Ilmuwan Temukan Planet Lain Mirip Bumi
Ilmuwan Temukan Planet Lain Mirip Bumi
A
A
A
LONDON - Sebuah tim peneliti yang terdiri dari ilmuwan dan astronom yang dipimpin Doktor John Southworth dari Keele University di Inggris mendeteksi keberadaan atmosfer di sekitar planet yang menyerupai Bumi.
Melansir dari Fox News, Sabtu (8/4/2017), mereka meneliti sebuah planet yang dikenal dengan nama GJ 1132b, berukuran 1,4 kali dari Bumi dan berjarak 39 tahun cahaya dari Bumi. Sebagai informasi, satu tahun cahaya yang mengukur jarak dalam ruang ekuivalen dengan enam triliun mil.
Pengamatan mereka menunjukkan bahwa planet yang disebut "super-Earth" ini dilapisi gas tebal yang terdiri dari air atau metana atau campuran keduanya. "Salah satu kemungkinannya itu adalah 'planet air' dengan atmosfer yang terdiri dari uap panas," kata Southworth dalam Astronomical Journal.
Planet GJ 1132b ini sejatinya pertama kali ditemukan pada tahun 2015. Planet itu terletak di konstelasi Vela. Kendati ukurannya sama dengan Bumi, planet itu mengorbit di sekeliling bintang yang berukuran jauh lebih kecil, lebih dingin dan redup dari Matahari.
Dengan menggunakan teleskop di European Southern Observatory di Chile, para ilmuwan mampu meneliti planet tersebut dengan mengamati bagaimana planet itu terhalang cahaya bintang yang melintas di depannya.
John mengatakan penemuan suasana di planet GJ 1132 yang mirip Bumi ini, menjadi momentum untuk membuka jalan soal penemuan kehidupan di luar tata surya selama ini.
“Ini merupakan langkah penting, penemuan atmosfer serta penggolongan planet ini, merupakan kemajuan penting dalam mencari kehidupan lain yang ada di luar Tata Surya kita,” seperti dikutip The Guardian.
Penelitian soal atmosfer di planet GJ 1132b ini membuat planet tersebut menjadi target prioritas tertinggi unntuk studi lebih lanjut. Bahkan sudah masuk program penelitian ruang angkasa seperti Hubble Space Telescope, Very Large Telescope ESO, serta James Webb Space Telescope.
Selain John Southworth, para ahli dari Max Planck Institute for Astronomy, University of Cambridge, Universitas Roma Tor Vergata dan Universitas Stockholm berpartisipasi dalam penelitian.
Sebelumnya, pada awal tahun ini, tim astronom internasional menemukan 60 planet baru yang mengorbit bintang dekat dengan tata surya bumi, termasuk berbatu “super Bumi.” Para ahli juga menemukan bukti tambahan 54 planet, membawa penemuan potensi dunia baru.
Melansir dari Fox News, Sabtu (8/4/2017), mereka meneliti sebuah planet yang dikenal dengan nama GJ 1132b, berukuran 1,4 kali dari Bumi dan berjarak 39 tahun cahaya dari Bumi. Sebagai informasi, satu tahun cahaya yang mengukur jarak dalam ruang ekuivalen dengan enam triliun mil.
Pengamatan mereka menunjukkan bahwa planet yang disebut "super-Earth" ini dilapisi gas tebal yang terdiri dari air atau metana atau campuran keduanya. "Salah satu kemungkinannya itu adalah 'planet air' dengan atmosfer yang terdiri dari uap panas," kata Southworth dalam Astronomical Journal.
Planet GJ 1132b ini sejatinya pertama kali ditemukan pada tahun 2015. Planet itu terletak di konstelasi Vela. Kendati ukurannya sama dengan Bumi, planet itu mengorbit di sekeliling bintang yang berukuran jauh lebih kecil, lebih dingin dan redup dari Matahari.
Dengan menggunakan teleskop di European Southern Observatory di Chile, para ilmuwan mampu meneliti planet tersebut dengan mengamati bagaimana planet itu terhalang cahaya bintang yang melintas di depannya.
John mengatakan penemuan suasana di planet GJ 1132 yang mirip Bumi ini, menjadi momentum untuk membuka jalan soal penemuan kehidupan di luar tata surya selama ini.
“Ini merupakan langkah penting, penemuan atmosfer serta penggolongan planet ini, merupakan kemajuan penting dalam mencari kehidupan lain yang ada di luar Tata Surya kita,” seperti dikutip The Guardian.
Penelitian soal atmosfer di planet GJ 1132b ini membuat planet tersebut menjadi target prioritas tertinggi unntuk studi lebih lanjut. Bahkan sudah masuk program penelitian ruang angkasa seperti Hubble Space Telescope, Very Large Telescope ESO, serta James Webb Space Telescope.
Selain John Southworth, para ahli dari Max Planck Institute for Astronomy, University of Cambridge, Universitas Roma Tor Vergata dan Universitas Stockholm berpartisipasi dalam penelitian.
Sebelumnya, pada awal tahun ini, tim astronom internasional menemukan 60 planet baru yang mengorbit bintang dekat dengan tata surya bumi, termasuk berbatu “super Bumi.” Para ahli juga menemukan bukti tambahan 54 planet, membawa penemuan potensi dunia baru.
(ven)
Explore More