Mengenal Jet Tempur Supersonik VTOL Yak-141 Rusia, Teknologi Canggihnya Dipakai Pesawat F-35 AS
loading...
A
A
A
MOSKOW - Yakovlev Yak-141 adalah jet tempur supersonik yang memiliki kemampuan lepas-landas dan mendarat secara vertikal (Vertical Take-Off and Landing/VTOL). Pesawat tempur yang dirancang perusahaan Yakolev pada era Uni-Soviet biasa disebut Yak-41, namun oleh NATO diberi nama Freestyle.
Yakovlev menawarkan desain Yak-141 kepada militer Soviet pada tahun 1975 untuk menjawab kebutuhan pesawat tempur Angkatan Laut Uni-Soviet. Ketika itu Uni Soviet tidak memiliki kapal induk besar, sehingga memutuskan untuk membangun pesawat tempur yang dapat lepas landas dari platform sempit seperti kapal jelajah Proyek 1123 kapal kelas Moskow, Leningrad, dan Kiev.
Desain pesawat Yak-141 mampu mengungguli pendahulunya, Yak-36 dan Yak-38, serta pesawat serupa buatan asing, seperti Harrier dan Dassault Mirrage IIIV, untuk menjadi pesawat VTOL terbaik. Prototipe pertama Yak-141 selesai pada tahun 1987 dan secara keseluruhan ada 4 pesawat prototipe dibuat, dua untuk uji statis dan dua untuk uji terbang.
Dikutip dari laman Military Today, Senin (9/1/2023), uji terbang berhasil dilakukan pada tahun 1990, ketika pesawat yang dibuat melewati program uji penuh. Termasuk lepas landas dan mendarat vertikal, lepas landas pendek, terbang dengan kecepatan supersonik kemudian melambat, melayang, dan mendarat.
Pada tahun 1991 dua pesawat prototipe melakukan pendaratan vertikal pertama di kapal induk ringan kelas Kiev di Baku. Pada tahun 1991 selama satu penerbangan, pesawat baru mencetak 12 rekor dunia di kelasnya. Salah satu rekornya adalah mencapai lepas landas vertikal sejauh 12 km.
Setelah penerbangan ini, pesawat baru diberi nama Yak-141. Namun, program ini dihentikan pada tahun 1991 setelah kecelakaan pendaratan di kapal induk. Setelah Uni Soviet runtuh, dana militer jadi sangat terbatas.
Pada tahun 1992 program Yak-141 akhirnya benar-benar dibatalkan. Apalagi pada tahun 1995 Rusia menonaktifkan semua kapal induk kelas Kiev, untuk platform pendarat pesawat Yak-141.
Namun, uniknya ketika pada ajang Farnborough International Air Show tahun 1992 dan Le Bourget International Air Show tahun 1993, penampilan Yak-141 mendapat perhatian dan penilai tertinggi untuk keunikan teknologinya. Desainer dari biro Yakovlev menciptakan tata letak dengan satu mesin, yang dapat berputar 95 derajat ke bawah atau dikenal dengan nozzle berputar.
Yakovlev menawarkan desain Yak-141 kepada militer Soviet pada tahun 1975 untuk menjawab kebutuhan pesawat tempur Angkatan Laut Uni-Soviet. Ketika itu Uni Soviet tidak memiliki kapal induk besar, sehingga memutuskan untuk membangun pesawat tempur yang dapat lepas landas dari platform sempit seperti kapal jelajah Proyek 1123 kapal kelas Moskow, Leningrad, dan Kiev.
Desain pesawat Yak-141 mampu mengungguli pendahulunya, Yak-36 dan Yak-38, serta pesawat serupa buatan asing, seperti Harrier dan Dassault Mirrage IIIV, untuk menjadi pesawat VTOL terbaik. Prototipe pertama Yak-141 selesai pada tahun 1987 dan secara keseluruhan ada 4 pesawat prototipe dibuat, dua untuk uji statis dan dua untuk uji terbang.
Dikutip dari laman Military Today, Senin (9/1/2023), uji terbang berhasil dilakukan pada tahun 1990, ketika pesawat yang dibuat melewati program uji penuh. Termasuk lepas landas dan mendarat vertikal, lepas landas pendek, terbang dengan kecepatan supersonik kemudian melambat, melayang, dan mendarat.
Pada tahun 1991 dua pesawat prototipe melakukan pendaratan vertikal pertama di kapal induk ringan kelas Kiev di Baku. Pada tahun 1991 selama satu penerbangan, pesawat baru mencetak 12 rekor dunia di kelasnya. Salah satu rekornya adalah mencapai lepas landas vertikal sejauh 12 km.
Setelah penerbangan ini, pesawat baru diberi nama Yak-141. Namun, program ini dihentikan pada tahun 1991 setelah kecelakaan pendaratan di kapal induk. Setelah Uni Soviet runtuh, dana militer jadi sangat terbatas.
Pada tahun 1992 program Yak-141 akhirnya benar-benar dibatalkan. Apalagi pada tahun 1995 Rusia menonaktifkan semua kapal induk kelas Kiev, untuk platform pendarat pesawat Yak-141.
Namun, uniknya ketika pada ajang Farnborough International Air Show tahun 1992 dan Le Bourget International Air Show tahun 1993, penampilan Yak-141 mendapat perhatian dan penilai tertinggi untuk keunikan teknologinya. Desainer dari biro Yakovlev menciptakan tata letak dengan satu mesin, yang dapat berputar 95 derajat ke bawah atau dikenal dengan nozzle berputar.