3 Bocah Ini Banggakan Indonesia Lewat Robot dan Aplikasi iOS

Senin, 21 Januari 2019 - 00:04 WIB
3 Bocah Ini Banggakan...
3 Bocah Ini Banggakan Indonesia Lewat Robot dan Aplikasi iOS
A A A
JAKARTA - Tokopedia mengadakan talk show kolaborasi yang bertajuk Ngobrol Aja Dulu. Uniknya yang menjadi pembicara dalam talk show ini adalah para kreator cilik yakni Yuma Soerianto (12) yang merupakan pembuat aplikasi iOS, serta pembuat Robot Zalfa Nadia (12) dan Avicenna Roghid Pura (8) yang merupakan kakak beradik.

Dalam talkshow ini mereka bercerita soal awal mula tertarik dengan teknologi dibidang masing-masing. Yuma misalnya, bocah yang sedang menempuh pendidikan sekolah dasar di Australia ini mengaku bahwa ia mulai tertarik dengan koding pada umur 6 tahun.

"Aku memulai saat usiaku 6 tahun, aku sangat tertarik dengan teknologi saat itu, khususnya koding. Pertama orang tua sedikit menolak karena aku masih terlalu kecil untuk mempelajarinya," katanya saat sesi talk show di kantor Tokopedia, Sabtu malam (19/1/2019).

Kemudian, untuk pertama kalinya Yuma menjadi kreator aplikasi iOS saat berusia tujuh tahun. Yuma membuat aplikasi dari Swift Developer.

Swift merupakan platform pengembang aplikasi untuk iOS. Untuk aplikasi pertamanya adalah Kids Calculator, kalkulator yang diperuntukkan bagi anak-anak dan desainnya berbentuk animasi dan mengeluarkan suara setiap menekan tombol di dalamnya.

Sampai saat ini Yuma telah menciptakan delapan aplikasi iOS. Ia dua kali menjadi pemenang pada Worldwide Developers Conference Jal tahun 2017 dan 2018. Di tahun 2017, ia menjadi sosok termuda yang pernah meraih penghargaan tersebut pada usia 10 tahun.

Sementara itu, kakak beradik Zalfa Nadia (Ocha) dan Avicenna Roghid Pura (Ave) telah menciptakan robot sejak usia yang sangat muda, Ave saat itu berusia lima tahun sedangkan Ocha berusia sembilan tahun.

Mereka berbagi tugas, Ave akan merakit robotnya, sedangkan sang kakak melakukan pemrograman. "Kalau buat robot sampai selesai banget sekitar 2-3 minggu. Robot pertama kita Soccer Robot sekitar 1 minggu," ujar Ocha.

Saat ini mereka juga telah membuat robot untuk kebencandaan. Perangkat tersebut tercipta saat melihat bencana yang ada.

"Karena waktu tentang bencana gempa jadi pengen buat simulasinya kalau udah beneran terwujud pengen mengatasi itu juga. Selama liburan kemarin buatnya," jelasnya

Mereka berhasil memenangkan berbagai kompetisi internasional, seperti Excellence Award Category Steam Mission-IYRC South Korea, Gold Prize Category Soccer Robotic Junior-AYRO Singapore dan masih banyak lagi.

Bagi ketiga anak ini, dukungan orang tua sangat berperan penting untuk membawa mereka sampai sekarang.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8826 seconds (0.1#10.140)