Bisa Diprogram, Otak Manusia Akan Ditanam Chip Tahun 2021

Sabtu, 05 Januari 2019 - 11:18 WIB
Bisa Diprogram, Otak Manusia Akan Ditanam Chip Tahun 2021
Bisa Diprogram, Otak Manusia Akan Ditanam Chip Tahun 2021
A A A
LONDON - Otak manusia dalam waktu dua tahun ke depan akan dipasangi chip. Nantinya otak manusia akan bisa diprogram sesuai dengan aplikasi yang di-instal di otak.

Darryl Dean 'Penjelajah Waktu' mengklaim bahwa otak kita akan dilengkapi dengan chip yang terhubung dengan wifi pada awal tahun 2021.

Darryl Dean lewat saluran konspirasi YouTube Apex TV, mengaku sebagai "penjelajah waktu dari tahun 2030" mengirim file audio yang merinci apa yang dapat kita harapkan di masa depan.

"Apa yang akan saya katakan akan sangat sulit dipercaya banyak orang," tutur Darryl seperti dilansir dari DailyStar.

Dia menjelaskan: “Ketika saya berusia 15 tahun - di tahun 2021 - akan ada chip yang dirilis yang memungkinkan otak Anda menjadi rata-rata enam kali lebih kuat dari biasanya,"

"Itu karena chip ini memungkinkan otak Anda untuk mengakses internet, dan ada wifi gratis di masa depan yang mencakup seluruh planet ini."

Sebelumnya penjelajah waktu, William Taylor mengatakan metode komunikasi utama adalah telepati.

"Teknologi yang mereka miliki berada di luar pemahaman saya," imbuhnya

Taylor mengklaim masa depan yang dilihatnya adalah masyarakat utopis, di mana penyakit telah benar-benar diberantas, tidak ada perselisihan dan orang-orang harmonis bersama.

Dia menambahkan makhluk-makhluk yang ditemuinya sangat cerdas dan kemungkinan hanya akan memiliki satu atau dua hari sekolah dalam kehidupan mereka.

Dia juga menegaskan tidak dapat melihat adanya pertukaran mata uang dan musik telah menjadi lebih "disonan" dan "abstrak".

Taylor mengaku diberi kesempatan untuk pergi ke masa depan karena ia telah telah bekerja dengan Departemen Pertahanan dan telah bersumpah untuk menjaga rahasia, yang sekarang telah dia rusak.

“Dibutuhkan sejumlah keahlian yang diikuti oleh keengganan untuk berbicara dengan orang-orang tentang pekerjaan yang Anda lakukan," ungkapnya.

“Ini adalah proses pelatihan yang sangat sulit. Saya tidak akan merekomendasikan siapa pun yang melakukannya," ujarnya.

Namun, Taylor mengatakan bahwa perjalanan waktu akan terbuka untuk umum dan banyak tersedia dalam beberapa dekade mendatang.

Ia mengatakan ketika dirilis ke publik, dia yakin akan ada aturan ketat, seperti tidak menciptakan paradoks dengan bertemu diri sendiri di masa lalu atau masa depan.

Ketika ditanya apakah dia telah membawa apa pun sebagai bukti atau memperoleh nomor lotere, dia berkata: “Segera setelah saya tiba di sana saya benar-benar bingung."

"Saya telah bepergian lebih dari 6.000 tahun ke depan, saya benar-benar berada di luar zona nyaman saya, di luar apa pun yang saya alami dan pada titik waktu itu keuntungan pribadi Anda sendiri tidak benar-benar muncul di kepala Anda," tuturnya.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6899 seconds (0.1#10.140)