Ratusan Peserta Antusias Ikuti Tahapan Kompetisi Robotic
A
A
A
JAKARTA - Koran SINDO dan SINDONEWS.com menggelar Olimpiade Robotika SINDO (ORS) 2018 yang dikhususkan bagi murid kelas IV-VI sekolah dasar (SD). Sekitar 250 tim ikut serta dalam olimpiade ini.
Ratusan siswa-siswi pun terlihat antusias rela berdatangan sejak pagi untuk mengikuti rangkaian ORS 2018. Meski bertajuk sains, tak tampak wajah tegang dari para peserta. Justru keceriaan menghiasi wajah mereka.
Salah satunya Karina (11). Siswi SD Budiutara itu mengaku dirinya telah tertarik dengan dunia robotic sejak umur lima tahun. Dia mengetahui soal robot dari sang paman yang kerap mengajaknya merakit robot.
Lain halnya dengan Dela dan Meilani dari SDN 03 Pagi. Keduanya kompak mengatakan suka dengan dunia robotik karena diawali dengan menonton film Robot Atom.Prestasi mereka di kelas juga yang mengantar ketiganya bertarung di Olimpiade Robotika SINDO 2018. Acara ini sendiri terselenggara berkat kerja sama Koran SINDO-SINDONEWS.com dengan Robotic Explorer dan Generali.
Dalam olimpiade tersebut terdapat tiga babak yang harus dilewati para peserta. Pertama, peserta harus menjawab 50 pertanyaan pilihan. Jika lolos, maka mereka masuk ke babak kedua yaitu menjawab pertanyaan secara rebutan dengan cara menekan tombol. Nah kalau lolos, maka tim peserta akan masuk ke babak ketiga, yakni merakit dan menjalankan robot.
Tak hanya murid SD yang antusias untuk mengikuti olimpiade ini, para guru dan orang tua pun ikut bersemangat menemani para peserta. Seperti yang diungkapkan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Alhamidiah, Kedoya, Jakarta, Titin Hartini dan Marwan.
Keduanya bercerita bahwa persiapan dilakukan timnya untuk memilih 18 murid yang dibagi ke dalam enam tim. "Kami melatih anak-anak dengan memberikan buku-buku untuk dibaca mengenai robotik," kata Marwan di sela-sela kegiatan olimpiade di Kuningan City, Jakarta, Minggu sore (23/9/2018).
Meski persiapan tak terlalu lama, mereka optimistis siswa-siswi didiknya akan melaju ke babak final. Keduanya berharap sekolahnya bisa kembali mengikuti kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para siswanya itu.
Ratusan siswa-siswi pun terlihat antusias rela berdatangan sejak pagi untuk mengikuti rangkaian ORS 2018. Meski bertajuk sains, tak tampak wajah tegang dari para peserta. Justru keceriaan menghiasi wajah mereka.
Salah satunya Karina (11). Siswi SD Budiutara itu mengaku dirinya telah tertarik dengan dunia robotic sejak umur lima tahun. Dia mengetahui soal robot dari sang paman yang kerap mengajaknya merakit robot.
Lain halnya dengan Dela dan Meilani dari SDN 03 Pagi. Keduanya kompak mengatakan suka dengan dunia robotik karena diawali dengan menonton film Robot Atom.Prestasi mereka di kelas juga yang mengantar ketiganya bertarung di Olimpiade Robotika SINDO 2018. Acara ini sendiri terselenggara berkat kerja sama Koran SINDO-SINDONEWS.com dengan Robotic Explorer dan Generali.
Dalam olimpiade tersebut terdapat tiga babak yang harus dilewati para peserta. Pertama, peserta harus menjawab 50 pertanyaan pilihan. Jika lolos, maka mereka masuk ke babak kedua yaitu menjawab pertanyaan secara rebutan dengan cara menekan tombol. Nah kalau lolos, maka tim peserta akan masuk ke babak ketiga, yakni merakit dan menjalankan robot.
Tak hanya murid SD yang antusias untuk mengikuti olimpiade ini, para guru dan orang tua pun ikut bersemangat menemani para peserta. Seperti yang diungkapkan guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) Alhamidiah, Kedoya, Jakarta, Titin Hartini dan Marwan.
Keduanya bercerita bahwa persiapan dilakukan timnya untuk memilih 18 murid yang dibagi ke dalam enam tim. "Kami melatih anak-anak dengan memberikan buku-buku untuk dibaca mengenai robotik," kata Marwan di sela-sela kegiatan olimpiade di Kuningan City, Jakarta, Minggu sore (23/9/2018).
Meski persiapan tak terlalu lama, mereka optimistis siswa-siswi didiknya akan melaju ke babak final. Keduanya berharap sekolahnya bisa kembali mengikuti kegiatan yang sangat bermanfaat bagi para siswanya itu.
(mim)