Super Snow Moon, Ahli Pastikan Posisi Bulan Terdekat dari Bumi
A
A
A
JAKARTA - Bulan Purnama Super Snow Moon akan menerangi langit malam ini saat bulan mendekat Bumi. Bulan akan berada paling dekat dengan bumi, yaitu sekitar 356.000 Km dari pusat Bumi ke pusat bulan.
Itu terjadi ketika orbit bulan membawanya ke titik terdekat dengan Bumi sementara pada saat yang sama bermandikan sinar matahari, memberikan batu penampilan yang cerah. BACA JUGA: Efek Super Snow Moon di Bumi
Selama peristiwa seperti itu, bulan tampak sekitar 14% lebih besar dan sekitar 30% lebih terang dibandingkan dengan ketika berada pada titik terjauh dalam orbit elipsnya di sekitar Bumi, yang dikenal sebagai apogee.
Para ahli mengatakan besok, bulan akan terletak di sisi berlawanan dari Bumi seperti Matahari, dan wajahnya akan sepenuhnya diterangi.
Anna Ross, seorang astronom di Royal Observatory, mengatakan: "Kami hanya melihat mereka dari sini di Inggris, dan itu juga akan bertepatan dengan supermoon (jadi ketika bulan berada pada titik terdekatnya ke Bumi pada orbitnya). tuturnya seperti dilansir dari Daily Star.
" Supermoon 19 Februari 2019, dikenal sebagai lunar perigee dan terjadi setidaknya sekali selama orbit 29 hari selama Bulan," tutur Anna.
"Peristiwa ini hanya bertepatan sekitar satu dari setiap tiga gerhana bulan total membuatnya lebih menarik."
Super Snow Moon akan membuat Bulan tampak sangat besar, atau luar biasa besar di langit malam.
Sebab, perbedaan diameter sudut Bulan pada saat Supermoon maupun saat Bulan purnama biasa sebenarnya tidak jauh berbeda, hanya sekitar 10-14 persen saja. Jadi, untukmu yang jarang melihat Bulan, kemungkinan akan sulit membedakannya sehingga akan berpikiran,
Perbedaan itu baru akan terlihat apabila kamu mengambil gambar Snow Moon 19 Februari 2019 nanti, lalu mengambil gambar Bulan purnama pada 20 Maret 2019. Ambilah kedua gambar Bulan purnama itu dengan pengaturan kamera yang sama, lalu hasilnya bisa dibandingkan.
Itu terjadi ketika orbit bulan membawanya ke titik terdekat dengan Bumi sementara pada saat yang sama bermandikan sinar matahari, memberikan batu penampilan yang cerah. BACA JUGA: Efek Super Snow Moon di Bumi
Selama peristiwa seperti itu, bulan tampak sekitar 14% lebih besar dan sekitar 30% lebih terang dibandingkan dengan ketika berada pada titik terjauh dalam orbit elipsnya di sekitar Bumi, yang dikenal sebagai apogee.
Para ahli mengatakan besok, bulan akan terletak di sisi berlawanan dari Bumi seperti Matahari, dan wajahnya akan sepenuhnya diterangi.
Anna Ross, seorang astronom di Royal Observatory, mengatakan: "Kami hanya melihat mereka dari sini di Inggris, dan itu juga akan bertepatan dengan supermoon (jadi ketika bulan berada pada titik terdekatnya ke Bumi pada orbitnya). tuturnya seperti dilansir dari Daily Star.
" Supermoon 19 Februari 2019, dikenal sebagai lunar perigee dan terjadi setidaknya sekali selama orbit 29 hari selama Bulan," tutur Anna.
"Peristiwa ini hanya bertepatan sekitar satu dari setiap tiga gerhana bulan total membuatnya lebih menarik."
Super Snow Moon akan membuat Bulan tampak sangat besar, atau luar biasa besar di langit malam.
Sebab, perbedaan diameter sudut Bulan pada saat Supermoon maupun saat Bulan purnama biasa sebenarnya tidak jauh berbeda, hanya sekitar 10-14 persen saja. Jadi, untukmu yang jarang melihat Bulan, kemungkinan akan sulit membedakannya sehingga akan berpikiran,
Perbedaan itu baru akan terlihat apabila kamu mengambil gambar Snow Moon 19 Februari 2019 nanti, lalu mengambil gambar Bulan purnama pada 20 Maret 2019. Ambilah kedua gambar Bulan purnama itu dengan pengaturan kamera yang sama, lalu hasilnya bisa dibandingkan.
(wbs)