Jet Tempur Tua Andalan Rusia, Su-25SM3 Grach Dilengkapi Perlindungan Anti-Rudal MANPADS
loading...
A
A
A
MOSKOW - Rusia terbukti mampu mengupgrade pesawat tempur tua Sukhoi Su-25 Frogfoot dengan sejumlah perangkat canggih untuk menyerang kubu pertahanan Ukraina. Jet tempur Su-25 yang berhasil dimodernisasi dikenal sebagai Su-25SM3 Grach yang dilengkapi perangkat elektronik anti-rudal sistem pertahanan udara portabel (MANPADS).
Pesawat Sukhoi Su-25 pertama kali terbang pada 22 Februari 1975 dan tetap menjadi andalan resimen serangan darat Rusia. Terbaru, Kementerian Pertahanan Federasi Rusia pada 13 Januari 2023 memutuskan meningkatkan penerbangan serangan strategis di Distrik Militer Barat menggunakan het tempur Su-25SM3 Grach.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Jumat (13/1/2023), target utama jet tempur Su-25SM3 Grach adalah penghancuran benteng musuh. Ini menjadikan jet tempur Su-25SM3 Grach menjadi kunci dalam mendukung misi serangan darat Rusia di Ukraina.
“Pesawat yang luar biasa. Mereka (Su-25) seharusnya ada di mana-mana. Ini adalah kendaraan tempur perlindungan infanteri. Munculnya pesawat serang ke arah barat adalah keputusan yang tepat,” kata pilot uji Rusia Igor Malikov kepada media Rusia Izvestia.
Sebelum perang dengan Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022, ada sebanyak 192 unit Su-25 dioperasikan Pasukan Dirgantara Rusia (VKS). Rusia mengoperasikan tiga modifikasi Su-25, yaitu varian dasar Su-25, Su-25UB kursi ganda, dan versi penarik target Su-25BM.
Rusia juga memiliki varian angkatan laut untuk lepas landas dari kapal induk Admiral Kuznetsov, yaitu Su-25UTG. Sedangan Su-25SM3 Grach adalah versi terbaru dan pesawat upgrade ini pertama dikirim ke militer Rusia mulai tahun 2013.
Rusia dan Ukraina sama-sama memiliki jet tempur Su-25 dan beberapa kali digunakan dalam perang selama tahun 2022. Namun, statistik Su-25 sama sekali tidak bagus dalam perang di Ukraina.
Pesawat Su-25 terbang di ketinggian rendah untuk memenuhi perannya sebagai pesawat serang darat. Jadi pesawat Su-25 kerap menjadi sasaran empuk sistem rudal anti-pesawat portabel manusia atau Man-portable air-defense systems (MANPADS).
Pesawat Sukhoi Su-25 pertama kali terbang pada 22 Februari 1975 dan tetap menjadi andalan resimen serangan darat Rusia. Terbaru, Kementerian Pertahanan Federasi Rusia pada 13 Januari 2023 memutuskan meningkatkan penerbangan serangan strategis di Distrik Militer Barat menggunakan het tempur Su-25SM3 Grach.
Dikutip dari laman Bulgarian Military, Jumat (13/1/2023), target utama jet tempur Su-25SM3 Grach adalah penghancuran benteng musuh. Ini menjadikan jet tempur Su-25SM3 Grach menjadi kunci dalam mendukung misi serangan darat Rusia di Ukraina.
“Pesawat yang luar biasa. Mereka (Su-25) seharusnya ada di mana-mana. Ini adalah kendaraan tempur perlindungan infanteri. Munculnya pesawat serang ke arah barat adalah keputusan yang tepat,” kata pilot uji Rusia Igor Malikov kepada media Rusia Izvestia.
Sebelum perang dengan Ukraina dimulai pada 24 Februari 2022, ada sebanyak 192 unit Su-25 dioperasikan Pasukan Dirgantara Rusia (VKS). Rusia mengoperasikan tiga modifikasi Su-25, yaitu varian dasar Su-25, Su-25UB kursi ganda, dan versi penarik target Su-25BM.
Rusia juga memiliki varian angkatan laut untuk lepas landas dari kapal induk Admiral Kuznetsov, yaitu Su-25UTG. Sedangan Su-25SM3 Grach adalah versi terbaru dan pesawat upgrade ini pertama dikirim ke militer Rusia mulai tahun 2013.
Rusia dan Ukraina sama-sama memiliki jet tempur Su-25 dan beberapa kali digunakan dalam perang selama tahun 2022. Namun, statistik Su-25 sama sekali tidak bagus dalam perang di Ukraina.
Pesawat Su-25 terbang di ketinggian rendah untuk memenuhi perannya sebagai pesawat serang darat. Jadi pesawat Su-25 kerap menjadi sasaran empuk sistem rudal anti-pesawat portabel manusia atau Man-portable air-defense systems (MANPADS).
Baca Juga