Stasiun Luar Angkasa Internasional Bermanuver Hindari Puing Roket Rusia

Kamis, 22 Desember 2022 - 17:15 WIB
loading...
Stasiun Luar Angkasa...
Dua astronot Amerika baru saja bersiap-siap untuk berjalan di luar angkasa sebelum tim kontrol darat mengetahui bahwa puing-puing luar angkasa mendekat Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Foto/NASA
A A A
HOUSTON - Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melakukan manuver untuk menghindari puing-puing sampah luar angkasa dari potongan roket Rusia. Puing luar angkasa itu berukuran 3,35 meter yang berada dalam jarak kurang dari seperempat mil atau 0,4 kilometer.

Puing luar angkasa itu adalah bagian dari roket Rusia, lantai atas Fregat yang digunakan pada peluncur Soyuz dan Zenith. Sampah luar angkasa itu diperkirakan berada dalam jarak kurang dari 0,4 kilometer dari ISS, sehingga memicu peringatan "merah" atau ancaman tingkat tertinggi.

“Ini adalah bagian dari puing-puing yang telah dilacak selama beberapa hari terakhir. Pagi ini, ancaman itu berubah menjadi merah, dan kita harus mengambil tindakan untuk keselamatan kru,” kata Dan Huot, juru bicara NASA di Mission Control di Johnson Space Center di Houston dikutip SINDOnews dari laman Space.com, Kamis (22/12/2022).



NASA juga menunda perjalanan ruang angkasa yang direncanakan setelah sepotong besar puing luar angkasa Rusia datang sangat dekat dengan pos orbit ISS. Astronot NASA Frank Rubio dan Josh Cassada direncanakan keluar dari airlock Quest untuk memasang susunan surya baru.

Manuver untuk menghindari puing luar angkasa dibantu tim kontrol darat untuk mengarahkan ISS ke tempat yang aman menggunakan pendorong di atas pesawat luar angkasa kargo Progress Rusia yang berlabuh ke segmen stasiun Rusia. Manuver ISS diperkirakan berlangsung pada pukul 8.42 pagi EST.

“Para kru tidak dalam bahaya. Ini bukan pertama kalinya kami melakukan ini dan tidak akan menjadi yang terakhir. Ini hanya tentang beberapa realitas beroperasi di orbit Bumi yang rendah,” kata Huot.
Stasiun Luar Angkasa Internasional Bermanuver Hindari Puing Roket Rusia


Insiden ini terjadi sekitar seminggu setelah kebocoran cairan pendingin yang signifikan dari kapsul Soyuz Rusia. Pesawat luar angkasa ini, yang membawa Frank Rubio dari NASA dan kosmonot Rusia Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin ke stasiun luar angkasa pada bulan September 2022.



Kebocoran, mungkin membuat kapsul Soyuz MS-22 tidak aman untuk menerbangkan astronot pulang. Para ahli menilai kebocoran akibat benturan dengan puing-puing ruang angkasa atau meteorit, namun penyelidikan resmi masih dilakukan.

Jika kekhawatiran tersebut terkonfirmasi, stasiun luar angkasa mungkin untuk pertama kalinya dalam sejarahnya tidak memiliki kemampuan untuk membawa pulang seluruh awaknya dengan selamat jika terjadi insiden serius di atas kapal. "Tidak pernah ada hari yang membosankan di Stasiun Luar Angkasa Internasional," kata Huot.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2516 seconds (0.1#10.140)