Ilmuwan Kontroversial Bikin Ulah Lagi, Kini Mau Transplantasi Otak Manusia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ilmuwan kontroversial dari Italia, Sergio Canavero, kembali bikin ulah lagi. Kali ini dia mengaku siap melakukan transplantasi otak manusia.
Pada 2017, Sergio Canavero bikin geger karena mengajukan ide untu melakukan transplantasi kepala manusia. Upaya itu dia ajukan karena mengaku telah berhasil melakukan transplantasi kepala monyet.
Pada 2019, Sergio Canavero bahkan melakukan keterangan resmi dengan mengajak seorang difabel yang bersedia untuk melakukan transplantasi kepala. Difabel bernama Valery Spiridonov itu rencananya akan dipindahkan kepalanya ke pendonor yang organ tubuhnya masih lengkap.
Hanya saja setelah itu Sergio Canavero tidak terdengar lagi. Namun baru-baru ini ahli saraf yang tinggal di Turin, Italia itu kembali dengan gagasan yang tidak kalah kontroversial yakni cangkok atau transplantasi otak .
Dalam paper ilmiah, Sergio Canavero menamakan proyek gila itu dengan nama Project Perseus. Dia tertarik melakukan proyek itu karena saat ini upaya ilmiah untuk meremajakan tubuh manusia belum ada.
Cara agar manusia bisa bertahan dengan tubuh yang lebih kuat dan muda adalah dengan memindahkan otak seorang manusia yang berusia tubuh ke tubuh donor yang lebih muda.
Dia mengatakan saat ini proses pemindahan otak manusia memang terkesan menyeramkan. Hanya saja jika teknologi yang ada sudah mendukung maka dia sangat berani melakukannya.
"Bisa dikatakan bahwa transplantasi otak dapat diterima secara eksklusif dengan syarat bahwa transmisi saraf akan pulih dengan cepat," tulis Sergio Canavero.
"Pasien diperkirakan akan keluar dari koma yang diinduksi pasca transplantasi dengan fungsi saraf kranial sudah ada atau pulih dengan cepat," jelasnya lagi.
Dari situ dia berupaya untuk mengembangkan alat operasi yang bisa mewujudkan mimpi gilanya itu. Menurutnya jika alat baru itu transplantasi otak sangat bisa dilakukan.
Hanya memang menurutnya untuk melakukan operasi itu butuh perlakuan yang sangat mendetail. Begitu juga dengan percobaan ilmiah untuk membuktikan kebeneran mimpi gilanya itu.
"Tentu saja, latihan kadaver lebih lanjut akan diperlukan, diikuti dengan tes pada donor organ mati otak . Dengan dana yang sesuai, impian lama akhirnya bisa menjadi kenyataan," harap Sergio Canavero.
Pada 2017, Sergio Canavero bikin geger karena mengajukan ide untu melakukan transplantasi kepala manusia. Upaya itu dia ajukan karena mengaku telah berhasil melakukan transplantasi kepala monyet.
Pada 2019, Sergio Canavero bahkan melakukan keterangan resmi dengan mengajak seorang difabel yang bersedia untuk melakukan transplantasi kepala. Difabel bernama Valery Spiridonov itu rencananya akan dipindahkan kepalanya ke pendonor yang organ tubuhnya masih lengkap.
Hanya saja setelah itu Sergio Canavero tidak terdengar lagi. Namun baru-baru ini ahli saraf yang tinggal di Turin, Italia itu kembali dengan gagasan yang tidak kalah kontroversial yakni cangkok atau transplantasi otak .
Dalam paper ilmiah, Sergio Canavero menamakan proyek gila itu dengan nama Project Perseus. Dia tertarik melakukan proyek itu karena saat ini upaya ilmiah untuk meremajakan tubuh manusia belum ada.
Cara agar manusia bisa bertahan dengan tubuh yang lebih kuat dan muda adalah dengan memindahkan otak seorang manusia yang berusia tubuh ke tubuh donor yang lebih muda.
Dia mengatakan saat ini proses pemindahan otak manusia memang terkesan menyeramkan. Hanya saja jika teknologi yang ada sudah mendukung maka dia sangat berani melakukannya.
"Bisa dikatakan bahwa transplantasi otak dapat diterima secara eksklusif dengan syarat bahwa transmisi saraf akan pulih dengan cepat," tulis Sergio Canavero.
"Pasien diperkirakan akan keluar dari koma yang diinduksi pasca transplantasi dengan fungsi saraf kranial sudah ada atau pulih dengan cepat," jelasnya lagi.
Dari situ dia berupaya untuk mengembangkan alat operasi yang bisa mewujudkan mimpi gilanya itu. Menurutnya jika alat baru itu transplantasi otak sangat bisa dilakukan.
Hanya memang menurutnya untuk melakukan operasi itu butuh perlakuan yang sangat mendetail. Begitu juga dengan percobaan ilmiah untuk membuktikan kebeneran mimpi gilanya itu.
"Tentu saja, latihan kadaver lebih lanjut akan diperlukan, diikuti dengan tes pada donor organ mati otak . Dengan dana yang sesuai, impian lama akhirnya bisa menjadi kenyataan," harap Sergio Canavero.
(wsb)