NASA Temukan Laba-Laba Merayap Dipermukaan Mars ?
A
A
A
NEW YORK - Sebuah gambar terbaru yang diambil oleh Mars Reconnaissance Orbiter milik Badan Antartika Amerika Serikat (NASA). Dari gambar tersebut terlihat ada laba-laba di atas permukaan planet Mars. Namun, foto yang ditangkap 13 Mei lalu ini bukan lah laba-laba asli.
Melainkan sebuah gundukan memancar yang terbentuk menyerupai laba-laba. Hal ini terjadi karena es karbon dioksida dibawah permukaan Mars memanas dan terlepas, yang disebut "medan araneiformis', dilansir laman dari bgr (17/7/2018).
Penampakan seperti ini menunjukan keadaan musim dingin di Kutub Selatan Mars, saat pergantian musim dingin ke musim semi. Ini adalah proses musiman aktif yang tidak terlihat di Bumi.
Seperti es kering di Bumi, es karbon dioksida di Mars menyublim ketika menghangat (berubah dari padat menjadi gas) dan gas terperangkap di bawah permukaan.
Namun, gas itu terperangkap di bawah permukaan. Gas karbon dioksida yang terperangkap dibangun dalam tekanan dan akhirnya cukup kuat untuk menerobos es yang meletus menjadi debu.
Gas yang terlepas ke atmosfer dan debu yang gelap dapat diangkut oleh angin untuk menghasilkan goresan.
Hilangnya karbon dioksida yang menyublim itulah yang meninggalkan bentuk seperti laba-laba berjalan yang ada di permukaan.
Mencari tahu bagaimana berbagai pola terbentuk di permukaan Mars telah membantu para ilmuwan mengambaran rinci tentang proses yang terjadi di bawah permukaan.
Penting untuk membedakan proses non-biologis dari yang bisa menjadi tanda kehidupan, baik dulu atau sekarang, dan gambar seperti ini membantu peneliti melakukan hal itu.
Melainkan sebuah gundukan memancar yang terbentuk menyerupai laba-laba. Hal ini terjadi karena es karbon dioksida dibawah permukaan Mars memanas dan terlepas, yang disebut "medan araneiformis', dilansir laman dari bgr (17/7/2018).
Penampakan seperti ini menunjukan keadaan musim dingin di Kutub Selatan Mars, saat pergantian musim dingin ke musim semi. Ini adalah proses musiman aktif yang tidak terlihat di Bumi.
Seperti es kering di Bumi, es karbon dioksida di Mars menyublim ketika menghangat (berubah dari padat menjadi gas) dan gas terperangkap di bawah permukaan.
Namun, gas itu terperangkap di bawah permukaan. Gas karbon dioksida yang terperangkap dibangun dalam tekanan dan akhirnya cukup kuat untuk menerobos es yang meletus menjadi debu.
Gas yang terlepas ke atmosfer dan debu yang gelap dapat diangkut oleh angin untuk menghasilkan goresan.
Hilangnya karbon dioksida yang menyublim itulah yang meninggalkan bentuk seperti laba-laba berjalan yang ada di permukaan.
Mencari tahu bagaimana berbagai pola terbentuk di permukaan Mars telah membantu para ilmuwan mengambaran rinci tentang proses yang terjadi di bawah permukaan.
Penting untuk membedakan proses non-biologis dari yang bisa menjadi tanda kehidupan, baik dulu atau sekarang, dan gambar seperti ini membantu peneliti melakukan hal itu.
(wbs)