuwan telah menyelidiki lebih lanjut untuk pencarian makam Cleopatra.
“Sebuah terowongan bawah tanah yang baru-baru ini ditemukan mungkin mengarah ke makam Ratu Mesir Cleopatra yang telah lama hilang,” menurut laporan Ancient Origins, mengutip Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, Senin (7/11/2022).
Sebuah patung menunjukkan Ratu Cleopatra di museum Mesir Berlin 26 Oktober 2000. Foto/Reuters
Terowongan itu ditemukan oleh Dr Kathleen Martinez, yang mengepalai misi arkeologi Mesir-Dominika dari Universitas San Domingo. Di antara temuan lain yang dibuat oleh misi arkeologi termasuk bejana dan pot keramik, serta dua kepala pualam, salah satunya berasal dari periode Ptolemeus.
“Bagian dari terowongan itu ditemukan terendam di bawah air. tim peneliti percaya bahwa fondasi Kuil Taposiris Magna juga berada di bawah air, yang disebabkan oleh beberapa gempa bumi yang melanda pantai Mesir antara tahun 320 dan 1303 M,” tulis laporan Ancient Origins.
Martinez, sebagai kepala penggalian di kuil, menyatakan bahwa semua bukti penemuan awal membuatnya lebih yakin bahwa terowongan itu dekat dengan makam ratu Mesir, serta makam suami penguasa Mark Antony.
Terowongan yang baru ditemukan, membentang lebih dari 1.300 meter dan berada 13 meter di bawah Kuil Taposiris Magna, sebelah barat Alexandria di Mesir. Sejak penemuan terowongan itu, para ilmuwan telah menyelidiki lebih lanjut untuk pencarian makam Cleopatra.
“Sebuah terowongan bawah tanah yang baru-baru ini ditemukan mungkin mengarah ke makam Ratu Mesir Cleopatra yang telah lama hilang,” menurut laporan Ancient Origins, mengutip Kementerian Pariwisata dan Purbakala Mesir, Senin (7/11/2022).
Sebuah patung menunjukkan Ratu Cleopatra di museum Mesir Berlin 26 Oktober 2000. Foto/Reuters
Terowongan itu ditemukan oleh Dr Kathleen Martinez, yang mengepalai misi arkeologi Mesir-Dominika dari Universitas San Domingo. Di antara temuan lain yang dibuat oleh misi arkeologi termasuk bejana dan pot keramik, serta dua kepala pualam, salah satunya berasal dari periode Ptolemeus.
“Bagian dari terowongan itu ditemukan terendam di bawah air. tim peneliti percaya bahwa fondasi Kuil Taposiris Magna juga berada di bawah air, yang disebabkan oleh beberapa gempa bumi yang melanda pantai Mesir antara tahun 320 dan 1303 M,” tulis laporan Ancient Origins.
Martinez, sebagai kepala penggalian di kuil, menyatakan bahwa semua bukti penemuan awal membuatnya lebih yakin bahwa terowongan itu dekat dengan makam ratu Mesir, serta makam suami penguasa Mark Antony.
(wib)