Ini Rahasia Kura-Kura Raksasa Galapagos Bisa Panjang Umur dan Bebas Kanker
loading...
A
A
A
NEW YORK - Kura-kura raksasa Galapagos termasuk salah satu hewan yang mampu hidup lama di Bumi. Bahkan kura-kura raksasa Galapagos punya kemampuan menghancurkan sel kanker dalam tubuhnya.
Sejak ditemukan Charles Darwin di Kepulauan Galapagos, kura-kura raksasa ini memiliki karakteristik fisik yang berbeda. Salah satunya kemampuan hidup selama lebih dari satu abad dan beberapa spesimen diperkirakan hidup hingga 175 tahun.
Rahasia panjang umur kura-kura raksasa Galapagos ini belum diketahui secara spesifik. Termasuk kemampuannya menghancurkan sel kanker. Sebab, pada tubuh satwa yang berusia tua banyak sel yang berpotensi menjadi jahat. (Baca juga; Peneliti Temukan Rahasia Panjang Umur dalam DNA Ikan Rockfish )
Tim peneliti dari Universitas di Buffalo, New York, melakukan studi mendalam dengan memeriksa genom kura-kura raksasa Galapagos. Genom adalah satu set DNA komplet dari makhluk hidup, termasuk manusia. Genom mengandung semua informasi yang diperlukan untuk membentuk dan menjalankan fungsi tubuh.
Tim peneliti menemukan dalam genom kura-kura raksasa Galapagos memiliki salinan tambahan dari beberapa gen, khususnya yang terkait dengan umur panjang dan penekanan tumor. Gen penekan tumor bekerja agar sel-sel yang rusak menghancurkan diri sendiri sebelum menjadi kanker.
Gen ini sebenarnya ada pada organisme lain, namun seiring bertambahnya umur biasanya kinerjanya melambat. Tapi ini tidak terjadi pada kura-kura raksasa Galapagos. (Baca juga; 10 Hewan yang Hidup Paling Lama di Bumi, Kura-Kura dan Buaya Tidak Masuk )
"Ternyata gen kura-kura Galapagos benar-benar hebat dalam membunuh sel diri mereka sendiri sebelum berpotensi menyebabkan penyakit seperti kanker," kata Vincent Lynch dalam jurnal Genome Biology and Evolution yang dikutip laman newatlas, Jumat (19/11/2021).
Penelitian ini meningkatkan pemahaman tentang mekanisme biologis kanker dan penuaan. Sekaligus mengetahui rahasia yang tersembunyi dalam genom kura-kura raksasa Galapagos, terutama untuk perkembangan ilmu kesehatan pada manusia.
“Jika Anda dapat mengidentifikasi cara alam, spesies tertentu mengembangkan perlindungan, mungkin Anda dapat menemukan cara untuk menerjemahkan penemuan tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kesehatan dan penyakit manusia,” kata Lynch.
Lynch menegaskan, pengobatan itu tentu bukan dengan menggunakan gen kura-kura Galapagos kepada manusia. “Tetapi, mungkin, kami dapat menemukan obat yang meniru fungsi penting tersebut (umur panjang dan bebas kanker),” ujarnya.
Sejak ditemukan Charles Darwin di Kepulauan Galapagos, kura-kura raksasa ini memiliki karakteristik fisik yang berbeda. Salah satunya kemampuan hidup selama lebih dari satu abad dan beberapa spesimen diperkirakan hidup hingga 175 tahun.
Rahasia panjang umur kura-kura raksasa Galapagos ini belum diketahui secara spesifik. Termasuk kemampuannya menghancurkan sel kanker. Sebab, pada tubuh satwa yang berusia tua banyak sel yang berpotensi menjadi jahat. (Baca juga; Peneliti Temukan Rahasia Panjang Umur dalam DNA Ikan Rockfish )
Tim peneliti dari Universitas di Buffalo, New York, melakukan studi mendalam dengan memeriksa genom kura-kura raksasa Galapagos. Genom adalah satu set DNA komplet dari makhluk hidup, termasuk manusia. Genom mengandung semua informasi yang diperlukan untuk membentuk dan menjalankan fungsi tubuh.
Tim peneliti menemukan dalam genom kura-kura raksasa Galapagos memiliki salinan tambahan dari beberapa gen, khususnya yang terkait dengan umur panjang dan penekanan tumor. Gen penekan tumor bekerja agar sel-sel yang rusak menghancurkan diri sendiri sebelum menjadi kanker.
Gen ini sebenarnya ada pada organisme lain, namun seiring bertambahnya umur biasanya kinerjanya melambat. Tapi ini tidak terjadi pada kura-kura raksasa Galapagos. (Baca juga; 10 Hewan yang Hidup Paling Lama di Bumi, Kura-Kura dan Buaya Tidak Masuk )
"Ternyata gen kura-kura Galapagos benar-benar hebat dalam membunuh sel diri mereka sendiri sebelum berpotensi menyebabkan penyakit seperti kanker," kata Vincent Lynch dalam jurnal Genome Biology and Evolution yang dikutip laman newatlas, Jumat (19/11/2021).
Penelitian ini meningkatkan pemahaman tentang mekanisme biologis kanker dan penuaan. Sekaligus mengetahui rahasia yang tersembunyi dalam genom kura-kura raksasa Galapagos, terutama untuk perkembangan ilmu kesehatan pada manusia.
“Jika Anda dapat mengidentifikasi cara alam, spesies tertentu mengembangkan perlindungan, mungkin Anda dapat menemukan cara untuk menerjemahkan penemuan tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi kesehatan dan penyakit manusia,” kata Lynch.
Lynch menegaskan, pengobatan itu tentu bukan dengan menggunakan gen kura-kura Galapagos kepada manusia. “Tetapi, mungkin, kami dapat menemukan obat yang meniru fungsi penting tersebut (umur panjang dan bebas kanker),” ujarnya.
(wib)