7 Nama Hewan Prasejarah yang Sulit Diucapkan, Begini Cara Penyebutannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ahli paleontologi telah mengidentifikasi ribuan hewan prasejarah, termasuk untuk setiap dinosaurus seperti Tyrannotitan atau Raptorex. Kadang ditemukan beberapa nama hewan prasejarah yang sulit, bahkan hampir tidak dapat diucapkan .
Kesulitan ini karena penamaan hewan prasejarah yang cukup rumit, seperti Opisthocoelicaudia atau Dolichorhynchops. Berikut 7 nama spesies awal hewan prasejarah yang paling sulit diucapkan dan cara penyebutannya dirangkum dari laman thoughtco, Sabtu (7/1/2023).
1. Allaeochelys
Kura-kura prasejarah ini sempat menjadi berita utama ketika ahli paleontologi mengidentifikasi sembilan spesimen jantan dan betina terpisah yang menjadi fosil ketika sedang kawin. Bukan itu saja yang menjadi perhatian, karena penyebutan namnya yang sulit, yang diucapkan AH-lah-ee-OCK-ell-is atau AH-la-EE-oh-KELL-iss.
2. Epidexipterix
Secara evolusioner, Epidexipteryx hadir hanya untuk membuat Archaeopteryx yang berkerabat dekat tampak lebih mudah diucapkan. Sebab, "Burung-dino" ini cukup sulit mengucapkannya Epidexipteryx (EP-ih-dex-IP-teh-ricks) yang dalam bahasa Yunani memiliki arti “menampilkan bulu”. Epidexipteryx mungkin merupakan mata rantai penting dalam evolusi dinosaurus kuno dan burung modern.
3. Huehuecanauhtlus
Huehuecanauhtlus merupakan dinosaurus berparuh bebek yang dalam bahasa Aztec diterjemahkan sebagai "bebek kuno". Salah satu "jenis fosil" Huehuecanauhtlus ditemukan di Meksiko, asal peradaban Aztec, hampir tidak mungkin untuk dieja atau diucapkan siapa pun. Huehuecanauhtlus dibaca dengan (WAY-way-can-OUT-luss).
4. Onikonikteris
Kesulitan ini karena penamaan hewan prasejarah yang cukup rumit, seperti Opisthocoelicaudia atau Dolichorhynchops. Berikut 7 nama spesies awal hewan prasejarah yang paling sulit diucapkan dan cara penyebutannya dirangkum dari laman thoughtco, Sabtu (7/1/2023).
1. Allaeochelys
Kura-kura prasejarah ini sempat menjadi berita utama ketika ahli paleontologi mengidentifikasi sembilan spesimen jantan dan betina terpisah yang menjadi fosil ketika sedang kawin. Bukan itu saja yang menjadi perhatian, karena penyebutan namnya yang sulit, yang diucapkan AH-lah-ee-OCK-ell-is atau AH-la-EE-oh-KELL-iss.
2. Epidexipterix
Secara evolusioner, Epidexipteryx hadir hanya untuk membuat Archaeopteryx yang berkerabat dekat tampak lebih mudah diucapkan. Sebab, "Burung-dino" ini cukup sulit mengucapkannya Epidexipteryx (EP-ih-dex-IP-teh-ricks) yang dalam bahasa Yunani memiliki arti “menampilkan bulu”. Epidexipteryx mungkin merupakan mata rantai penting dalam evolusi dinosaurus kuno dan burung modern.
3. Huehuecanauhtlus
Huehuecanauhtlus merupakan dinosaurus berparuh bebek yang dalam bahasa Aztec diterjemahkan sebagai "bebek kuno". Salah satu "jenis fosil" Huehuecanauhtlus ditemukan di Meksiko, asal peradaban Aztec, hampir tidak mungkin untuk dieja atau diucapkan siapa pun. Huehuecanauhtlus dibaca dengan (WAY-way-can-OUT-luss).
4. Onikonikteris