Rekor Pesawat Terbesar di Dunia Roc Stratolaunch, Terbang 6 Jam Membawa Kendaraan Hipersonik
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Pesawat terbesar di dunia Roc Stratolaunch melakukan uji terbang kedua dengan membawa kendaraan hipersonik Talon-A Stratolaunch pada Jumat 13 Januari 2023. Dalam uji terbang yang disebut “Captive Carry” pesawat Roc Stratolaunch memecahkan rekor terbang selama 6 jam di atas Gurun Mojave California, Amerika Serikat (AS).
Roc Stratolaunch lepas landas dari Mojave Air and Space Port di tenggara California pada Jumat pagi dan mendarat di lokasi yang sama enam jam kemudian, pada pukul 17.51 waktu setempat. Pesawat Roc Stratolaunch terbang mencapai ketinggian maksimum 22.500 kaki atau 6.860 meter.
“Tim kami yang luar biasa terus membuat kemajuan dalam jadwal pengujian. Melalui kerja keras, kami semakin dekat dengan pemisahan yang aman dan uji terbang hipersonik pertama,” kata CEO dan Presiden Stratolaunch Zachary Krevor dikutip SINDOnews dari laman Space, Senin (16/1/2023).
Secara keseluruhan itu merupakan uji terbang kesembilan yang sudah dijalani Roc Stratolaunch. Namun, ini merupakan uji terbang kedua dengan mengangkut kendaraan uji hipersonik Talon-A Stratolaunch.
Tes "captive carry" itu untuk meletakkan dasar menjelang tes jatuh dengan kendaraan hipersonik Talon-A, yang akan dimulai akhir tahun ini. “Kami sangat bersemangat untuk apa yang akan terjadi tahun ini karena kami menghadirkan layanan uji penerbangan hipersonik untuk pelanggan kami dan negara,” ujar Krevor.
Selain menjadi penerbangan terpanjang Roc Stratolaunch, uji coba pada Jumat lalu menandai pertama kalinya pesawat itu berkelana di luar area Mojave. Jika semua berjalan sesuai rencana, perusahaan akan menawarkan kepada pelanggan akses efisien ke lingkungan hipersonik menggunakan Roc dan rangkaian kendaraan robot Talon-nya.
Salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen mendirikan Stratolaunch pada tahun 2011. Tujuan awalnya adalah meluncurkan roket ke luar angkasa dari udara, sebuah strategi yang digunakan oleh Virgin Orbit dengan roket LauncherOne dan Northrop Grumman dengan Pegasus-nya.
Allen meninggal pada 2018 dan setahun kemudian Stratolaunch dibeli oleh Cerberus Capital Management dan mulai mengalihkan fokusnya. Roc, yang lebar sayapnya mencapai 385 kaki atau 117 meter, sekarang menjadi platform untuk penelitian dan pengembangan kendaraan hipersonik yang diluncurkan dari udara.
Roc Stratolaunch lepas landas dari Mojave Air and Space Port di tenggara California pada Jumat pagi dan mendarat di lokasi yang sama enam jam kemudian, pada pukul 17.51 waktu setempat. Pesawat Roc Stratolaunch terbang mencapai ketinggian maksimum 22.500 kaki atau 6.860 meter.
“Tim kami yang luar biasa terus membuat kemajuan dalam jadwal pengujian. Melalui kerja keras, kami semakin dekat dengan pemisahan yang aman dan uji terbang hipersonik pertama,” kata CEO dan Presiden Stratolaunch Zachary Krevor dikutip SINDOnews dari laman Space, Senin (16/1/2023).
Baca Juga
Secara keseluruhan itu merupakan uji terbang kesembilan yang sudah dijalani Roc Stratolaunch. Namun, ini merupakan uji terbang kedua dengan mengangkut kendaraan uji hipersonik Talon-A Stratolaunch.
Tes "captive carry" itu untuk meletakkan dasar menjelang tes jatuh dengan kendaraan hipersonik Talon-A, yang akan dimulai akhir tahun ini. “Kami sangat bersemangat untuk apa yang akan terjadi tahun ini karena kami menghadirkan layanan uji penerbangan hipersonik untuk pelanggan kami dan negara,” ujar Krevor.
Selain menjadi penerbangan terpanjang Roc Stratolaunch, uji coba pada Jumat lalu menandai pertama kalinya pesawat itu berkelana di luar area Mojave. Jika semua berjalan sesuai rencana, perusahaan akan menawarkan kepada pelanggan akses efisien ke lingkungan hipersonik menggunakan Roc dan rangkaian kendaraan robot Talon-nya.
Salah satu pendiri Microsoft, Paul Allen mendirikan Stratolaunch pada tahun 2011. Tujuan awalnya adalah meluncurkan roket ke luar angkasa dari udara, sebuah strategi yang digunakan oleh Virgin Orbit dengan roket LauncherOne dan Northrop Grumman dengan Pegasus-nya.
Allen meninggal pada 2018 dan setahun kemudian Stratolaunch dibeli oleh Cerberus Capital Management dan mulai mengalihkan fokusnya. Roc, yang lebar sayapnya mencapai 385 kaki atau 117 meter, sekarang menjadi platform untuk penelitian dan pengembangan kendaraan hipersonik yang diluncurkan dari udara.
(wib)