Mengenal Fenomena Solstis dan Dampaknya, Apakah Berbahaya?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Fenomena Solstis baru-baru ini tengah ramai diperbincangkan usai diisukan akan terjadi pada 22 Desember 2022. Berbagai informasi ketidakbenaran fenomena tersebut pun ramai di media sosial .
Salah satu informasi yang beredar bahkan menghimbau agar tidak keluar rumah pada malam tersebut. Hal ini lantas membuat publik bertanya-tanya.
Sebenarnya apa itu fenomena solstis dan dampaknya? Sebenarnya solstis ini merupakan fenomena tahunan biasa yang terjadi di bumi.
Baca juga : Fenomena Alam Unik di Dunia
Dilansir dari nationalgeographic.org, Solstis merupakan peristiwa dimana Matahari berada di paling utara atau selatan ketika melakukan gerak semu tahunan.
Menurut Royal Museum Greenwich, sumbu rotasi Bumi ketika mengorbit juga akan miring sekitar 23,44 derajat.
Fenomena Solstis juga biasa terjadi dua kali dalam setahun yakni pada Desember dan Juni.
Pada Desember ini, belahan bumi utara akan miring menjauhi matahari, hal sebaliknya terjadi di belahan bumi selatan.
Dalam peristiwa ini memang akan menimbulkan beberapa dampak di Bumi. Namun dampak tersebut tidaklah berbahaya.
Baca juga : Deretan Fenomena Alam yang Berbahaya
Dampak yang nantinya terjadi ini lebih ke lamanya waktu pergantian siang dan malam terasa lebih lama di salah satu bagian bumi, serta terjadinya pergantian musim.
Mengutip dari space.com, pada belahan bumi utara akan mengalami musim dingin dan memiliki waktu siang lebih pendek ketimbang di belahan bumi selatan yang tengah berada di musim panas.
Hal tersebut berlaku sebaliknya di waktu malam, dimana belahan bumi utara akan mengalami waktu yang lebih panjang ketimbang di selatan.
Nantinya pada 21 Juni 2023 mendatang fenomena solstis akan kembali terjadi dengan musim dan perpindahan waktu yang dibalik.
Dimana di belahan bumi selatan akan mengalami musim dingin dengan waktu malam lebih lama. Sementara di belahan bumi utara mengalami musim panas dengan waktu siang lebih panjang.
Sehingga dampaknya ini sama sekali tidak berkaitan dengan tidak diperbolehkannya keluar rumah ketika fenomena solstis terjadi.
Salah satu informasi yang beredar bahkan menghimbau agar tidak keluar rumah pada malam tersebut. Hal ini lantas membuat publik bertanya-tanya.
Sebenarnya apa itu fenomena solstis dan dampaknya? Sebenarnya solstis ini merupakan fenomena tahunan biasa yang terjadi di bumi.
Baca juga : Fenomena Alam Unik di Dunia
Dilansir dari nationalgeographic.org, Solstis merupakan peristiwa dimana Matahari berada di paling utara atau selatan ketika melakukan gerak semu tahunan.
Menurut Royal Museum Greenwich, sumbu rotasi Bumi ketika mengorbit juga akan miring sekitar 23,44 derajat.
Fenomena Solstis juga biasa terjadi dua kali dalam setahun yakni pada Desember dan Juni.
Pada Desember ini, belahan bumi utara akan miring menjauhi matahari, hal sebaliknya terjadi di belahan bumi selatan.
Dalam peristiwa ini memang akan menimbulkan beberapa dampak di Bumi. Namun dampak tersebut tidaklah berbahaya.
Baca juga : Deretan Fenomena Alam yang Berbahaya
Dampak yang nantinya terjadi ini lebih ke lamanya waktu pergantian siang dan malam terasa lebih lama di salah satu bagian bumi, serta terjadinya pergantian musim.
Mengutip dari space.com, pada belahan bumi utara akan mengalami musim dingin dan memiliki waktu siang lebih pendek ketimbang di belahan bumi selatan yang tengah berada di musim panas.
Hal tersebut berlaku sebaliknya di waktu malam, dimana belahan bumi utara akan mengalami waktu yang lebih panjang ketimbang di selatan.
Nantinya pada 21 Juni 2023 mendatang fenomena solstis akan kembali terjadi dengan musim dan perpindahan waktu yang dibalik.
Dimana di belahan bumi selatan akan mengalami musim dingin dengan waktu malam lebih lama. Sementara di belahan bumi utara mengalami musim panas dengan waktu siang lebih panjang.
Sehingga dampaknya ini sama sekali tidak berkaitan dengan tidak diperbolehkannya keluar rumah ketika fenomena solstis terjadi.
(bim)