Spesifikasi GJ-11, Drone Siluman Canggih Buatan China dengan Kemampuan Mengerikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - China menjadi salah satu negara maju yang memiliki pengaruh besar di dunia. Selain itu, mereka juga dikenal dengan kekuatan militernya mumpuni dan menakutkan.
Tak hanya dari jumlah pasukan ataupun tentara kompeten, China juga memiliki cukup banyak persenjataan canggih dengan kemampuan yang menakjubkan. Dari sekian banyak, salah satunya adalah sebuah drone siluman GJ-11.
Mengutip Global Times, drone canggih ini telah diperkenalkan ke publik beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada sebuah pameran militer yang diadakan di Beijing.
Baca juga : 5 Fakta Spesifikasi Drone UAV Saab Skeldar V-200
China Central Television (CCTV) melaporkan bahwa GJ-11 dirancang secara independen. Drone siluman tak berawak ini memiliki tingkat penetrasi yang tinggi serta serangan presisi.
Dalam berbagai kemampuannya, GJ-11 tak hanya dapat terbang tinggi dan cepat. Dia bisa melakukan berbagai misi khusus, termasuk mengukur tingkat superioritas kekuatan udara di medan pertempuran.
Dirancang sejak 2013, UAV yang ditenagai mesin turbofan tunggal ini memiliki lebar sayap hingga 46 kaki. Kemudian, untuk jangkauannya disebut bisa mencapai 4.000 km dengan kecepatan tertinggi sekitar 621 mph.
Drone siluman China ini dikenal luas sebagai pengintai bersenjata yang bisa banyak berkontribusi di medan tempur.
Baca juga : Ini Spesifikasi Drone Shahed-136 Buatan Iran yang Ditakuti Ukraina
Sebagai contoh, dia bisa melakukan misi serangan presisi di pangkalan musuh.Hal ini dikarenakan kemampuannya yang bisa langsung menembus jauh ke belakang pertahanan musuh.
Dalam misinya, drone ini juga bisa dikombinasikan dengan J-20. Nantinya, GJ-11 akan bertugas sebagai pembawa rudal untuk melindungi J-20 dari jarak jauh. Cara ini disebut akan cukup efektif merebut superioritas udara dari musuh.
Pada model resmi GJ-11 yang tampil di Airshow China 2021, drone siluman ini memiliki dua ruang senjata berposisi simetris. Kemudian, setiap bagiannya mempunyai sekitar empat amunisi seperti bom luncur berpemandu.
Sebelumnya, GJ-11 juga telah tampil di umum pertama kali pada parade militer hari nasional China tahun 2019 di Beijing.
Tak hanya dari jumlah pasukan ataupun tentara kompeten, China juga memiliki cukup banyak persenjataan canggih dengan kemampuan yang menakjubkan. Dari sekian banyak, salah satunya adalah sebuah drone siluman GJ-11.
Mengutip Global Times, drone canggih ini telah diperkenalkan ke publik beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada sebuah pameran militer yang diadakan di Beijing.
Baca juga : 5 Fakta Spesifikasi Drone UAV Saab Skeldar V-200
China Central Television (CCTV) melaporkan bahwa GJ-11 dirancang secara independen. Drone siluman tak berawak ini memiliki tingkat penetrasi yang tinggi serta serangan presisi.
Dalam berbagai kemampuannya, GJ-11 tak hanya dapat terbang tinggi dan cepat. Dia bisa melakukan berbagai misi khusus, termasuk mengukur tingkat superioritas kekuatan udara di medan pertempuran.
Dirancang sejak 2013, UAV yang ditenagai mesin turbofan tunggal ini memiliki lebar sayap hingga 46 kaki. Kemudian, untuk jangkauannya disebut bisa mencapai 4.000 km dengan kecepatan tertinggi sekitar 621 mph.
Drone siluman China ini dikenal luas sebagai pengintai bersenjata yang bisa banyak berkontribusi di medan tempur.
Baca juga : Ini Spesifikasi Drone Shahed-136 Buatan Iran yang Ditakuti Ukraina
Sebagai contoh, dia bisa melakukan misi serangan presisi di pangkalan musuh.Hal ini dikarenakan kemampuannya yang bisa langsung menembus jauh ke belakang pertahanan musuh.
Dalam misinya, drone ini juga bisa dikombinasikan dengan J-20. Nantinya, GJ-11 akan bertugas sebagai pembawa rudal untuk melindungi J-20 dari jarak jauh. Cara ini disebut akan cukup efektif merebut superioritas udara dari musuh.
Pada model resmi GJ-11 yang tampil di Airshow China 2021, drone siluman ini memiliki dua ruang senjata berposisi simetris. Kemudian, setiap bagiannya mempunyai sekitar empat amunisi seperti bom luncur berpemandu.
Sebelumnya, GJ-11 juga telah tampil di umum pertama kali pada parade militer hari nasional China tahun 2019 di Beijing.
(bim)