Pesawat Misi Pendarat Bulan Jepang Hakuto Lakukan Manuver Besar di Orbit

Kamis, 05 Januari 2023 - 17:46 WIB
loading...
Pesawat Misi Pendarat...
Pesawat luar angkasa misi pendaratan bulan milik Jepang berada dalam jalur yang tepat untuk mencapai bulan pada April 2023. Foto/ispace/space
A A A
TOKYO - Pesawat luar angkasa misi pendaratan bulan milik Jepang berada dalam jalur yang tepat untuk mencapai bulan pada April 2023. Misi pendarat bulan Jepang yang dikenal dengan HAKUTO-R melakukan manuver besar kedua di luar angkasa.

Pesawat luar angkasa HAKUTO-R diluncurkan roket SpaceX Falcon 9 dari Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida pada 11 Desember 2022. Saat ini HAKUTO-R yang dibuat startup Jepang ispace, telah menempuh jarak lebih dari 1,24 juta kilometer dari Bumi.

Pesawat ruang angkasa ini akan menjadi misi pribadi pertama ke luar angkasa dengan target melakukan pendaratan di bulan. HAKUTO-R telah menyelesaikan dua manuver kontrol orbit hingga saat ini dan juga mengirimkan beberapa gambar menakjubkan ke Bumi.



Manuver kedua berlangsung pada Senin 2 Januari 2023, tak lama setelah tengah malam waktu Jepang. Manuver kedua ini berlangsung lebih lama dari manuver koreksi orbit pertama, yang dilakukan pada 15 Desember 2022.

Misi HAKUTO-R akan mencapai jarak terjauh dari Bumi 1,4 juta km pada 20 Januari 2023. Kemudian akan melakukan penembakan pendorong ketiga untuk membantu menyempurnakan lintasannya agar dapat memasuki orbit di sekitar bulan.

“Sejak diluncurkan pada 11 Desember 2022, pendarat tersebut mempertahankan navigasi yang stabil sesuai dengan rencana misi,” kata ispace dalam pernyataannya dikutip SINDOnews dari laman Space, Kamis (5/1/2023).
Pesawat Misi Pendarat Bulan Jepang Hakuto Lakukan Manuver Besar di Orbit


Pesawat luar angkasa HAKUTO-R dijadwalkan mendarat di bulan pada April 2023, setelah itu akan mengerahkan penjelajah kecil bernama Rashid untuk Uni Emirat Arab. Misi ini akan menjadi tonggak sejarah besar, pendaratan bulan lunak pertama yang sukses oleh pendarat milik perusahaan swasta.



Namun, dalam waktu singkat sesudahnya, beberapa pendarat bulan pribadi lainnya sedang bersiap untuk diluncurkan, Nova-C oleh Intuitive Machines dan Astrobotic's Peregrine. Ispace memandang Misi 1 saat ini sebagai uji terbang yang dirancang untuk mencapai 10 pencapaian kinerja antara peluncuran dan pendaratan.

Perusahaan yang berkedudukan di Tokyo ini mengatakan bahwa setiap tonggak ini dipilih untuk membantu memvalidasi kinerja teknologinya sehingga memungkinkan perusahaan membuat perubahan menjelang misi masa depan. Dua penerbangan bulan ispace berikutnya dijadwalkan untuk diluncurkan masing-masing pada tahun 2024 dan 2025.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1750 seconds (0.1#10.140)