Ilmuan Akan Bangun Stasiun Ruang Angkasa Berbahan Dasar Asteroid

Senin, 11 Februari 2019 - 09:02 WIB
Ilmuan Akan Bangun Stasiun Ruang Angkasa Berbahan Dasar Asteroid
Ilmuan Akan Bangun Stasiun Ruang Angkasa Berbahan Dasar Asteroid
A A A
LONDON - Sekelompok ilmuwan berencana membangun stasiun ruang angkasa di asteroid menggunakan mineral berharga yang ditemukan di asteroid.

Seperti dilansir dari Daily Mail kelompok ilmuan mengklaim bahwa ada kemungkinan untuk membuang asteroid untuk membangun stasiun ruang angkasa.

Mereka membuktikan kemungkinan secara matematis asteroid yang tepat untuk menempatkan tabung stasiun ruang angkasa dalam beberapa ratus kaki lebar.

Para ahli mengatakan potensi logistik dari konsep tersebut masih menjadi masalah dan diperkirakan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk direalisasikan.

Beberapa ilmuwan menolak penelitian dan mengklaim bahwa komposisi fisik asteroid tidak diketahui untuk menjamin stasiun ruang angkasa di batu besar tidak akan menyebabkannya retak dan pecah.

Dr. Thomas Maindl dari Universitas Wina mengatakan ada dua manfaat utama dari rencana yang dapat mencegah kerusakan pada stasiun ruang angkasa akibat radiasi dan memungkinkan kegiatan penambangan dilakukan.

"Jika kita menemukan asteroid yang cukup stabil, kita mungkin tidak membutuhkan dinding aluminium atau apa pun. Dimungkinkan untuk menggunakan seluruh asteroid sebagai stasiun ruang angkasa, "katanya kepada New Scientist.

Visual untuk proyek potensial seperti itu masih hilang dan mungkin terlihat seperti gua sederhana untuk pesawat ruang angkasa yang kompleks seperti Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Asteroid yang dibutuhkan harus berupa batuan padat yang dapat berputar satu hingga tiga kali per menit untuk memberikan gravitasi yang cukup dalam memastikan proyek berhasil.

Namun untuk penambangan di permukaan sebagian besar asteroid tidak mungkin karena gravitasi yang dihasilkan oleh batu menyebabkan palu dan peralatan lainnya tidak dapat digunakan.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7429 seconds (0.1#10.140)